Rusuk Titik Sudut Diagonal Bidang atau Sisi Diagonal Ruang

2.1.6.1 Unsur-Unsur Kubus dan Balok 2.1.6.1.1 BidangSisi Balok memiliki bidang yang membentuk bagian dalam dan bagian luar yang disebut bidang sisi yang selanjutnya disebut bidang. Balok diberi nama berdasarkan bidang alas dan bidang atas. Gambar di atas menyatakan balok ABCD.EFGH. EFGH atas dan ABCD bawah, ADHE kiri, dan BCGF kanan tampak berbentuk jajargenjang padahal sesungguhnya berbentuk persegi panjang. Jadi semua bidang balok berbentuk persegi panjang. Pada keadaan tertentu balok yang semua bidang berbentuk persegi disebut kubus. Sisi kubus berbentuk persegi dan terdiri dari 6 buah. Banyaknya sisi pada balok sama dengan banyaknya sisi kubus yaitu 6 buah. Perhatikan gambar kubus berikut ini. Gambar di atas adalah kubus ABCD.EFGH. Sisi-sisi kubus tersebut adalah ABCD, EFGH, ADHE, BCGF, ABFE, DCGH.

2.1.6.1.2 Rusuk

C D A B E F H G A H G E B C F D C D A B E F H G A E D B C F H G E D C F H G C D A B E F H G A E B C F H G D C D A B E F H G Bidang-bidang pada suatu balok berpotongan pada suatu garis yang disebut rusuk. Sebuah kubus dan balok mempunyai 12 rusuk. Gambar di atas menyatakan l kubus dan balok ABCD.EFGH rusuk-rusuknya adalah , , , , , , , , , , , . Perhatikan rusuk , , , tidak saling berpotongan walaupun diperpanjang karena jarak antara rusuk-rusuk tersebut tetap. Rusuk-rusuk yang demikian merupakan rusuk-rusuk yang saling sejajar.

2.1.6.1.3 Titik Sudut

Titik sudut suatu balok adalah titik potong antara 3 buah rusuk. Gambar di atas menyatakan balok ABCD.EFGH yang mempunyai titik sudut antara lain titik A, B, C, D, E, F, G, dan H. Demikian juga untuk kubus ABCD.EFGH mempunyai titik sudut antara lain titik A, B, C, D, E, F, G, dan H. Banyaknya titik sudut sebuah kubus adalah 8.

2.1.6.1.4 Diagonal Bidang atau Sisi

Balok mempunyai 12 buah diagonal sisi. Diagonal sisi pada balok tidak semuanya mempunyai panjang yang sama bergantung pada ukuran sisi balok tersebut. Gambar di atas menyatakan balok dan kubus ABCD.EFGH. Pada balok ABCD.EFGH, melalui titik B dan E dapat dibuat ruas garis BE yang disebut diagonal bidang atau sisi. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH. Melalui titik B dan G dapat dibuat ruas garis yaitu . terletak pada bidang kubus BCGF maka disebut diagonal bidang. Diagonal bidang pada kubus ABCD.EFGH adalah , , , , , , , , , , , . Banyaknya diagonal sisi suatu kubus juga berjumlah 12 buah.

2.1.6.1.5 Diagonal Ruang

Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam suatu bangun ruang Nuharini, 2008:206. Perhatikan gambar balok PQRS.TUVW di atas, melalui titik W dan Q dapat dibuat ruas garis yaitu ruas garis WQ yang disebut diagonal ruang. Suatu balok memiliki empat buah diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan pada satu titik. C D A B E F H G P T S Q R U W V Perhatikan panjang diagonal ruang dan . seakan-akan lebih panjang daripada diagonal ruang , padahal panjang kedua diagonal tersebut sama. Jadi panjang sama dengan panjang . Dengan demikian, panjang diagonal-diagonal balok adalah sama panjang. Demikian juga dengan panjang diagonal-diagonal kubus adalah sama panjang.

2.1.6.1.6 Bidang Diagonal

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Mind Mapping terhadap Pemahaman Konsep

0 3 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Dengan Menerapkan Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) (PTK di SMP Negeri 2 Mo

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF.

0 0 5

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ( Cooperative Integrated Reading and Composition ) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Soal Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bengkalis

0 0 6