Prinsip-Prinsip Berfikir Kritis Berfikir Kritis

4. Kemampuan Menyimpulkan Kemampuan menyimpulkan menuntut pembaca untuk mampu menguraikan dan memahami berbagai aspek secara bertahap agar sampai kepada suatu formula yaitu sebuah kesimpulan proses pemikiran manusia itu sendiri dapat menempuh dua cara, yaitu : deduksi dan induksi. Jadi kesimpulan merupakan sebuah proses pemikiran atau pengetahuan yang baru. Arikunto 2010: 138 berpendapat bahwa kata-kata operasional yang mengindikasikan kemampuan menyimpulkan anatara lain: menjelaskan, merinci, menghubungkan, mengategorikan, memisahkan, dan menceritakan. 5. Kemampuan Mengevaluasi atau menilai Kemampuan ini menuntut pemikiran yang matang dalam menentukan nilai sesuatu dengan berbagai kriteria yang ada. Ketrampilan menilai menghendaki pembaca agar memberikan penilaian tentang nilai yang diukur dengan menggunakan standar tertentu. Dapat disimpulkan Kemampuan menilai yakni kemampuan untuk memberikan penilaian dengan berbagai kriteria yang ada. Bloom dalam Arikunto 2010: 138 menyatakan bahwa Kemampuan Menyimpulkan merupakan tahap berfikir kongnitif yang paling tinggi. Pada tahap ini, siswa dituntut agar ia mampu mensinergikan aspek-aspek kongnitif lainya dalam menilai sebuah fakta atau konsep. Kata-kata oprasional yang mengidentifikasikan kemampuan Menyimpulkan atau menilai diantaranya: menilai, membandingkan, menyimpulkan, mengkritik, mendiskrisikan, menafsirkan, menerangkan, memutuskan. Menurut Bloom dalam Purnomo 2015: 18 ranah kongnitif menurut Bloom terdiri dari enam level, yaitu: 1 knowledge pengetahuan, 2 comprehension pemahaman, 3 application penerapan, 4 analysis penguraian atau penjabaran, 5 synthesis pemaduan dan 6 evaluation penilaian. Tingkatan Bloom ini sering digunakan dalam rumusan tujuan pembelajaran yang sering kita kenal dengan istilah C1 sampai dengan C6. Level taksonomi Bloom dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 2.5 Piramida tingkatan taksonomi Bloom ranah kongnitif Berdasarkan gambar 2.5 piramida tingkatan boom di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1 sebelum kita memahami sebuah konsep maka kita harus mengingatnya terlebih dahulu. 2 sebelum kita menerapkan makan kita harus mampu memahaminya terlebih dahulu. 3 sebelum menganalisa maka kita harus mampu menerapkannya terlebih dahulu. 4 sebelum kita Menyimpulkan maka kita harus mampu menganalisa terlebih dahulu. 5 sebelum kita berkreasi atau menciptakan sesuatu, maka kita harus mampu mengingat, memahami, mengaplikasikan, Ev synthesis analysis application comprehension knowledge Old Version

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014

2 18 61

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ARCHIVEMENT DIVISION) TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA PANCASILA SEPUTIH MATARAM TAHUN AJARAN 2015 /2016

2 14 49

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA SMA.

0 3 28

KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 2015/2016 Menggunakan Pembelajaran Inquiring Minds Want To Know Pada Pembelajaran Biol

0 2 12

KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 MENGGUNAKAN Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 2015/2016 Menggunakan Pembelajaran Inquiring Minds Want To Know Pada Pembe

0 4 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR HIDROKARBON SISWA KELAS X SMA.

0 10 27

PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA Pengaruh Intensitas Belajar Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI Di SMA N 1

0 0 16

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 DEPOK.

0 0 96

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI MTSN 1 BUKITTINGGI

0 1 16

PENGARUH MODEL DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PPKn DI MA NEGERI 1 MATARAM

0 1 11