Identifikasi Sistem Penyusunan Model Kebijakan Pengembangan Pertanian perkotaan

 Penggunaan lahan dan ruang adalah pemanfaatan fungsi tanah, ruang dan air untuk usaha tani sesuai dengan potensi sumberdaya pertanian dengan satuan hektar ha, unit atau disesuaikan dengan daya dukung kondisi di wilayah.  Usaha tani berkelanjutan adalah pengelolaan sumberdaya pertanian yang berhasil dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkesinambungan, mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan kelestarian sumberdaya alam agro ekosistem di wilayah Reijntjes et al. 1992  Inovasi teknologi usaha tani adalah suatu pembaruan metode penerapan paket atau komponen teknologi sistem usaha tani dengan mempertimbangkan aspek kelestarian sumberdaya Utomo 1989  Pertanian lahan sempit adalah lahan usaha tani sifatnya terbuka yakni lahan sawah, tegalan, lahan terlantar dan pekarangan di areal lahan sempit 0,5 atau 0,25 ha Simatupang 1995  RTH produktif adalah ruang terbuka hijau pengembangan tanaman produktif yang sifatnya tahunan.  Sistem kebun atap bangunan adalah usaha tani yang dilakukan di atas atau di ruang konstruksi bangunan atau atap rumah terhadap komoditas pertanian jangka pendek dan menengah.  Sistem vertikultur adalah usaha tani dengan pemanfaatan ruang vertikal secara lebih efisien lahan terhadap komoditas pertanian jangka pendek Sampeliling 2007  Sistem hidroponik adalah usaha tani untuk memperoleh tanaman tumbuh maksimal dengan seragam melalui penggunaan sirkulasi air dan nutrisi terkontrol terhadap komoditas pertanian jangka pendek.  Sistem “babilonia” adalah usaha tani dengan pemanfaatan tempat atau media tanam sebagai rambatan atau menjalar atau memanjat pada dinding bangunan atau pagar atau pancangan kayu, bambu dan besi pada komoditas tanaman merambat dan memanjat.  Sistem tanam langsung adalah usaha tani yang dilakukan di lahan pekarangan, berem jalan, taman dan sawah sesuai komoditasnya.  Kebijakan adalah serangkaian keputusan yang diambil oleh seorang aktor atau kelompok aktor yang berkaitan dengan seleksi tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut dalam situasi tertentu, dimana keputusan tersebut berada dalam cakupan wewenang para pembuatnya.  Lahan adalah bagian dari bentang alam landscape yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk iklim, topografirelief, tanah, hidrologi dan vegetasi alami natural vegetation yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan FAO, 1976 diacu dalam Puslittanak, 2003.  Pengembangan pertanian perkotaan adalah perluasan areal usaha tani dan optimalisasi daya hasil dengan inovasi teknologi moderen di wilayah perkotaan.

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

4.1. Keberadaan Wilayah DKI Jakarta

Berdasarkan data BPS 2010, bahwa usia kota DKI Jakarta 484 tahun merupakan usia yang tidak lagi muda untuk ukuran sebuah kota, banyak hal telah dialami sebagai ibukota negara. Provinsi DKI Jakarta, memiliki status istimewa dan diberikan otonomi khusus berdasarkan Undang-undang No. 292007. Sebagai penyandang status khusus, dimana seluruh kebijakan mengenai pemerintahan maupun anggaran ditentukan pada tingkat provinsi karena lembaga legislatif hanya ada pada tingkat provinsi. Wilayah provinsi dibagi dalam 5 wilayah kota dan 1 kabupaten administrasi yaitu Kepulauan Seribu yang tertera pada Tabel 8. Tabel. 8. Jumlah wilayah kecamatan dan kelurahan serta luas wilayah provinsi DKI Jakarta. No. Wilayah kota dan kabupaten Luas wilayah km 2 Jumlah kecamatan Jumlah kelurahan 1. Jakarta Selatan 141,27 10 65 2. Jakarta Timur 188,03 10 65 3. Jakarta Pusat 48,13 8 44 4. Jakarta Barat 129,54 8 56 5. Jakarta Utara 146,66 6 31 6. Kep. Seribu Daratan 8,70 2 6 Jumlah 662,33 44 267 Keterangan : SK Gubernur KDH DKI Jakarta No. 171 Tahun 2007. Sumber : BPS 2010.

4.2. Geografi dan Topografi

Jakarta sebagai ibukota negara republik Indonesia yang berada di dataran rendah pantai Utara bagian Barat Pulau Jawa. Berdasarkan BPS 2010, bahwa kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata +7 meter diatas permukaan laut, terletak pada posisi 6°12′ Lintang Selatan dan 106°48′ Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta, adalah berupa daratan seluas 662,33 km 2 dan berupa lautan seluas 6.977,5 km 2 . Wilayah DKI memiliki tidak kurang dari 110 buah pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu, dan sekitar 27 buah sungaisalurankanal yang digunakan sebagai sumber air minum, usaha perikanan, pertanian dan usaha perkotaan lainnya. Berdasarkan bentang alam, maka di sebelah Utara membentang pantai dari Barat sampai ke Timur sepanjang ±35 km yang menjadi tempat