Nilai penerimaan yang dapat dilihat pada Tabel 7 merupakan penerimaan yang diperoleh setiap tahun dari pengusahaan pembenihan ikan gurami yang
dilakukan Mekar Tambak Sari. Adapun nilai penjualan benih ikan gurami pada tahun pertama yaitu sebesar Rp 104.400.000
. S
edangkan pada tahun ke –2 sampai
tahun ke –10 nilai penjualan benih yang diperoleh yaitu sebesar Rp 208.800.000.
Perbedaan nilai penjualan ini dikarenakan perusahaan melakukan kegiatan persiapan usaha pada tahun petama dan bersamaan dengan kegiatan produksi,
sehingga waktu kegiatan produksi menjadi terpotong oleh adanya kegiatan persiapan usaha yang dilakukan selama empat bulan tersebut. Penerimaan yang
diperoleh dari tahun pertama berasal dari tiga siklus produksi saja dan hasilnyapun akan menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan tahun-tahun
berikutnya yang memperoleh hasil produksi dari enam siklus produksi selama satu tahunnya.
7.1.3. Arus Pengeluaran outflow
Arus pengeluaran menunjukan pengeluaran kas atau arus biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengusahaan ikan gurami. Komponen biaya
dikelompokan menjadi dua bagian yaitu biaya investasi dan biaya operasional. Biaya investasi adalah biaya yang umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan
usaha dan pada saat tertentu untuk memperoleh manfaat dikemudiaan hari. Biaya investasi tidak hanya dikeluarkan diawal usaha tetapi akan ada reinvestasi yang
harus dilakukan pada saat umur ekonomisnya sudah habis. Biaya operasional adalah biaya yang menggambarkan pengeluaran untuk
menghasilkan produksi yang digunakan dalam pengusahaan ikan gurami, dan dikeluarkan agar kegiatan produksi dapat berlangsung.
7.1.3.1. Biaya Investasi Pengusahaan Pembesaran Ikan Gurami
Biaya investasi dikeluarkan oleh Mekar Tambak Sari pada tahun pertama bersamaan dengan dimulainya kegiatan usaha. Biaya investasi ini tidak hanya
dikeluarkan pada tahun pertama atau pada saat awal usaha saja, tetapi terjadi reinvestasi pada saat umur ekonomis dari barang investasi tersebut sudah habis.
Total biaya investasi yang dikeluarkan pada kegiatan pengusahaan pembesaran
ikan gurami ini sebesar Rp 131.125.000. Adapun rincian biaya investasi yang dikeluarkan pada usaha Pembesaran ikan gurami ini dapat dilihat pada Tabel 8.
Table 8. Rincian Biaya Investasi dan Umur Ekonomis Pengusahaan Pembesaran
Ikan Gurami
Komponen Investasi Jumlah
Satuan Umur
Ekonomis Nilai
Satuan Total Nilai
Sewa Lahan 1.500
M
2
3.500 5.250.000
Bangunan a. Saung Jaga
20 M
2
10 500.000
10.000.000 b. Tempat
Penyimpanan Gudang 15
M
2
10 500.000
7.500.000 c. WC
5 M
2
10 500.000
2.500.000 d. Kolam
Pemeliharaan 1.000
M
2
10 20.000
20.000.000 e. Kolam Pemberokan
200 M
2
10 50.000
10.000.000 f. Instalasi Air
2 unit
5 500.000
1.000.000 g. Instalasi Listrik
1 unit
10 1.500.000
1.500.000 h. Sumur
1 Buah
10 1.000.000
1.000.000 i. Saluran Irigasi
100 M
2
10 50.000
5.000.000 Peralatan
e. Serok Besar 4
buah 2
50.000 200.000
g. Ember 5
buah 2
10.000 50.000
i. Drum 10
buah 5
150.000 1.500.000
j. Jerigen 10
buah 5
50.000 500.000
k. Timbangan 1
buah 5
1.000.000 1.000.000
l. Diesel 1
unit 5
4.000.000 4.000.000
g. Pompa air 1
unit 5
350.000 350.000
Peralatan Kantor a. Meja
1 buah
5 250.000
250.000 b. Kursi
3 unit
5 150.000
450.000 c. White Board
1 unit
5 75.000
75.000 Transportasi
a. Mobil Pick Up 1
unit 10
45.00.000 45.000.000
b. Motor 1
unit 10
12.500.000 12.500.000
Perijinan 1.500.000
1.500.000
Total 69.708.500
131.125.000
Table 8 menunjukan bahwa biaya investasi terbesar yang dikeluarkan untuk biaya bangunan. Hal ini dikarenakan pada kegiatan pengusahaan
pembesaran ikan gurami ini dilakukan pembuatan kolam pemeliharaan yang merupakan sarana produksi utama pada kegiatan ini, selain itu juga kegiatan
pengusahaan pembesaran ikan gurami yang merupakan bentuk perluasan usaha yang dilakukan Mekar Tambak Sari, sehingga perusahaan menginginkan kondisi
bangunan yang ada akan dapat memfasilitasi kegiatan pengusahaan pembesaran ikan gurami. Bangunan tersebut diharapkan dapat berfungsi sebagai mana
mestinya sesuai dengan tujuan pembuatan dan peruntukannya. Sedangkan biaya investasi yang terkecil dalam usaha pembesaran ini adalah biaya perizinan,
dimana perizinan ini berfungsi untuk melegalkan kegiatan usaha. Adapun perizinan yang dimaksud adalah perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah
setempat RT, RW, dan Kelurahan dan izin gangguan usaha yang ditimbulkan dari kegiatan usaha dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi usaha
pembesaran ikan gurami. Kegiatan reinvestasi dilakukan pada tahun ke tiga untuk pembelian serok
besar dan ember. Sedangkan reinvestasi untuk instalasi air, drum, jerigen, diesel, pompa air, timbangan dan peralatan kantor dilakukan pada tahun ke enam.
Sedangkan untuk sewa lahan, pembelian kendaraan bermotor, perizinan dan bangunan lainnya hanya dilakukan sekali pada awal kegiatan usaha.
7.1.3.2. Biaya Investasi Pengusahaan Pembenihan Ikan Gurami