2. Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K 2. 1. Gambaran Umum UP2K

60

5.1.5. PPK dan Aspek Perilaku Manusia dalam Lingkungan Sosial

Perilaku manusia berdasarkan teori konvergensi dibentuk karena pengaruh faktor internal dan eksternal. Dalam proses pengembangan masyarakat, maka setiap individu harus dipahami dari faktor internal yang mempengruhi terbentuknya individu tersebut. Juga dengan melihat lingkungan sekitar yang berinteraksi dengan individu yang mempengaruhi kepribadian individu tersebut. Begitu juga dengan melihat masyarakat sebagai kumpulan dari individu- idividu yang memiliki karakteristik yang berbeda. Sebuah masyarakat memiliki ciri karakteristik yang berbeda dengan masyarakat lain karena faktor intern dan ekstern pada masyarakat. Pada pelaksanaan PPK masyarakat dipengaruhi oleh faktor ekstern dengan tujuan untuk merubah kondisi intern pada masyarakat. Motivasi kelompok pengrajin anyaman untuk dapat menerima PPK berdasarkan adanya kebutuhan akan bantuan untuk meningkatkan perekonomian. Berdasarkan hirarki kebutuhan Maslow 1943, maka kebutuhan kelompok pengrajin anyaman untuk mengakses PPK karena basic physiological needs yaitu untuk memenuhi kebutuhan dasar agar tetap dapat bertahan hidup. Pengrajin termotivasi untuk dapat mengakses PPK karna ingin mendapatkan ganjaran, dalam ilmu psikologi disebut symbolic process. Melakukan suatu tingkah laku agar mendapatkan dana bantuan walaupun bantuan tersebut membuat simbol bagi masyarakat bahwa mereka orang miskin. 5. 2. Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K 5. 2. 1. Gambaran Umum UP2K Dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera sebagai prasyarat menaggulangi kemiskinan, maka keluarga dan masyarakat menjadi ujung tombak. Masyarakat terbentuk dari keluarga rumah tangga menjadi jaring pengaman sosial utama. Keluarga dapat dijadikan ujung tombak ekonomi yang kemudian diharapkan dapat berkembang pada keluarga yang lebih besar, lingkungan tetangga, ekonomi pasar, hingga asosiasi-asosiasi atau lembaga- lembaga lain yang lebih luas. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dilaksanakanlah program usaha peningkatan pendapatan keluarga UP2K yang dikelola oleh pemerintah yang berbasiskan masyarakat kota dan desa. Program UP2K diharapkan dapat mengentaskan masalah kemiskinan di pedesaan. Program UP2K merupakan 61 bagian dari program pemberdayaan keluarga miskin, dimana UP2K merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui usaha ekonomi produktif yang diusahakan oleh wanita dan keluarga sebagai motor penggeraknya. Kegiatan UP2K diselenggarakan oleh pemerintah masa orde baru sejak tahun 1985 hingga sekarang. Dalam pelaksanaannya program ini mengalami penyempurnaan pedoman pelaksanaan pada tahun 1993

A. Penyelenggara dan Sumber Dana

Penyelenggara UP2K adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa BPMD pada tingkat propinsi. Pada Tingkat Kabupaten di Kabupaten Purwakarta penyelanggra adalah Dinas Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat PKM. Pada tingkat propinsi sumber dana berasal dari Inpres Bantuan Pembangunan Desa Inpres Bangdes, sedangkan pada tingkat kabupaten dana bersaral dari APBD Anggrana Pendapatan dan Belanja Daerah. Pada tahun 2003, dua kelompok pengrajin anyaman di Desa Sawah kulom mendapat dana bantuan APBD sebesar Rp. .1.500.000,-. Besarnya dana bantuan yang diterima kelompok usaha tidak sama tergantung pada jebins usaha dan jumloah anggota dalam kelompok usaha. Dana sebesar Rp. 1.500.000,- dikelola oleh kelompok pengrajin dengan jumlah anggota 10 orang KK. Dana tersebut digulirkan dalam kegiatan usaha kerajinan anyaman yang diharapkan pada perkembangan selanjutnya dapat mengalami penambahan jumlah dana. Penyelenggara UP2K selanjutnya dikelola oleh PKK Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, mulai dari tingkat kepengurusan pusat sampai desakelurahan. Maka dibentuklah kelompok khusus UP2K-PKK yang secara operasional di bawah Pokja II yaitu bidang pendidikan dan keterampilan, pengembangan kehidupan berkoperasi. Adapun tugas dari kelompok khusus UP2K-PKK adalah : 1. Membimbing dan mengarahkan, mengawasi dan mengembangkan egiatan- kegiatan kelompok pelaksana dan perorangan. 2. Membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi kelompok- kelompok pelaksana dan perorangan yang meliputi bidang prodiksi, pemasaran dan penambahan nilai. 3. Mengatur kelancaran, mencatat dan menyimpan penyisihan dana usaha. 4. Mengatur pemberian dana usaha kepada kelompok usaha atau perorangan. 62 5. Menetapkan ketua dan keanggotaan kelompok dengan mengutamakan musyawarah kelompok. Dasar hukum dari pelaksanaan UP2K meliputi : 1. Keputusan Menteri Dalam Negeri no. 53 B tahun 1993 tentang Pedoman Program UP2K-PKK. 2. Penyempurnaan Pedoman Pelaksanaan UP2K-PKK tahun 1994. 3. Panduan Pembinaan UP2K-PKK melalui Tim Penggerak PKK tahun 1994. Dasar hukum dari pelaksanaan UP2K di Kabupaten Purwakarta dan penunjukkan kelompok penerima program UP2K-PKK meliputi : 1. Keputusan Bupati Purwakrta No. 011 tahun 2003 tentang Pelaksanaan Program UP2K-PKK. 2. Keputusan Bupati Purwakarta no. 051 tahun 2003 tentang Pedoman Program UP2K-PKK dan Penunjukkan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif penerima bantuan program UP2K-PKK . 3. Keputusan Bupati Purwakarta No. 183 tentang Penunjukkan kelompok kerja PKK dalam pengelolaan kegiatan UP2K-PKK.

