Dokumen Narasumber Informant Sumber Data

cxviii

2. Sumber Data

Data yang digali dan dikumpulkan dalam penelitian ini sebagian besar berwujud kata-kata, yang diperoleh melalui sumber data sebagai berikut.

a. Dokumen

Menurut Guba Lincoln 1981: 228, yang disebut dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Dokumen sering digunakan sebagai sumber data dalam penelitian, karena dalam banyak hal dokumen dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan data Moleong 1990: 161. Selain itu, penggunaan dokumen dalam penelitian juga dimaksudkan untuk mendukung dan menambah bukti penelitian. Sebab menurut Yin 2000: 104, dokumen memberikan rincian spesifik yang dapat mendukung informasi dari berbagai sumber lain. Data tentang pengembangan kurikulum, silabus, materi, metode, media dan evaluasi pembelajaran dikumpulkan dengan mengkaji dokumen. Dokumen yang dimaksud berkenaan dengan dokumen resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Umum, yang meliputi: 1 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus; 2 Pedoman Umum Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi SMA; dan 3 Pola Induk Pengembangan Sistem Penilaian Kurikulum Berbasis Kompetensi SMA. Sementara itu, data tentang kondisi karakteristik siswa, guru, dan sekolah, dikumpulkan melalui dokumen yang ada di sekolah dan Dinas Dikpora Kota Surakarta. Adapun data tentang kualitas hasil capaian tujuan dari program pembelajaran sastra, dikaji melalui dokumen lembar portofolio siswa, dan laporan hasil belajar siswa rapot pada akhir semester juga nilai UAN dalam ijazah kelulusan siswa pada akhir tahun pelajaran. cxix

b. Narasumber Informant

Posisi narasumber informant sebagai sumber data penelitian sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki berbagai informasi sesuai dengan masalah yang dikaji. Narasumber adalah sumber data yang bukan sekedar memberikan tanggapan terhadap masalah yang ditanyakan, tetapi juga individu yang memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang dimilikinya. Karena itu, menurut Sutopo 2002: 50, untuk menghadapi narasumber sebagai informan dalam penelitian, diperlukan sikap lentur, terbuka, dan kritis dari peneliti dalam memahami beragam informasi penting, yang berdampak langsung terhadap kualitas penelitian. Untuk memperoleh informasi yang lengkap dan beragam, narasumber dipilih dalam posisi dengan beragam peran yang berbeda, yang memungkinkan akses informasi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan penelitian. Guru sastra dan siswanya di sekolah yang diteliti, merupakan narasumber dalam penelitian ini. Selanjutnya, dengan tujuan untuk mendapatkan data yang lebih terpercaya, dalam penelitian ini ditentukan beberapa informant kunci, yang dapat memberikan keterangan secara rinci dan mendalam tentang masalah yang dikaji. Selain itu, menurut Yin 2000: 109, informant kunci juga diharapkan dapat memberikan saran tentang sumber bukti lain yang mendukung penelitian. Untuk melengkapi keberagaman informasi yang dikumpulkan, dalam penelitian ini ditentukan informant tambahannya. Dalam hal ini dipilih informant tambahan dalam statusnya sebagai pakar kurikulum, pakar sastra, dan pakar pembelajaran sastra, serta pejabat pengambil kebijakan yang berkaitan dengan pembelajaran sastra di SMA. cxx Data tentang kondisi karakteristik siswa, guru, dan sekolah, dan data tentang proses pembelajaran sastra, serta capaian tujuan dari program pembelajaran sastra yang apresiatif, dikumpulkan melalui sumber data informant, baik informant kunci maupun informant tambahan yang menjadi sumber data utama dalam penelitian ini.

c. Peristiwa atau Aktivitas