3.6. Analisis Sensitivitas Nilai pengganti Switching Value
Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis usaha jika terjadi perubahan dalam input yang digunakan ataupun
dalam output yang dihasilkan. Dalam analisis kepekaan setiap kemungkinan harus dicoba, yang berarti bahwa setiap kombinasi harus diadakan analisis kembali. Hal
ini diperlukan karena analisis usaha didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung banyak ketidak pastian tentang apa yang terjadi dimasa yang akan
datang. Pada sektor-sektor pertanian, usaha biasanya dapat berubah-ubah yang disebabkan karena fluktuasi harga-harga input dan output maupun perubahan pada
volume produksi Gittinger, 1986. Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat pengaruh penurunan harga dan kenaikan biaya yang terjadi terhadap kelayakan
suatu usaha, yaitu layak ataupun menjadi tidak layak untuk dijalankan. Gittinger 1986 mengatakan bahwa untuk menghitung nilai pengganti
maka terlebih dahulu harus menentukan berapa banyak elemen yang kurang baik dalam suatu usaha yang akan diganti agar dapat memenuhi tingkat minimum yang
masih dapat diterima. Oleh karena itu perubahan jangan melebihi tingkat minimum tersebut. Analisis dengan nilai pengganti mengacu kepada berapa besar
perubahan yang terjadi sampai dengan NPV sama dengan nol.
3.7. Kerangka Pemikiran Operasional
Mekar Tambak Sari merupakan salah satu perusahaan yang mengusahakan ikan air tawar, dan menjual ikan gurami. Adanya permintaan pasar yang dihadapi
perusahaan dan belum dapat dipenuhi seluruhnya menjadi penghambat perusahaan dalam menjalankan usahanya selama ini.
Kurangnya pasokan atau persediaan ikan gurami yang menjadi permasalahan pada Mekar Tambak Sari selama ini mendorong perusahaan untuk
melakukan pengembangan usaha dengan pengusahaan ikan gurami sendiri. Namun keterbatasan modal yang dimiliki perusahaan juga menjadi penghambat
bagi perusahaan untuk melakukan pengembangan usahanya. Karena adanya permasalahan yang dihadapi perusahaan, diperlukan analisis investasi terhadap
pengusahaan ikan gurami dengan menggunakan dua skenario pengusahaan yaitu pengusahaan pembesaran ikan gurami dan pembenihan ikan gurami. Hal ini
dimaksudkan untuk melihat dan menilai apakah usaha layak atau tidak untuk
dilaksanakan. Untuk dapat menganalisis kelayakan investasi perlu dilakukan kajian mengenai aspek-aspek yang berpengaruh terhadap kegiatan pengusahaan
ikan gurami yang akan dilakukan pengusahaan pembesaran dan pengusahaan pembenihan, yaitu dengan menganalisis non finansial dan aspek finansial.
Analisis aspek non finansial menggunakan kriteria kelayakan yang digunakan adalah aspek pasar, yang ditunjukan dengan adanya permintaan pasar
ikan gurami yang dihasilkan. Kriteria kelayakan pada aspek teknis ditunjukan
dengan adanya peningkatan produksi yang ditunjukan dengan penambahan bobot ikan dan nilai penjualan. Aspek manajemen dan hukum ditunjukan dengan
pengelolaan dan pengendalian manajemen yang baik dan benar sesuai dengan kebutuhan usaha, serta bagaimana status badan hukum perusahaan tersebut.
Aspek sosial dan ekonomi ditunjukan dengan bagaimana respon masyarakat sekitar dengan adanya kegiatan usaha dan apakah masyarakat ikut menikmati
keuntungan atau kerugian dari kegiatan usaha. Dari aspek lingkungan ditunjukan apakah dengan adanya usaha lingkungan dapat menjadi lebih baik atau bahkan
bertambah buruk. Penilaian mengenai aspek finansial dilakukan dengan menggunakan NPV,
IRR, Net BC, dan Payback Period dengan kriteria penilaian yang digunakan adalah jika NPV0, maka investasi dikatakan layak atau bermanfaat karena dapat
menghasilkan manfaat lebih besar dari modal opportunity cost faktor produksi modal. Jika nilai NPV0, maka investasi tidak layak untuk dilakukan karena
pengusahaan tidak dapat menghasilkan manfaat senilai biaya yang digunakan. Menurut Umar 2005, NPV merupakan selisih antara Present Value dari
investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang. Untuk menentukan nilai sekarang itu diperlukan tingkat suku
bunga yang relevan. Nilai Net BC ratio menunjukan besarnya tingkat tambahan manfaat pada
setiap tambahan biaya sebesar satu rupiah. Investasi dikatakan layak untuk dilakukan apabila nilai Net BC ratio menunjukan angka lebih dari satu,
sebaliknya apabila Net BC ratio menunjukan angka kurang dari satu maka investasi tidak layak dilakukan. Untuk mengetahui periode pengembalian modal
dapat menggunakan payback period. Analisis sensitivitas switching value
digunakan dalam penelitian ini untuk menguji kepekaan suatu perubahan keadaan terhadap kelayakan investasi.
Hasil analisis dari kedua skenario pengusahaan ikan gurami akan menunjukan pengusahaan layak atau tidak layak untuk dilaksanakan. Dari hasil
analisis kelayakan investasi yang diperoleh selanjutnya akan disampaikan dan direkomendasikan kepada perusahaan. Hasil analisis kelayakan investasi
pengusahaan pembesaran ikan gurami dan pembenihan ikan gurami juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
pengambilan keputusan tentang pengusahaan ikan gurami yang layak untuk dilaksanakan. Apabila dari hasil evaluasi kelayakan investasi menunjukan bahwa
pengusahaan ikan gurami pembesaran dan pembenihan layak untuk dilaksanakan, maka sebaiknya usaha ini dilaksanakan dengan melihat dan memilih skenario
mana yang lebih menguntungkan guna dapat memenuhi permintaan pasar dan sebaliknya, apabila dari hasil evaluasi kelayakan yang dilakukan menunjukan
bahwa pengusahaan ikan gurami pembesaran dan pembenihan tidak layak untuk dilaksanakan, maka sebaiknya perusahaan mencari
alternatif lain untuk mangatasi permasalahan yang ada. Adapun gambar kerangka pemikiran operasional ini dapat
dilihat pada gambar 1 :
Gambar 1.
Kerangka Pemikiran Operasional Permasalahan yang dihadapi :
Kurangnya pasokan ikan gurami Keterbatasan modal untuk menambah
investasi kendaraan, lahan untuk kolam, dan peralatan pendukung
produksi lainnya
Aspek Finansial NPV
IRR Net BC
PP Sensitivitas
Switching Value Aspek non Finasial
Aspek Pasar Aspek Teknis
Aspek Manajemen dan Hukum
Aspek Sosial dan Ekonomi Aspek Lingkungan
Adanya permintaan ikan gurami yang dihadapi Mekar Tambak Sari dan belum
dapat dipenuhi seluruhnya
Layak Tidak Layak
Analisis Kelayakan Investasi
Skenario Pengusahaan
Pembesaran Pembenihan
Rekomendasi pengusahaan
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian