5.2.4. Status Keberlanjutan Dimensi Kelembagaan
Pengelolaan lahan dan ruang di perkotaan dilakukan oleh berbagai stakeholders dengan berbagai kepentingan dan pengaruh yang dimiliki terhadap
interaksi antar pelaku. Hasil analisis Rap.Ur-Agri DKI Jakarta terhadap 11 atribut dimensi kelembagaan dan simulasi MDS diperoleh nilai indeks keberlanjutan sebesar
49,78 berada pada kisaran 25,01-50,00 berarti kurang berkelanjutan. Hal ini
berarti bahwa secara kelembagaan, pertanian perkotaan kurang memberikan dukungan terhadap pengembangan pertanian secara berkelanjutan.
Hasil analisis keberlanjutan dimensi kelembagaan tertera pada Gambar
25.
RAP.UR-AGRI Ordination
49.78
DOWN UP
BAD GOOD
-60 -40
-20 20
40 60
20 40
60 80
100 120
Institutional Sustainability
O the
r D
is ti
ng is
hi ng
Fe a
ture s
Real Institutional References
Anchors
Gambar 25. Nilai indeks keberlanjutan dimensi kelembagaan.
Berdasarkan hasil analisis leverage diperoleh 4 empat atribut yang sensitif terhadap indeks keberlanjutan kelembagaan yaitu; 1 Kelembagaan penyuluhan
RMS=4,19, 2 Organisasi pertanian bagi kaum ibu RMS=4,08, 3 Keberadaan otoritas pengendalian lingkungan RMS=3,24, 4 Aturan pertanian perkotaan
RMS=3,17. Hasil analisis leverage dimensi kelembagaan tertera pada Gambar 26.
Atribut sensitif atau faktor penting pada dimensi kelembagaan adalah kelembagaan penyuluhan. Faktor kelembangaan sangat berperan dalam penyediaan
input bagi kegiatan pertanian berupa penyediaan sarana produksi pertanian diantaranya bibit unggul, pupuk organik, pestisida, maupun peralatan pertanian serta
pembinaan petani perkotaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa peranan kaum ibu juga sangat penting dalam pengembangan usaha tani, khususnya di lahan
pekarangan, namun perlu ditingkatkan kinerjanya baik teknologi maupun organisasi kelompoknya.
Leverage of Attributes
0.56 1.41
3.17 1.71
4.19 1.54
4.08 1.40
3.22 0.44
0.76
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5 Kelembagaan Tani
Efektivitas Penataan Ruang Aturan Pertanian Perkotaan
LSM Bidang Lingkungan Kelembagaan Penyuluhan
Keberadaan otoritas Pengendalian Konversi Lahan
Organisasi Pertanian Kaum Ibu Pedagang Sarana Produksi
Keberadaan Otoritas Pengendalian Lingkungan
Aksesbilitas Petani ke teknologi dan informasi pertanian
Peran Instansi Pemerintah Bidang Pertanian
At tr
ibu te
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100
Gambar 26. Hasil analisis leverage atribut pada dimensi kelembagaan.
5.2.5. Status Keberlanjutan Dimensi Teknologi
Hasil analisis Rap.Ur-Agri DKI Jakarta terhadap 9 atribut dimensi teknologi dan simulasi MDS diperoleh nilai indeks keberlanjutan sebesar 53,45
berada pada kisaran nilai 50,01-75,00 berarti cukup berkelanjutan. Hal ini
menunjukkan bahwa secara teknologi pertanian perkotaan cukup memberikan dukungan terhadap pengembangan pertanian secara berkelanjutan. Hasil analisis
keberlanjutan dimensi teknologi tertera pada Gambar 27. Berdasarkan hasil analisis