2006: 120 media merupakan sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda ataupun pristiwa yang memungkinkan anak didik
memperoleh pengetahuan dan Kemampuan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan media pembelajaran merupakan suatu alat yang dapat
dipergunakan sebagai pembawa pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud dalam hal ini adalah materi pembelajaran, dimana keberadaan media
tersebut dimaksudkan agar materi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan dimengerti siswa.
Berdasarkan beberapa pendapat yang disampaikan di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa media pembelajaran adalah suatu teknologi yang dirancang secara khusus untuk menyampaikan pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada peserta didik
sebagai penerima pesan serta dapat merangsang pemikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar dalam proses pembelajaran sehingga dapat mendorong hasil belajar
siswa sesuai dengan standar kompetensi yang diinginkan.
2.2.2 Kedudukan Media Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam pembelajaran biasanya akan menuntut media apa yang
dapat diintegrasikan dan diadaptasi dengan kondisi yang dihadapi, sehingga kedudukan media dalam suatu pembelajaran sangatlah penting. Jika kembali kepada
paradigma pembelajaran sebagai suatu proses transaksional dalam menyampaikan pengetahuan, Kemampuan dan psikomotor, maka posisi media jika diilustrasikan dan
disejajarkan dengan proses komunikasi yang terjadi. Menurut Riyana 2008: 5 posisi media dalam proses pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2. Posisi Media dalam Proses Pembelajaran Riyana, 2008: 5
Berdasarkan gambar dua di atas kedudukan media dalam pembelajaran sangatlah penting sebab dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi atau konsep
pembelajaran diperlukan media yang tepat untuk mempermudahkan penyampaian materi kepada siswa. Media pembelajaran saling berhubungan dengan tujuan, materi,
metode, hingga evaluasi keberhasilan siswa untuk itu diharapkan dengan keterkaitan antara kelima komponen tersebut didalam proses pembelajaran akan membuat hasil
belajar peserta didik meningkat.
Media pembelajaran diperlukan disamping sebagai alat penyampaian materi pembelajaran juga dapat digunakan untuk meningkatkan kejelasan pembahasan
materi. Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa. Makin abstrak materi pembelajaran berupa data dan informasi dalam bentuk simbol, angka, tulisan dan
lisan maka makin penting kehadiran media pembelajaran. Dengan bantuan media, materi yang abstrak dapat teramati atau tertangkap oleh panca indra. Sehingga
kualitas belajar siswa akan semakin berkualitas, seperti gambar piramida pengalaman belajar oleh Edgar Dale berikut ini:
Gambar 2.3. Kerucut Pengalaman Belajar Dale Munadi,2013: 19 Bedasarkan gambar 3 kerucut pengalaman belajar Edgar Dale, pengalaman belajar
konkrit yang secara langsung dialami siswa terletak di bagian paling bawah kerucut. Disinilah pengalaman belajar yang paling besar dan banyak memperoleh manfaat
sebab dengan cara mengalaminya sendiri. Jika kita analisis lebih mendalam dalam kerucut pengalaman Dale ini pengalaman langsung mendapat tempat utama
sedangkan belajar melalui abstrak berada di puncak kerucut. Ini berarti setiap pengalaman belajar yang dialami siswa pada kelas dasar secara berangsur-angsur
harus dikurangi sesuai dengan tahapan pada kerucut tersebut. Kerucut ini menggambarkan bahwa seorang siswa dapat dikatakan memiliki cara belajar yang
berkualitas apabila siswa tersebut sudah mampu memaknai simbol-simbol abstrak, karena cara belajar yang sedemikian itu memiliki pengertian atau wawasan yang
tinggi.