Kondisi Lingkungan Hidup KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

dan buah adalah pepaya, bayam kangkung, kacang panjang, ketimun, sawi, tomat, cabe dan chesim. Pengembangan ini sesuai dengan ketersediaan dan kesesuaian lahan dan ruang di setiap wilayah kota DKI Jakarta.

5.1.1.2. Aspek Ekonomi  Sruktur pendapatan rumah tangga;

Pendapatan rumah tangga petani dapat terlihat pada contoh kasus usaha tani tanaman hias, dimana total pendapatan dari pekerjaan utama dan sampingan jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan dari usaha tani tanpa bantuan modal dari pihak pemerintah tertera pada Tabel 21. Tabel 21. Rerata struktur pendapatan bersih per tahun rumah tangga petani tanaman hias DKI Jakarta. No Sumber pendapatan Rp Rerata Kisaran Standar deviasi SD 1. UT tanaman hias 14.350.000 300.000-50.400.000 15.810.500 2. Usaha industri RT 5.200.000 2.000.000-8.400.000 4.525.500 3. Berdagang 3.675.000 500.000-6.000.000 2.413.000 4. Menyewakan aset produktif 17.180.000 6.000.000-35.000.000 13.720.900 5. Pemberian transfer 2.750.000 500.000-5.000.000 3.182.000 6. Pendapatan dari pekerjaan utama dan sampingan kecuali usaha tanaman hias 25.880.900 1.000.000-60.000.000 21.301.600 Jumlah pendapatan bersih RTtahun 35.289.200 1.500.000-95.000.000 26.484.600 Sumber : Sulaiman et al. 2007 Keterangan : Kasus petani non BPLM Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat. Tabel 22. Rerata struktur pendapatan bersih per tahun rumah tangga petani tanaman hias DKI Jakarta. No Sumber pendapatan Rp Rerata Kisaran Standar Deviasi SD 1. UT tanaman hias 34.311.00 500.000-84.000.000 24.153.300 2. Berdagang 3.889.100 500.000-6.000.000 3.250.000 3. Pendapatan dari pekerjaan utama dan sampingan selain usaha tanaman hias 12.000.900 1.000.000-24.000.000 10.288.200 Jumlah pendapatan bersih RTtahun 35.166.700 10.500.000-69.000.000 30.308.100 Sumber : Sulaiman et al 2007 Keterangan : Kasus petani memperoleh BPLM Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat Untuk pengembangan usaha tani tanaman hias oleh petani, maka pemerintah telah memberi pinjaman lunak BPLM dalam meningkatkan modal kerja kepada kelompok tani, sehingga curahan waktu lebih besar pada usaha tani. Keadaan ini dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga tertera pada Tabel 22. Data ini memberikan gambaran bahwa petani akan semakin termotivasi untuk dapat mengusahakan kegiatan pertanian dengan adanya cukup modal bagi pengembangan usaha taninya.  Kondisi finansial usaha tani; Hasil analisis RC ratio menunjukkan besarnya tingkat efisiensi atau imbangan penerimaan yang diperoleh untuk setiap biaya atau korbanan yang dikeluarkan oleh petani. Untuk mengetahui kelayakan usaha tani dari suatu komoditas akibat suatu perubahan produksi dan harga dapat dilakukan melalui analisis titik impas produksi TIP dan titik impas harga TIH. Nilai titik impas produksi dapat diketahui pada tingkat produksi berapa usaha tani tersebut mempunyai keuntungan = 0, sedangkan dari titik impas harga dapat diketahui pada tingkat harga berapa usaha tani berada pada kondisi menguntungkan 1. Sebagai contoh kasus yang dianalisis adalah usaha tani tanaman hias dapat dilihat pada Lampiran 19, menunjukkan RC ratio 2,05 yang berarti usaha tanaman hias sangat potensial dapat memberi nilai tambah penghasilan bagi petani di perkotaan, khususnya komoditas grup tanaman hias; adenium, aglonema, sikas, palm, euphorbia, tricolour, batavia, kenanga, cemara. Hasil perhitungan finansial usaha tani tanaman tahunan, dimana RC ratio 1 menunjukkan bahwa umumnya komoditas ini relatif sudah tidak menguntungkan lagi. Hasil perhitungan finansial usaha tani dapat dilihat pada Lampiran 19, 20, 21, 22, 23 dan 24. Hasil analisis usaha tani komoditas mangga sistem “potinisasi” pada lahan pekarangan memperlihatkan bahwa usaha tani komoditas mangga masih layak diusahakan di perkotaan dengan nilai RC ratio 1,19, dengan catatan bahwa hasil penjualan bersama pot. Untuk komoditas tanaman belimbing RC ratio sebesar 1,85 berarti layak untuk dikembangkan dan dapat memberi keuntungan, dikarenakan tanaman ini berbuah sepanjang tahun. Umumnya sistem tanam langsung di pekarangan secara finansial relatif tidak menguntungkan lagi dengan nilai RC ratio 0,99, namun dari sisi lain dapat