Model Pembelajaran Konvensional Landasan Teori

a CIRC merupakan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa karena mengintegrasikan kemampuan-kemampuan yang menjadi indikator kemampuan komunikasi matematika pada siswa. b Guru bertindak sebagai fasilitator sehingga dominasi guru dalam pembelajaran berkurang. c Para siswa dapat memahami makna soal dan saling memeriksa pekerjaannya sehingga kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam penyelesaian suatu soal berkurang. d Membantu siswa yang memiliki kemampuan akademik lemah. e Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk uraian. f Menunjang munculnya pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. g Melatih siswa untuk bekerja secara kelompok, melatih keharmonisan dalam hidup bersama atas dasar saling menghargai.

2.1.4 Model Pembelajaran Konvensional

Model pembelajaran konvensional yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pembelajaran yang biasa digunakan guru dalam menyampaikan materi dengan metode ekspositori. Penggunaan metode ekspositori dalam penelitian ini dilengkapi dengan LKPD Lembar Kegiatan Peserta Didik yang dapat membantu peserta didik dalam mengkontruksi suatu konsep melalui pertanyaan-pertanyaan. Metode ekspositori adalah cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada peserta didik di dalam kelas dengan cara berbicara diawal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Keuntungan model pembelajaran konvensional adalah memudahkan untuk mengefisienkan akomodasi dan sumber-sumber peralatan dan mempermudah penggunaan jadwal yang efektif. Tahap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan metode ekspositori menuntut peran aktif guru yang lebih banyak daripada aktivitas peserta didik. Pelaksanaan metode ini dimulai dengan berbicara di awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal serta waktu-waktu tertentu saja. Peserta didik tidak hanya mendengarkan penjelasan guru tetapi mengerjakan soal sendiri, saling bertanya, dan mengerjakan bersama teman atau disuruh membuatnya di papan tulis. Guru dapat memeriksa pekerjaan peserta didik secara individual, menjelaskan lagi kepada peserta didik secara individual atau klasikal. Peserta didik mengerjakan latihan sendiri dapat bertanya temanya atau diminta guru untuk mengerjakan di papan tulis. Meskipun dalam hal terpusatnya kegiatan pembelajaran masih kepada guru, tetapi dominasi guru sudah banyak berkurang Suyitno, 2006:4. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode ekspositori sebagaimana diungkapkan oleh Ibrahim 2000:43 dapat dilakukan dengan dua metode sebagai berikut. 1 Metode ekspositori yang diselingi dengan tanya jawab antara guru dan peserta didik. Metode ceramah yang digunakan guru dapat membuat peserta didik pasif dalam pembelajaran sehingga perlu ada interaksi antara guru dan peserta didik antara lain melalui tanya jawab. Hal tersebut dilakukan agar peserta didik aktif dalam pembelajaran. 2 Penggunaan metode demonstrasi, dalam metode ekspositori merupakan pelengkap yang dapat digunakan guru untuk menjelaskan materi yang memerlukan bantuan visual dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran matematika metode ini digunakan untuk membantu mereka memahami konsep matematika yang abstrak. Dari kedua metode di atas, peneliti menggunakan metode ekspositori yang diselingi dengan tanya jawab antara guru maupun peserta didik agar peserta didik dapat terlibat aktif dalam pembelajaran. Selain itu, penggunaan metode ini dilakukan untuk menghindarkan peserta didik dari kejenuhan saat proses pembelajaran berlangsung. 2.1.5 Kemampuan Komunikasi Matematika 2.1.5.1 Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematika

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Mind Mapping terhadap Pemahaman Konsep

0 3 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Dengan Menerapkan Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) (PTK di SMP Negeri 2 Mo

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF.

0 0 5

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ( Cooperative Integrated Reading and Composition ) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Soal Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bengkalis

0 0 6