Analisis Data Kondisi Saat Ini

3.4.5. Merumuskan Faktor Penentu Kebijakan

Perumusan kebijakan dilakukan dengan analisis prospektif Bourgeois dan Jesus 2004. Analisis prospektif digunakan untuk menentukan faktor-faktor penting dalam dalam pengembangan pertanian perkotaan berkelanjutan. Analisis prospektif tidak sama dengan peramalan karena analisis prospektif dapat memprediksi alternatif-alternatif yang akan terjadi dimasa yang akan datang baik bersifat positif diinginkan ataupun yang negatif tidak diinginkan. Kegunaan analisis prospektif adalah mempersiapkan tindakan strategis yang perlu dilakukan dan melihat apakah perubahan dibutuhkan dimasa depan Bourgoise, 2007. Analisis prospektif digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan faktor kunci yang berpengaruh terhadap model sistem pengembangan pertanian perkotaan, baik faktor kunci yang diperoleh dari hasil analisis keberlanjutan MDS, analisis kebutuhan stakeholder need analysis maupun faktor kunci dari hasil analisis gabungan antara hasil MDS dan need analysis. Untuk melihat pengaruh langsung antar faktor dalam sistem yang dilakukan pada tahap pertama analisis prospektif digunakan matriks tertera pada Tabel 6 . Tabel 6. Pengaruh langsung antar faktor dalam pengembangan pertanian perkotaan berkelanjutan. DariTerhadap Faktor A B C D E F G H A B C D E F G H Keterangan : A – H = Faktor penting dalam sistem, Skoring : 0 = Tidak ada pengaruh 1 = Berpengaruh kecil 2 = Berpengaruh sedang 3 = Berpengaruh kuat Setelah diperoleh faktor-faktor kunci dari Tabel 6, selanjutnya dilakukan analisis matrik pengaruh dan ketergantungan untuk melihat posisi setiap faktor dalam sistem menggunakan software analisis prospektif seperti pada Gambar 8. Masing- masing kuadran dalam diagram mempunyai karakteristik faktor yang berbeda Bourgeois dan Jesus 2004, sebagai berikut: o Kuadran pertama faktor penentu atau penggerak driving variables: memuat faktor-faktor yang mempunyai pengaruh kuat namun ketergantungannya kurang kuat. Faktor-faktor pada kuadran ini merupakan faktor penentu atau penggerak yang termasuk ke dalam kategori faktor paling kuat dalam sistem pengembangan pertanian perkotaan. o Kuadran dua faktor penghubung leverage variables: menunjukkan faktor yang mempunyai pengaruh kuat dan ketergantungan yang kuat antar faktor, faktor- faktor dalam kuadran ini sebagian dianggap sebagai faktor atau peubah yang kuat. o Kuadran tiga faktor terikat output variables: mewakili faktor output, dimana pengaruhnya kecil tetapi ketergantungannya tinggi. o Kuadran empat faktor bebas marginal variables: merupakan faktor marginal yang pengaruhnya kecil dan tingkat ketergantungannya juga rendah, sehingga faktor ini bersifat bebas dalam sistem. Gambar 8. Tingkat pengaruh dan ketergantungan antar faktor dalam model sistem pengembangan pertanian perkotaan. Lebih lanjut Bourgeois 2007 bahwa terdapat dua tipe sebaran variabel dalam grafik pengaruh dan ketergantungan yaitu: 1 tipe sebaran yang cenderung mengumpul pada diagonal kuadran empat ke kuadran dua. Tipe ini menunjukkan bahwa sistem yang dibangun tidak stabil karena sebagian besar variabel yang dihasilkan termasuk variabel marginal atau leverage variable. Hal ini menyulitkan