Neraca Gas Bumi Minyak Bumi dan BBM
51
2016 INDONESIA ENERGY OUTLOOK
Net impor gas diprakirakan akan terjadi mulai tahun 2027 untuk skenario dasar dan tahun 2026 untuk skenario
tinggi. Gas impor dalam bentuk LNG menjadi penopang kebutuhan gas di masa depan jika produksi gas domestik
tidak dapat ditingkatkan lagi. Impor gas dalam bentuk LNG diperkirakan akan dimulai pada tahun 2025 untuk
skenario dasar dan volumenya akan meningkat dari 118 BCF menjadi menjadi 2645 BCF pada tahun 2050, atau
meningkat rata-rata 13,2 per tahun. Produksi coal bed methane CBM sedikit membantu pasokan gas mulai tahun
2021 namun pangsanya sangat kecil. Kemampuan ekspor gas cenderung terus menurun, pada tahun 2014 pangsanya
sekitar 48 dari produksi gas nasional, pada tahun 2025 menjadi sebesar 12 dan tahun 2047 kemampuan ekspor
gas sudah di bawah 1 dari produksi gas.
Pengembangan CBM yang saat ini diharapkan sudah berproduksi, namun masih banyak mengalami kendala. Gas
dari CBM diharapkan sudah dapat diproduksi mulai tahun 2021 untuk menambah pasokan gas dalam negeri. Produksi
CBM meningkat dari 1,0 BCF pada tahun 2021 menjadi 5,0 BCF pada tahun 2025 dan menjadi 30 BCF pada tahun
2050. Shale gas meskipun berpotensi untuk dikembangkan namun belum dipertimbangkan pemanfaatannya dalam
BPPT-OEI 2016 ini karena belum ada kepastian untuk eksplorasi lebih lanjut.
Kebutuhan gas bumi untuk dalam negeri meningkat dari 1.577 BCF pada tahun 2014 menjadi 2.605 BCF pada
tahun 2025 dan menjadi 6.584 BCF pada tahun 2050 atau meningkat rata-rata 4,0 per tahun untuk skenario dasar.
Sedangkan untuk skenario tinggi, kebutuhan gas meningkat rata-rata 4,7 per tahun. Sampai tahun 2024, seluruh
kebutuhan gas domestik dapat dipenuhi dari produksi gas bumi dalam negeri. Impor gas akan mulai signiikan pada
tahun 2025 yakni sebesar 118 BCF atau 4,5 dari total kebutuhan gas domestik. Pada tahun 2050 impor gas akan
mencapai 2.645 BCF atau 40 dari total kebutuhan gas, sehingga perlu dipersiapkan penambahan infrastruktur
impor gas agar tidak mengganggu keberlanjutan pasokan gas dalam negeri. Kemampuan ekspor gas selama kurun
waktu 2014-2050 menurun rata-rata sebesar 10,4 per tahun, begitu juga dengan produksi gas yang menurun
rata-rata sebesar 1,0 per tahun. Sedangkan impor gas mengalami kenaikan rata-rata sebesar 13,2 per tahun.
Gas net import is expected to occur starting 2027 for base scenario and in 2026 for high scenario. Imported gas in
LNG form will be the backbone in meeting gas demand in the future if domestic gas production can not be increased.
Imports of gas in LNG form is expected to start in 2025 for base scenario and the volume will increase from 118 BCF
to 2,645 BCF in 2050, or increase of 13.2 per year. Coal bed methane CBM production will begin in 2021, but
with a very small share. Gas export capabilities are likely to continue to decline, in 2014 the share was about 48 of
national gas production, in 2025 will decrease to 12 and it will be below 1 of gas production in 2047.
The development of CBM, which is expected to already start operating, still encounter many obstacles. Gas from CBM is
expected to be produced from 2021 to increase domestic gas supply. CBM production will increase from 1.0 BCF in
2021 to 5.0 BCF in 2025 and to 30 BCF in 2050. Shale gas utilization, despite the promising potential, is not considered
in BPPT-OEI 2016 because there is still no certainty in further exploration.
Domestic demand of natural gas will increase from 1,577 BCF in 2014 to 2,605 BCF in 2025 and into 6,584 BCF in 2050
or increases by an average 4.0 per year for base scenario. For high scenario, gas demand will increase by an average
4.7 per year. Until 2024, entire domestic gas demand can be met by domestic production of natural gas. Gas imports
will begin in 2025 which is amounted to 118 BCF or 4.5 of total domestic gas demand. In 2050, gas imports will
reach 2,645 BCF or 40 of total demand for gas. Therefore, additional infrastructure for gas import is needed so it does
not hamper the continuity of gas supply in the country. Gas exports capability during the period 2014-2050 will decrease
with average 10.4 per year, as well as gas production will decrease on average of 1.0 per year. Meanwhile, gas
imports will increase by 13.2 per year.