Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi

leverage diperoleh 3 tiga atribut yang sensitif terhadap indeks keberlanjutan teknologi yaitu 1 pemanfaatan teknologi ramah lingkungan RMS=2,65, 2 jenis inovasi teknologi RMS=1,87, 3 teknologi pengairan pertanian RMS=2,24. Hasil analisis berdasarkan leverage dimensi teknologi tertera pada Gambar 28. Atribut sensitif atau faktor penting adalah pemanfaatan dan penerapan teknologi ramah lingkungan antara lain bagaimana memanfaatkan sumberdaya lokal sampah organik kota di wilayah DKI Jakarta untuk media tanam, pupuk organik dalam upaya pengembangan pertanian organik perkotaan. RAP.Ur-Agri Ordination 53.45 GOOD BAD UP DOWN -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 Technology Sustainability O th e r D ist in g ish in g F e a tu re s Real Technology References Anchors Gambar 27. Nilai indeks keberlanjutan dimensi teknologi. Jenis penerapan teknologi pertanian yang dominan di wilayah DKI Jakarta adalah teknologi sistem hidroponik, vertikultur, pot dan polibek serta teknologi rambatan pada area-area terbangun teras dan atap rumah. Kondisi ini menunjukkan bahwa keberadaan inovasi teknologi pertanian sudah cukup banyak, tetapi untuk implementasinya masih relatif kurang berkembang. Pengembangan paket dan komponen teknologi sangat ditentukan oleh pelaku pertanian, baik dari pengetahuan maupun ketrampilan masyarakatnya. Atribut lainnya yang sensitif adalah teknologi pengairan pertanian. Kondisi pengairan untuk kebutuhan pertanian sangat terbatas dan dalam kategori tercemar sedang. Untuk itu perlu pengaturan pengairan dan sumber air termasuk air tanah untuk pengairan tanaman hias dan tanaman tahunan pada lahan pekarangan dan usaha tani lainnya. Leverage of Attributes 1.04 0.49 1.87 0.82 2.65 0.82 1.87 0.54 1.04 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Manajemen Usahatani Penggunaan bibit Unggul Jenis Inivasi Teknologi Teknologi Pengolahan limbah organik Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan Teknologi pemanfaatan Ruang terbangun untuk pertanian Teknologi Pengairan pertanian Teknologi Pembibitan Pertanian Tingkat Penerapan teknologi A tt ri bu te Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100 Gambar 28. Hasil analisis leverage terhadap atribut pada dimensi teknologi.

5.2.6. Indeks Keberlanjutan Multidimensi

Hasil analisis Rap.Ur-Agri dengan simulasi MDS, maka kondisi saat ini pertanian perkotaan di wilayah DKI Jakarta diperoleh nilai indeks keberlanjutan untuk masing-masing dimensi menurut kategori Rap.Insus Landmag Rapid Appraisal Index Sustainability of Land Management sebagai berikut : a. Dimensi ekologi sebesar 46,00 indeks berada di antara nilai 25,01- 50,00 berarti kurang berkelanjutan. b. Dimensi ekonomi sebesar 45,72 indeks berada di antara nilai 25,01- 50,00 berarti kurang berkelanjutan. c. Dimensi sosial sebesar 48,83 indeks berada di antara nilai 25,01- 50,00 berarti kurang berkelanjutan. d. Dimensi kelembagaan sebesar 49,78 indeks berada di antara nilai 25,01- 50,00 berarti kurang berkelanjutan. e. Dimensi teknologi sebesar 53,45 indeks berada di antara nilai 50,01- 75,00 berarti cukup berkelanjutan. Nilai indeks ke 5 dimensi menunjukkan bahwa dimensi ekologi, ekonomi, sosial dan kelembagaan tergolong kurang berkelanjutan, sehingga diperlukan intervensi atau perbaikan kinerja atribut. Dimensi teknologi sudah pada kategori cukup berkelanjutan, namun perlu ditingkatkan menjadi berkelanjutan.

5.2.7. Status Keberlanjutan Multidimensi Pertanian perkotaan

Hasil analisis menunjukkan nilai indeks keberlanjutan masing-masing dimensi, hanya dimensi teknologi yang cukup berkelanjutan, namun masih mendekat pada angka kurang berkelanjutan. Data ini menunjukkan bahwa perlu intervensi terhadap kinerja masing-masing atribut setiap dimensi dalam mewujudkan pengembangan pertanian perkotaan berkelanjutan, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Hasil analisis Rap.Ur-Agri simulasi MDS pengembangan pertanian perkotaan dalam bentuk diagram layang tertera pada Gambar 29. 45.72

48.83 49.78

46.00 53.45

20 40 60 80 100 Ekologi Ekonomi Sosial Kelembagaan Teknologi Gambar 29. Indeks keberlanjutan multi dimensi pengembangan pertanian perkotaan di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan pendapat beberapa pakar terkait, diperoleh bahwa bobot tertimbang untuk masing-masing dimensi adalah dimensi ekologi 27,56 , ekonomi 17,76 , sosial 14,29 , kelembagaan 18,10 , dan dimensi teknologi 22,29 . Nilai indeks keberlanjutan multidimensi model kebijakan pengembangan pertanian perkotaan tertera pada Tabel 33.