B. Pendekatan dan Pengelolaan

Pendekatan yang dilakukan dalam program UP2K-PKK adalah pemberdayaan dan partisipasi, yaitu memberdayakan masyarakat khususnya para wanita dan keluarganya yang mengalami kemiskinan dengan pemberian bantuan modal usaha dan pelaksanaannya melalui peran aktif dari masing- masing anggota masyarakat. Pelaksanaan program UP2K-PKK di Desa Sawah Kulon dikelola oleh Tim Penggerak PKK dengan dibentuk kelompok khusus di bawah Pokja II yang kepengurusannya terdiri dari kader-kader PKK Desa. Kelompok pengrajin anyaman yang memperoleh dana bantuan dari program UP2K-PKK ada 2 kelompok yang berasal dari dusun Pasawahan dan Sukahaji. Kedua kelompok pengrajin ini diketuai oleh perempuan sebagai penggerak kegiatan usaha kerajinan anyaman. Kelompok pengrajin anyaman di Dusun Pasawahan dipimpin oleh ibu Diah umur 42 tahun, pendidikan SLTA terdiri dari 10 anggota kelompok, dan kelompok pengrajin anyaman Dusun Sukahaji dipimpin oleh ibu Aas umur 52 tahun, pendidikan SLTP terdiri dari 10 anggota kelompok. Ketentuan untuk menjadi anggota kelompok pengrajin anyaman sebagai pelaksana UP2K-PKK di Desa Sawah Kulon adalah : 63 1. Kelompok yang terdiri dari anggota yang sangat memerlukan dana usaha perbaikan pengembangan perajinan anyaman, baik yang telah atau belum mendapatkan bantuan dana dari program manapun, 2. Kelompok pengrajin anyaman yang terdiri dari anggota dengan keluarga yang memilki usaha belum tergabung pada kelompok usaha ekonomi produktif secara bersama. 3. Setiap kelompok terdiri dari 7 – 10 keluarga yang diwakili oleh 1 orang yang masuk dalam 1 kelompok pelaksana usaha. 4. Program UP2K-PKK memfokuskan pada wanita sebagai anggota kelompok usaha dengan pertimbangan wanita sebagai motor penggerak ekonomi keluarga. Kegiatan usaha yang dilaksanakan dalam UP2K-PKK di Kabupaten Purwakarta meliputi : 1. Usaha merupakan penyediaanpengadaan kebutuhan masyarakat sehari- hari. 2. Hasil usaha produksi yang mudah untuk dipasarkan. 3. Bahan baku usaha mudah diperoleh dan tersedia sebagai kekayaan lokal yang dimilki warga anggota kelompok usaha. 4. Usaha produktif dapat menghasilkan dalam waktu singkat 3 – 6 bulan. 5. Usaha yang berkelanjutan, artinya usaha yang dirintis adalah usaha yang telah mengakar pada kelompok dan menjadi kebutuhan bagi anggota kelompok. 6. Kegiatan usaha yang dilakukan tidak bertentangan dengan tata nilai, norma, dan peraturan yang ada dan dengan kebudayaan setempat.

5. 2. 2. Dampak UP2K terhadap Pengembangan Ekonomi Lokal Kelompok Pengrajin Anyaman