Analisis Aspek Pasar Analisis kelayakan investasi pengusahaan ikan gurami studi kasus di perusahaan Mekar Tambak Sari, Kecamatan Sawangan, Kota Depok

ditebar maka semakin singkat waktu pemelihaan yang dibutuhkan. Pemanenan ikan gurami pada kegiatan pembesaran ini dilakukan setelah benih ikan gurami dipelihara selama 22 minggu atau 5,5 bulan. Proses panen ikan gurami diawali dengan melakukan penangkapan ikan, dan penangkapan ikan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan serok besar sebelum air dikeringkan. Pengeringkan air kolam dilakukan dengan membuka saluran pengeluaran air atau jika kolam sulit untuk dikeringkan secara konvensional maka dapat dilakukan dengan menggunakan diesel. Hal ini bertujuan agar ikan dapat dipanen semuannya dan tidak ada yang tertinggal, selain itu juga pengeringan bertujuan untuk memudahkan dalam mempersiapan kolam untuk kegiatan pengolahan kolam dan produksi berikutnya. Setelah kegiatan penangkapan ikan gurami selesai dilakukan maka ikan segera disimpan pada kolam pemberokan untuk dibersihkan dan kemudian siap untuk dipasarkan. Pengemasan ikan gurami ini biasanya menggunakan jerigen dan menggunakan drum jika jumlah ikan gurami yang dijual banyak. Kegiatan pengangkutan dilakukan menggunakan motor jika jumlah ikan gurami yang diantar untuk dijual sedikit, dan menggunakan mobil jika jumlah pengiriman banyak. Kegiatan penangkapan membutuhkan 16 HOK dalam satu tahun dengan penggunaan tenaga kerja dua orang dan dikerjakan dalam waktu tujuh jam selama empat hari setiap siklusnya. Berdasarkan aspek teknis yang dijelaskan di atas, maka kegiatan pengusahaan pembenihan dan pembesaran ikan gurami relatif mudah untuk dilakukan, selain itu juga tidak ada teknologi khusus yang sulit untuk dipelajari. Kondisi lokasi usaha yang berada dekat dengan aliran sungai yang memungkinkan pasokan air selalu tersedia dalam jumlah cukup, dan kemudahan dalam menjangkau kebutuhan input-input produksi lainnya, sehingga secara teknis pengusahaan pembenihan ataupun pembesaran ikan gurami dapat dan layak untuk dilakukan.

6.2. Analisis Aspek Pasar

Pemasaran sangat penting bagi kelangsungan produksi, sehingga penilaian terhadap aspek pasar dari usaha ini menjadi suatu hal yang harus dilakukan. Bila kemampuan suatu pasar dalam menyerap produk yang dihasilkan oleh perusahaan sangat tinggi dan diimbangi dengan harga jual yang tepat maka keuntungan yang dihasilkan akan dapat maksimal. Penilaian aspek pasar dari kelayakan pengusahaan ikan gurami baik pembenihan ataupun pembesaran ini dilakukan dengan melihat potensi pasar dan bauran pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan. Potensi Kota Depok sebagai salah satu penghasil ikan air tawar khususnya ikan gurami masih sangat besar, hal ini ditunjukan oleh adanya peningkatan permintaan ikan gurami yang didapai perusahaan, serta peningkatan nilai produksi ikan air tawar konsumsi dan pembenihan Kota Depok yang terserap oleh pasar selama tiga periode berturut-turut. Nilai produksi ikan air tawar konsumsi dan pembenihan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Nilai Produksi Perikanan Kota Depok 000 Rupiah Tahun Air Tenang Pembenihan 2007 10.490.503,00 1.813.134,02 2008 13.825.721,00 1.828.721,00 2009 14.285.140,00 2.263.686,00 Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan kota Depok, 2010 Tabel 5 menunjukan bahwa nilai produksi perikanan air tawar Kota Depok pada tahun 2009 telah mencapai Rp 14.285.140.00 untuk ikan konsumsi, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008 yang hanya mencapai Rp 13.825.721.00 dan tahun 2007 yang hanya mencapai Rp 10.490.503.00, dengan persentase peningkatan nilai produksi per tahun adalah sebesar 17,56 persen. Sedangkan untuk nilai produksi pembenihan pada tahun 2009 telah mencapai Rp 2.263.686.00, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008 yang hanya mencapai Rp 1.828.721.00 dan tahun 2007 hanya mencapai Rp 1.813.134.02, dengan persentase peningkatan nilai produksi per tahun adalah sebesar 12,33 persen. