Arahan dan Strategi Implementasi Kebijakan Pengembangan Pertanian Perkotaan

5. Model kebijakan pengembangan pertanian perkotaan berkelanjutan adalah interaksi antara fungsi luas pekarangan p, pengembangan komoditas dan teknologi ramah lingkungan k, penyuluhan dan kelembagaan pertanian l, perluasan ruang usaha tani r, kerjasama antar stakeholders dan pemberian insentif dan kompensasi pertanian i yang dirumuskan sebagai pertanian perkotaan PK = f p, k, l, r, s ,i . dengan skenario pesimis, moderat, optimis yang diwujudkan dalam bentuk arahan dan strategi implementasi kebijakan pengembangan pertanian perkotaan secara berkelanjutan. Untuk meningkatkan status keberlanjutan wilayah DKI, skenario yang diperoleh adalah skenario II moderat dengan perbaikan secara bertahap.

6.2. Saran

1. Untuk meningkatkan status keberlanjutan pengembangan pertanian perkotaan disarankan perlu intervensi yang kuat dari pemerintah DKI Jakarta dan stakeholders lainnya dalam memperbaiki kinerja atribut sensitif dan faktor kunci penentu keberlanjutan utamanya pada dimensi ekologi, ekonomi, kelembagaan dan sosial. 2. Keberadaan kebijakan terkait pengembangan pertanian yang ada baik berupa undang-undang, peraturan menteri, peraturan daerah maupun implementasinya relatif belum mengakomodasi pengembangan pertanian perkotaan, sehingga diperlukan aturan khusus tentang pertanian perkotaan berkelanjutan baik dalam bentuk undang-undang maupun peraturan perundangan turunannya. 3. Perlu dukungan kerja sama antar stakeholder terkait dalam mengelola sumberdaya lahan dan ruang di perkotaan secara berkesinambungan. Dibutuhkan komitmen dan konsistensi pemangku kebijakan dalam mengimplementasi kebijakan inovasi pertanian di perkotaan. DAFTAR PUSTAKA Adiyoga W. 2002. Kajian Prospek Pengembangan Pertanian Perkotaan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Adiyoga W., B. Bakrie, dan A. H. Purnomo. 2002. Prospek dan Persepsi Pengembangan Pertanian Perkotaan di Wilayah DKI Jakarta. Prosiding Pemanfaatan Teknologi Dalam Upaya Memantapkan Pertanian Perkotaan. Puslitbang Sosek Pertanian. Hal. 18-26. Amien, I. 1996. Kesesuaian Tanaman dan Penilaian Sistem Pertanian Berkelanjutan Dengan Sistem Pakar. Puslittanak Pertanian. Bogor. Aminah, S., S. Sampeliling, O.T. Pakpahan, P. I. Lestari, E. Sugiartini, Suwandi, J. Sudrajat, Winarto. 2005 Kajian Teknologi Pengembangan Sampah Organik Kota. Pupuk dan Media Tanam. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta. Badan Litbang Pertanian. Jakarta . Ananta A. and E.N. Arifin. 1994. Projection of Indonesian Population Labor Force, 195-2025. Demographic Institute, Departement of Economics, University of Indonesia. Jakarta Anderson J.E. 1984. Public Policy- Making. Ed ke-3 New York: Holt, Rinehart and Winston- CBS College . [Badan Litbang] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2002. Pemahaman Pedesaan Secara Partisipatif Menunjang Kegiatan Usaha Tani Terpadu Panduan Teknis. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. [Badan Litbang] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2003. Agrotek: Informasi Teknologi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Bakrie, B., B.V. Lotulung, A. Zaenab, S. Sampeliling, R. Indrasti dan Sugiarto. 2005. Pengembangan Model Kredit Agribisnis Usaha Mikro-Mandiri KAUM- Mandiri Untuk Menunjang Kegiatan Agribisnis Itik Petelur di Propinsi DKI Jakarta. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Bakrie, B., H. Wijayanti, U. Astuti, R. Indrasti, S. Sampeliling, dan Nurmalinda. 2007. Peningkatan Produktivitas Usaha Tani Tanaman Hias Dalam Mendukung Agrowisata Prima Tani Kecamatan Kembangan Kotamadya Jakarta Barat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta. Badan Litbang Pertanian. Jakarta . Bakrie, B., Waryat, H. Wijayanti, T. Ramdhan, S. Sampeliling, U. Astuti, dan Nurmalinda. 2008. Implementasi Teknologi Perbanyakan Bibit, Pemupukan dan Pengendalian HPT Pada Tanaman Hias Berdaun Indah Di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta. Badan Litbang Pertanian. Jakarta . Barus A. dan Syukri. 2008. Agroteknologi Tanaman Buah-buahan. USU Press. Medan. BioCert, 2006. Newsletter” Trust In Organic”. www.biocert.or.id. Edisi Nov-Des. Bourgeois R. and F. Jesus. 