Ada perbedaan kemampuan berfikir kritis pada aspek Kemampuan

materi pokok dinamika atmosfer berdasarkan penelitian sangat berpengaruh meningkatkan hasil berfikir kritis siswa. Penggunaan macromedia flash dengan kompinasi model pembelajaran berbasis masalah pada tingkat menganalisis pemecahan masalah, siswa mempelajari cara berpikir tingkat dan strategi pemecahan masalah yang lebih tinggi dan kompleks, maka masuk akal bahwa instruksi Kemampuan berpikir dan strategi pemecahan masalah tersebut dapat dipakai sebagai alat yang potensial untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah.

5. Ada perbedaan kemampuan berfikir kritis pada aspek Kemampuan

Menyimpulkan antara siswa yang pembelajarannya menggunakan macromedia flash dan media gambar pada mata pelajaran Geografi kelas X di SMA N 1 Seputih Mataram. Materi dinamika atmosfer membutuhkan penyampaian yang lebih nyata dan menarik seperti animasi, video, suara untuk menarik perhatian siswa sehingga siswa mampu menguasai materi dan mengembangkan kemapuan berfikir kritisnya. Dikarenakan media gambar tidak cukup untuk mendukung hal tersebut sehingga diduga menyebabkan siswa sulit untuk dapat menguasai materi dengan baik apa lagi dilihat dari tingkat kemapuan awal siswa yang rendah guru akan sulit menyampaikan materi tersebut di dalam kelas, sehingga diperlukan media yang dapat membantu guru dan memacu kempuan berfikir kritis siswa. Dalam proses pembelajaran Geografi, evaluasi menempati kedudukan yang penting dan merupakan bagian utuh dari proses dan tahapan kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan evaluasi, guru dapat mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukannya, pada tiap kali pertemuan, setiap caturwulan, setiap semester, setiap tahun , bahkan selama berada pada satuan pendidikan tertentu. Dengan demikian setiap kali membahas proses pembelajaran, maka berarti kita juga membahas tentang evaluasi, karena evaluasi inklusif di dalam proses pembelajaran. Mengacu pada asumsi bahwa pembelajaran merupakan sistem yang terdiri atas beberapa unsur, yaitu masukan, proses dan keluaranhasil; maka terdapat evaluasi sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu evaluasi masukan, proses dan keluaranhasil pembelajaran. Evaluasi masukan pembelajaran menekankan pada evaluasi karakteristik peserta didik. Keunggulan penggunaan macromedia flash juga di dukung oleh pedapatnya Turner dan Dipito dalam Jamaludin 2005: 46 “pendedahan kepada alat pengarang multimedia interaktif membantu pelajar dengan memberi perspektif yang baru dan berlainan bagaimana untuk mengorganisasi dan membersembahakan maklumat dalam bentuk tulisan. dari pada melihat tulisan sebagai aliran teks, pelajar dapat melihat teks sebagai kumpulan maklumat yang berkaitan di antara satu sama lain.” Dapat di simpulkan bahwa media memiliki peran yang besar dalam mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa. Oleh karna itu secara spesifik media pembelajaran digunakan guru dalam proses belajar. Penerapan macromedia flash pada belajar mengajar di kelas membantu siswa memahami materi karena tampilanya yang menarik berupa animasi gerak menyerupai bentuk aslinya. Media pembelajaran media gambar terdiri dari beberapa komposisi, komposisi yang terdapat dalam media gambar yaitu: 1 Tahap komposisi satu berisi SK dan KD dan materi, didalam komposisi ini guru menjelaskan tujuan dan materi pembelajaran kepada siswa. 2 tahap komposisi kedua berisi tugas, Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah. Guru membantu siswa dalam merencanakan serta menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya. Terakhir, Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. Dengan demikian, diharapkan siswa lebih bisa memahami konsep, menambah pengetahuannya serta dapat menemukan kemungkinan solusi dari permasalahannya. Berdasarkan uraian tersebut maka kerangka pikir penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.7. Kerangka pikir pengaruh penggunaan macromedia flash dan media gambar untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa pada pelajaran Geografi kelas X di SMA N 1 Seputih Mataram.

2.10 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir diuraikan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Ada perbedaan kemampuan berfikir kritis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan macromedia flash dan media gambar dengan model PBL pada mata pelajaran Geografi kelas X di SMA N 1 Seputih Mataram. Kemampuan Berpikir Kritis Y. Indikator kemampuan berpikir kritis antara lain: 1 Kemampuan menganalisis, 2 Kemampuan mensintesis, 3 Kemampuan mengenal dan memecahkan masalah, 4 Kemampuan menyimpulkan belajaran. Penilaian kemampuan berpikir kritis dilakukan pada akhir penelitian Media pembelajaran Macromedia Flash X1 sebagai media eksperimen yang akan diterapkan di kelas Xb SMA Negeri 1 Seputih Mataram. Penggunaan media pembelajaran Macromedia Flash dikombinasikan dengan model pembelajaran berbasis masalah Media pembelajaran Gambar X2 sebagai media kontrol yang akan diterapkan di kelas Xf SMA Negeri 1 Seputih Mataram. Penggunaan media pembelajaran gambar dikombinasikan dengan model pembelajaran berbasis masalah Proses Pembelajaran Geografi Di Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Mataram

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014

2 18 61

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ARCHIVEMENT DIVISION) TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA PANCASILA SEPUTIH MATARAM TAHUN AJARAN 2015 /2016

2 14 49

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA SMA.

0 3 28

KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 2015/2016 Menggunakan Pembelajaran Inquiring Minds Want To Know Pada Pembelajaran Biol

0 2 12

KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 MENGGUNAKAN Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 2015/2016 Menggunakan Pembelajaran Inquiring Minds Want To Know Pada Pembe

0 4 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR HIDROKARBON SISWA KELAS X SMA.

0 10 27

PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA Pengaruh Intensitas Belajar Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI Di SMA N 1

0 0 16

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 DEPOK.

0 0 96

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI MTSN 1 BUKITTINGGI

0 1 16

PENGARUH MODEL DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PPKn DI MA NEGERI 1 MATARAM

0 1 11