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari perusahaan dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, peningkatan nilai produksi ini disebabkan karena semakin tingginya permintaan yang didorong oleh banyaknya usaha rumah makan ataupun restoran, serta swalayan yang ada di Kota Depok dan sekitarnya selama periode tersebut. Berkembangnya berbagai sektor usaha yang terkait dengan usaha perikanan ini, baik secara langsung ataupun tidak langsung telah mendorong terciptanya iklim usaha yang positif terhadap pengusahaan budidaya ikan gurami, dan juga menunjukan adanya perkembangan dalam perekonomian daerah setempat. Adanya permintaan pasar yang dihadapi Mekar Tambak Sari selama menjalankan usahanya menunjukan adanya potensi pasar yang cukup basar, dan jika hal ini dimanfaatkan maka akan dapat memberikan suatu keuntungan bagi perusahaan. Sedangkan bauran pemasaran yang dianalisis dalam kajian ini adalah produk, harga, distribusi, dan promosi. 1 Produk Pengusahaan ikan gurami baik pembesaran atau pembenihan perlu memperhatikan beberapa faktor yang dianggap sangat penting dan terkait dengan kualitas dari hasil produksi ikan gurami yang dihasilkan, yaitu teknik budidaya yang dihasilkan, daya hidup SR yang tinggi, kesegaran ikan, ukuran yang seragam, dan dapat tersedia dengan jumlah yang cukup. Ikan gurami yang akan diproduksi dan dijual Mekar Tambak Sari yaitu berukuran 500 –800 gr per ekor untuk hasil produksi pembesaran, dengan benih yang ditebar berukuran 200 –250 gr dan siklus produksi enam bulan. Sedangkan produksi yang dihasilkan dari pembenihan adalah berukuran 4 –5 cm, dengan siklus produksi empat bulan. 2 Harga Perbedaan ukuran ikan gurami sangat mempengaruhi harga jual, terutama dalam pembenihan. Dalam usaha pembenihan ikan gurami harga ditentukan berdasarkan ukuran benih yang dijual. Adapun ukuran yang akan diproduksi dan dijual dalam usaha pembenihan ikan gurami oleh Mekar Tambak Sari adalah benih berukuran 4 –5 cm dengan harga Rp 625 per ekor di tingkat tengkulak dan Rp 825 di tingkat petani. Sedangkan untuk hasil produksi pembesaran Mekar Tambak Sari menjual ikan gurami konsumsi berukuran 500 –800 gr per ekor dengan harga Rp 27.000 per kilo gram di tingkat tengkulak, Rp 28.000 per kilo gram ditingkat swalayan dan restoran dan Rp 29.000 di tingkat rumah tangga. Strategi penetapan harga yang akan dilakukan oleh Mekar Tambak Sari adalah menjual dengan harga yang relatif sama dengan harga pasaran, dengan tingkat kualitas yang lebih baik, serta menekankan pada kuantitas penjualan yang besar. Saat ini Mekar Tambak Sari masih berfokus pada penjualan dalam negeri saja dengan target produksi minimal 44,79 persen untuk produksi ikan konsumsi dan 37,50 persen untuk benih ikan gurami dari total permintaan benih ikan gurami. 3 Distribusi Dalam menjalankan kegiatan pengusahaan ikan gurami Mekar Tambak Sari memiliki alur pemasaran sendiri. Dalam penyediaan ikan gurami Mekar Tambak Sari juga akan tetap bekerjasama dengan para petani sekitar seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi apabila produksi yang dihasilkan tidak mencukupi permintaan yang ada, baik terhadap permintaan benih ikan gurami ataupun ikan gurami konsumsi. a Distribusi usaha pembenihan ikan gurami Daerah tujuan pemasaran benih ikan gurami yang akan diusahakan oleh Mekar Tambak Sari sebagian besar adalah daerah JABODETABEK. Konsumen benih ikan gurami ini