Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga

23 2016 INDONESIA ENERGY OUTLOOK

2.6.3 Penggunaan LPG untuk Kapal Nelayan

Dalam rangka menjamin ketahanan energi nasional, mengurangi subsidi BBM, dan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil, Presiden Joko Widodo menetapkan Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG Untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil. Pelaksanaan Perpres 1262015 tersebut ditindaklanjuti dengan ditetapkannya Keputusan Menteri ESDM 537K12 MEM2016 tentang Penugasan Kepada Pertamina Dalam Penyediaan dan Pendistribusian Paket Perdana LPG untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil Tahun 2016. Sasaran penyediaan dan pendistribusian LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil adalah kapal perikanan bagi nelayan kecil yang menggunakan mesin motor tempel dan atau mesin dalam yang beroperasi harian, yaitu kapal motor tempel dan kapal motor 5 GT yang beroperasi jangka pendek 1-3 hari. Diperkirakan 1 orang nelayan kecil dengan ukuran perahu kurang dari 5 GT dapat menghemat sekitar Rp. 37 juta per tahun, dengan perhitungan beroperasi selama 10 jam one day ishing. Program ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Beberapa hal yang dilakukan adalah feasibility study tentang uji kelayakan teknis dan komersial konversi, dan feasibility study tentang pencacahan kapal nelayan per nama dan alamat yang menjadi sasaran konversi secara bertahap dalam 5 tahun. Uji kelayakan teknis dilakukan oleh PPTMGB Lemigas guna memperoleh konverter kit yang memenuhi standar teknis dan keselamatan yang baik, serta mengetahui kebutuhan LPG untuk kapal nelayan. Mesin kapal kecil yang digunakan oleh nelayan diuji menggunakan konverter kit yang dari berbagai produsen. Pada tahun 2016 akan dibagikan 5.000 paket LPG untuk nelayan kecil yang tersebar di Pulau Jawa dan cakupan wilayah akan diperluas ke seluruh pelosok tanah air hingga 5 tahun ke depan. Setiap paket LPG untuk nelayan kecil terdiri atas 1 unit mesin motor, 1 unit konverter kit dan asesoris pendukung, 2 unit tabung LPG 3 kg, 1 unit as panjang, baling-baling, dan asesorisnya.

2.6.3 LPG Utilization for Fishing Vessel

In order to ensure national energy security, to reduce fuel subsidies, and to improve welfare of small-scale ishermen, President Joko Widodo set Presidential Regulation No. 126 of 2015 concerning LPG Supply, Distribution and Pricing for Fishing Vessels of Small-scale Fishermen. Implementation of the Presidential Decree are followed by the enactment of MEMR Decree 537K12MEM2016 regarding Pertamina Assignment on Supply and Distribution of LPG Starter Package for Fishing Vessels of Small-scale Fishermen in 2016. LPG supply and distribution targets are ishing vessels with outboard motor engine or inboard motor engine that operates daily, i.e., motor boats 5 GT with short operation time 1-3 days. One small ishing boat with size of less than 5 GT is estimated to save about Rp. 37 million per year with 10 operating hours one day ishing. This program was irstly implemented in 2015. Activities done in the year were study on technical feasibility test and commercial conversion as well as feasibility study on ishing vessels enumeration per name and address that was subjected to gradual conversion within 5 years. Technical feasibility test was conducted by PPTMGB Lemigas to obtain converter kit that meets the technical standard and safety as well as to estimate LPG demand for the ishing vessels. Boat engines were tested using converter kit from different manufacturers. In the year 2016, 5,000 LPG packages are planned to be distributed to small-scale ishermen in Java and will be extended nationally for the next 5 years. Each LPG package consists of one motor engine, one unit of converter kit and supporting accessories, 2 units of 3 kg LPG cylinders, one unit of long axis, propeller, and accessories.