2004. Participatory Prospective Analysis, Exploring and Anticipating Challenges with Stakeholders. Center for Alleviation of Poverty through Secondery Crops Development in Asia and The Pacific and French Agricultural Research Center for International Development. Monograph 46 : 1 – 29. Bourgeois R. 2007. Analisis Prospektif. Bahan Lokakarya Training of Trainer. ICASEPS. Bogor. [BPLHD] Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta, 2010. Laporan Pemantauan Kualitas Air Tanah, Sungai dan Udara. BPLHD. Jakarta [BPS] Badan Pusat Statistik Propinsi DKI Jakarta, 2010. DKI Jakarta Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Propinsi DKI Jakarta. Braatz, S. 1993. Urban Forestry in Developing Countries. Proceedings of the 6 th National Urban Forestry Converence. Miniapolis, Minnesota, September 14- 18, 1993. pp.85-88. Chechland, P.B. 1981. Systems Thinking. Systems Practices. Wiley Chichester. [COAGFAO] Committee on Agriculture, Food and Agriculture Organization of the United Nations, 1999. Urban and Periurban Agriculture. COAG9910. Presented at 15 th Session of the COAG, FAO, Rome, 25-29 January 1999. Costanza R. and M. Ruth, 1998. Using Dynamic Modeling to Scope Enviromental Problems and Building Consensus. Enviromental Manajement 22 2: 183- 195. Dale, V. H., and S. C. Beyeler. 2001. Challenges in The Development and Use of Ecological Indicators. Ecological Indicators I. [DepPU] Departemen Pekerjaan Umum RI. 2007. Undang Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Departemen Pekerjaan Umum RI. Jakarta. [Deptan] Departemen Pertanian RI. 1992. Undang-undang No. 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman. Sekjen Deptan RI. Jakarta. [Deptan] Departemen Pertanian RI. 2002. Pengembangan Agribisnis Berkelanjutan. Sekjen Deptan RI. Jakarta. [Deptan] Departemen Pertanian RI. 2009. Undang-undang No.41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Sekjen Deptan RI. Jakarta. [Diskeltan] Dinas Kelautan dan Pertanian Propinsi DKI Jakarta. 2010. Laporan Tahunan Pemda DKI. Jakarta. Djaenudin, D, H. Marwan, dan A. Hidayat. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Versi 3. 2000. Balai Penelitian Tanah, Puslitbang Tanah dan Agroklimat, Bogor. Djoko, T., Sunaryo, D. Sukarjito dan M. Sirait. 2003. Kelembagaan dan Kebijakan Dalam Pengembangan Agroforestry. World Agroforestry Center ICRAF Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. Jilid Satu IPB Press. Bogor.147 hal. Eriyatno dan F. Sofyar. 2007. Riset Kebijakan; Metode Penelitian Untuk Pascasarjana. Bogor; IPB Press. [FAO] Food and Agriculture Organisation, 1996. Agro-Ecological Zoning Guidelines. FAO Soil Bulletin 73. Rome. [FAO] Food and Agriculture Organisation, 1999. Urban Agriculture: An oxymoron? In: The State of Food and Agriculture Rome: FAO, pp.43-57. [FAO] Food and Agriculture Organisation, 2003. Trade Reform and Food Security- Conseptualizing the Linkages. Fauzi A dan S Anna, 2005. Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Untuk Analisis Kebijakan. Penerbit Gramedia Pustaka. Jakarta. Fisheries Centre, 2002. Rapfish Project. http:fisheries.comprojectrapfish.htm Gao. F., and Y. Nakamori, 2003. Critical System Thinking as a Way to Manage Knowledge. System Dynamics Review 20 1 3-19. Hartrisari. 2007. Sistem Dinamik. Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri dan Lingkungan. SEAMEO BIOTROP. Bogor. Hauke, J.E., D.W. Wicharn, and A.Y. Reitch. 2001. Business Forecasting. Practises – Hall. Inc. New Jersey. Hikmatullah, N. Suharta dan A. Mulyani. 2001. Petunjuk Teknis Metodologi Penyusunan Peta Pewilayahan Komoditas Pertanian skala 1: 50.000 Melalui Analisis Terrain. Puslitbang Tanah dan Agroklimat, Bogor. Indrasti, R., Y.Sastro, B.Bakrie, I.P. Lestari, G.B. Soedarsono, E. Sugiartini, A.Saenab, dan Winarto, 2007. Kajian Pemanfaatan Limbah Sayuran dan Buah-buahan Sebagai Pupuk Organik Cair dan Pakan Ternak. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Irawan, B. 2005. Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya, dan Faktor Determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 23 1 1 – 18. Kadariah. 1988. Evaluasi Proyek. Analisa Ekonomis. Ed. Ke-2. LPFE UI, Jakarta. Kasryno, F. and A. Suryana. 2002. Long Term Planning for Agricultural Development Related to Provert Alleviation in Rural Areas. In Pasandaran, E. et al. Proverty Alleviation With Sustainable Agricultural and Rural Development in Indonesia. Proceeding of National Seminar and Workshop. Bogor, January 7th- 10th, 1992. pp. 60-76. Kavanagh P. and T. Pitcher 2004. Implementing Micrososf Excell Software for Rapfish: A Technigue for The Rapid Appraisal of Fisheries Status. University of British Colombia. Fisheries Centre Research Reports 12 2 75 pages. Canada. Kay R. and J. Alder 1999. Coastal Planning and Management. London : E FN Spon An Imprint of Rutledge. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 2005. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Jakarta.