Sub sektor peternakan Penggunaan dan Pemanfaatan Lahan

Tabel 20. Pengembangan komoditas pertanian per wilayah kota DKI Jakarta. No. Wilayah kota Kesesuaian komoditas Prioritas Alternatif 1. Jakarta Utara Ciherang dan Fatmawati Mangga dan Sawo. Mekongga dan Cigelis , Nangka dan Sayuran 2. Jakarta Barat Tanaman hias dan Anggrek, Mangga dan Rambutan. Sawo, Durian, Sayuran daunbuah dan Jambu air. 3. Jakarta Timur Ciherang, Fatmawati . Mangga, Rambutan dan Jambu biji. Mekongga dan Cigelis , Sawo dan Durian. 4. Jakarta Pusat Tanaman hias dan Anggrek dan Mahkota dewa. Sayuran daun atau buah dan Rambutan. 5. Jakarta Selatan Belimbing, Pepaya Sayuran buah atau daun dan Mahkota dewa. Mangga, Rambutan, Pala dan Jambu biji. Keterangan: = Komoditas untuk lahan sawah. Pengembangan komoditas pada setiap wilayah DKI Jakarta berbeda-beda sesuai dengan ketersediaan sumberdaya lingkungannya sebagai berikut; wilayah kota Jakarta Utara adalah intensifikasi lahan sawah, pengembangan tanaman buah produktif mangga, sawo dan nangka; wilayah kota Jakarta Barat adalah pengembangan tanaman hias, anggrek, mangga dan rambutan; wilayah kota Jakarta Selatan adalah pengembangan tanaman belimbing, mangga makota dewa dan jenis sayuran; wilayah kota Jakarta Timur adalah intensifikasi lahan sawah dan tanaman rambutan, jambu air, jambu biji dan sayuran; dan wilayah kota Jakarta Pusat adalah tanaman hias dan anggrek dan mahkota dewa. Pengembangan tanaman komoditas pertanian diharapkan dapat di lakukan pada pekarangan rumah masyarakat. Adiyoga et al. 2002, pertanian perkotaan mempunyai peluang dan prospek untuk pengembangan usaha tani berbasis agribisnis dan berkelanjutan. Pengembangan tanaman di wilayah perkotaan seperti tanaman hortikultura buah-buahan, sayuran daun dan buah serta tanaman hias dengan harapan memberikan dampak positif baik terhadap penyediaan sirkulai oksigen, keindahan dan menambah penghasilan masyarakat tani. Komoditas pertanian tanaman hias yang banyak diusahakan antara lain: adenium, aglonema, euphorbia, sikas, palm, tricolor, batavia, dan pride sumatra sebagai komoditas unggulan dan anggrek “batavia”. Untuk jenis komoditas tanaman produktif yaitu tanaman mangga, jambu air, jambu biji, rambutan, belimbing, duku, durian dan sawo. Untuk jenis komoditas sayuran daun dan buah adalah pepaya, bayam kangkung, kacang panjang, ketimun, sawi, tomat, cabe dan chesim. Pengembangan ini sesuai dengan ketersediaan dan kesesuaian lahan dan ruang di setiap wilayah kota DKI Jakarta.

5.1.1.2. Aspek Ekonomi  Sruktur pendapatan rumah tangga;

Pendapatan rumah tangga petani dapat terlihat pada contoh kasus usaha tani tanaman hias, dimana total pendapatan dari pekerjaan utama dan sampingan jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan dari usaha tani tanpa bantuan modal dari pihak pemerintah tertera pada Tabel 21. Tabel 21. Rerata struktur pendapatan bersih per tahun rumah tangga petani tanaman hias DKI Jakarta. No Sumber pendapatan Rp Rerata Kisaran Standar deviasi SD 1. UT tanaman hias 14.350.000 300.000-50.400.000 15.810.500 2. Usaha industri RT 5.200.000 2.000.000-8.400.000 4.525.500 3. Berdagang 3.675.000 500.000-6.000.000 2.413.000 4. Menyewakan aset produktif 17.180.000 6.000.000-35.000.000 13.720.900 5. Pemberian transfer 2.750.000 500.000-5.000.000 3.182.000 6. Pendapatan dari pekerjaan utama dan sampingan kecuali usaha tanaman hias 25.880.900 1.000.000-60.000.000 21.301.600 Jumlah pendapatan bersih RTtahun 35.289.200 1.500.000-95.000.000 26.484.600 Sumber : Sulaiman et al. 2007 Keterangan : Kasus petani non BPLM Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat. Tabel 22. Rerata struktur pendapatan bersih per tahun rumah tangga petani tanaman hias DKI Jakarta. No Sumber pendapatan Rp Rerata Kisaran Standar Deviasi SD 1. UT tanaman hias 34.311.00 500.000-84.000.000 24.153.300 2. Berdagang 3.889.100 500.000-6.000.000 3.250.000 3. Pendapatan dari pekerjaan utama dan sampingan selain usaha tanaman hias 12.000.900 1.000.000-24.000.000 10.288.200 Jumlah pendapatan bersih RTtahun 35.166.700 10.500.000-69.000.000 30.308.100 Sumber : Sulaiman et al 2007 Keterangan : Kasus petani memperoleh BPLM Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat Untuk pengembangan usaha tani tanaman hias oleh petani, maka pemerintah telah memberi pinjaman lunak BPLM dalam meningkatkan modal kerja kepada