II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Usaha Perikanan
Menurut Sari 2006, Perikanan adalah kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumberdaya ikan. Secara garis besar, perikan terdiri dari perikanan
tangkap dan perikanan budidaya, baik darat maupun laut. Perikanan tangkap adalah kegiatan ekonomi yang melakukan penangkapan terhadap hewan air dan
tumbuhan air. Sedangkan perikanan budidaya adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan manusia dalam membudidayakan hewan dan tumbuhan air.
Padat penebaran benih dalam melakukan budidaya ikan gurami tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan efisiensi, namun mempengaruhi
pertumbuhan hidup dan jumlah pakan yang dikonsumsi. Kelangsungan hidup selama pemeliharaan SR tergolong baik yaitu berkisar antara 90,14 persen
sampai 99,52 persen, sedangkan pertumbuhan dan jumlah pakan yang dikonsumsi mengalami penurunan dengan meningkatnya padat penebaran. Untuk tujuan
produksi, sebaiknya dilakukan pembenihan ikan gurami secara intensif dengan menggunakan padat tebar 8 ekor per liter karena hasil yang diperoleh akan lebih
menguntungkan Bugri, 2006 Berdasarkan hasil penelitian Anggoro 2009, lama pencahayaan yang
terbaik untuk pemeliharaan larva ikan gurami sampai ukuran 1,5 –2 cm dalam
akuarium sistem indoor adalah 24 jam terang 0 jamgelap 24 T: 0 G, karena menghasilkan kelangsungan hidup yang tinggi, efisiensi pemanfaatan kuning telur
dan laju pertumbuhan panjang yang tertinggi, serta ukuran panjang yang paling seragam.
2.2. Jalur Pemasaran
Jalur pemasaran untuk pasar lokal umumnya adalah dari produsen –
pengumpul – agen - pedagang pengecer - konsumen. Jalur pemasaran ini akan
semakin panjang untuk keperluan ekspor karena menyertakan eksportir, importir, pedagang besar, agen, maupun pedagang pengecar. Panjang pendeknya jalur
pemasaran akan mempengaruhi harga ikan di tangan konsumen. Selain jalur pemasaran, tingginya risiko pemasaran akan meningkatkan biaya sehingga harga
ikan juga akan meningkat. Untuk mengurangi risiko, ikan yang harus dipasarkan harus melalui proses penyeleksian, pengemasan dan pengangkutan yang baik
Agustika, 2009.
2.3. Penelitian Terdahulu Studi Kelayakan