kebanyakan adalah para petani, dan Mekar Tambak Sari langsung memasarkan sendiri benihnya ke petani, dengan biaya transportasi dibebankan kepada konsumen. Proses pendistribusian benih ikan gurami ini melibatkan beberapa lembaga-lembaga tataniaga sebelum akhirnya sampai ke konsumen. Sistem tataniaga pemasaran ikan gurami ini ada tiga pihak yang memegang peranan penting, yaitu Perusahaan benih ikan gurami yang dalam hal ini adalah Mekar Tambak Sari sendiri, pemasok atau pengumpul dan konsumen akhir, yaitu petani yang melakukan kegiatan pembesaran. Saluran pemasaran benih ikan yang dihadapi Mekar Tambak Sari dapat dilihat pada Gambar 2. 60 I 40 II Gambar 2. Saluran Pemasaran Benih Ikan Gurami Terdapat dua Saluran pemasaran benih ikan gurami yang dimiki Mekar Tambak Sari. Saluran pemasaran I Mekar Tambak Sari menjual benih kepada konsumen yang biasanya bertindak sebagai tengkulak sebanyak 60 persen dari produksi yang dihasilkan dan konsumen akhirnya adalah petani pembesaran. Saluran II Mekar Tambak Sari langsung menjual sebanyak 40 persen dari hasil produksinya kepada petani pembesaran yang berasal dari daerah sekitar JABODETABEK. Mekar Tambak Sari Tengkulakpengumpul dari daerah sekitar JABODETABEK Petani pembesaran daerah JABODETABEK b Distribusi usaha pembesaran ikan gurami Ikan gurami yang dihasilkan dari hasil pengusahaan yang dilakukan oleh Mekar Tambak Sari didistribusikan sendiri oleh Mekar Tambak Sari kepada konsumennya. Adapun konsumen Mekar Tambak Sari adalah tengkulak, swalayan, restoran rumah makan, para pedagang di pasar tradisional dan rumah tangga yang berasal dari daerah sekitar JABODETABEK. Saluran pemasaran ikan gurami yang dihadapi Mekar Tambak Sari dapat dilihat pada Gambar 3. 5 III 50 I 45 II Gambar 3. Saluran Pemasaran Ikan Gurami Mekar Tambak Sari dalam mendistribusikan hasil produksi ikan guraminya memiliki tiga saluran tataniaga yang dapat dilihat pada Gambar 3. Saluran I Mekar Tambak Sari menjual hasil produksinya sebanyak 50 persen kepada tengkulak atau pedagang pengumpul dan biasanya pedagang pengumpul juga melakukan penjualan ke swalayan, restoran, dan pedagang ikan konsumsi sekitar JABODETABEK. Saluran II Mekar Tambak Sari melakukan penjualan ke swalayan, restoran, dan pedagang ikan konsumsi sekitar JABODETABEK sebanyak 45 persen dari hasil produksinya dan selanjutnya dijual kepada rumah tangga atau industri pengolahan. Saluran III Mekar Tambak Sari melakukan penjualan langsung kepada rumah tangga sekitar lokasi usaha sebanyak 5 persen dari hasil produksinya. Harga yang ditawarkan kepada masing-masing saluran berbeda-beda. Dalam menjalankan usahanya Mekar Tambak Sari sudah memiliki jaringan yang luas baik antar petani ikan gurami maupun ikan air tawar lainnya dan dengan para konsumen ikan air tawar. Selain itu juga Mekar Tambak Sari telah mendapat kepercayaan dari para konsumennya karena kualitas ikannya yang baik, sehingga dari tahun 2007 permintaannya selalu meningkat. Swalayan,restoran, dan pedagang ikan konsumsi sekitar JABODETABEK Mekar Tambak Sari TengkulakPengumpul sekitar JABODETABEK Rumah Tangga 4 Promosi Promosi dilakukan oleh Mekar Tambak Sari secara langsung dengan mengajukan penawaran kepada manajemen swalayan, restoran rumah makan. Selain itu promosi juga dilakukan melalui kelompok tani yang ada di daerah sekitar, dan juga promosi langsung dari mulut kemulut. Tindak lanjut dari promosi yang telah dilakukan adalah para konsumen yang tertarik akan datang langsung ke lokasi usaha untuk melihat ikan atau meminta untuk dibawakan contoh ikan yang ditawarkan, setelah itu para konsumen akan memesan lewat telepon dengan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.

6.3. Analisis Aspek Manajemen dan Hukum