36
OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2016
Gambar 3.3 Proyeksi kebutuhan energi inal di sektor industri Figure 3.3 Projection of inal energy demand in industrial sector
untuk kedua skenario. Sementara itu, pangsa penggunaan gas terus meningkat dari 26,5 pada tahun 2014 menjadi
27,8 pada tahun 2050 untuk kedua skenario. Hal ini disebabkan hampir semua teknologi boiler industri
memerlukan gas sebagai bahan bakar. Jika infrastruktur penunjang energi yang lain seperti pipa gas sudah cukup
memadai, diperkirakan kebutuhan gas akan berkembang sebesar adalah 5,2 per tahun untuk skenario dasar dan
6,0 per tahun untuk skenario tinggi baik sebagai bahan bakar maupun bahan baku.
Beberapa industri memanfaatkan minyak solar menjadi start up sistem dan sebagai backup dalam membangkitkan
listrik, khususnya sebagai bahan bakar genset. Penggunaan biofuel didukung oleh mandatori biofuel pada program
pemerintah, hal ini dimaksudkan untuk mensubstitusi penggunaan minyak solar.
almost all technologies in industrial boilers require gas as fuel. If the natural gas infrastructure such as gas pipelines is
suficient, natural gas demand is expected grow at growth rate of 5.2 per year in base scenario and 6.0 per year in
high scenario, both as energy or raw materials.
Some industries utilize diesel oil in system startup and in backup electricity generation. Utilization of biofuels is
supported by biofuel mandatory in government programs and directed as a substitute for diesel oil.
3.2.2 Sektor Transportasi
Sektor transportasi merupakan sektor yang mendukung aktivitas semua sektor pengguna energi. Untuk itu,
kebutuhan energi sektor transportasi bukan hanya dipengaruhi oleh pertambahan penduduk dan tingkat
kesejahteraan masyarakat, tetapi juga dipengaruhi oleh
3.2.2 Transportation Sector
Transportation is one of the key sectors in supporting all energy users. Therefore, energy demand of transportation
sectors is not only affected by population growth and social welfare, but also affected by the development of
agriculture, construction, commercial, and industrial sectors.
463 487
654 673 794
981 1,238
1,403 1,609
1,900 2,000
2,447 2,388
3,012 2,749
3,557
500 1,000
1,500 2,000
2,500 3,000
3,500 4,000
SD ST
SD ST
SD ST
SD ST
SD ST
SD ST
SD ST
SD ST
SD ST
2014 2015
2020 2025
2030 2035
2040 2045
2050
Jut a
SB M
M il
li on
BOE
BiomassaBiomass Biodiesel
ListrikElectricity LPGLPG
GasGas BatubaraCoal
M. BakarFueloil M. SolarADO
M. TanahKerosene Total
SD : Skenario Dasar Base Scenario
ST : Skenario Tinggi High Scenario
37
2016 INDONESIA ENERGY OUTLOOK
perkembangan sektor pertanian, konstruksi, komersial, dan sektor industri. Teknologi peralatan di sektor transportasi
masih didominasi oleh peralatan berbahan bakar minyak. Oleh karena itu penggunaan bensin dan minyak solar
masih dominan di sektor ini.
Dominasi pemakaian bensin sejalan dengan peningkatan jumlah mobil dan sepeda motor yang sangat pesat. Pangsa
penggunaan bensin di sektor transportasi pada tahun 2050 sebesar 44,3 dan 43,5 untuk masing-masing skenario
dasar dan skenario tinggi. Selanjutnya, dominasi di sektor ini adalah penggunaan minyak solar, terutama untuk
kendaraan angkutan besar untuk mobilisasi barang-barang industri dengan pangsa sebesar 43,6 dan 44,2 untuk
skenario dasar dan tinggi.
Kondisi wilayah nasional yang berupa kepulauan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat diharapkan
penggunaan pesawat akan terus meningkat sehingga memberikan peluang pesawat udara menjadi alternatif
transportasi yang paling potensial. Pemanfaatan avtur terus berkembang dengan laju pertumbuhan 6,0 per tahun
untuk skenario dasar dan 6,9 per tahun untuk skenario tinggi.
Transportation sector is still dominated by oil fuel-base technology. Therefore energy demand in this sector is still
dominated by fossil fuels, especially gasoline and diesel oil.
This dominance is in line with the highly increasing number of cars and motorcycles. In 2050, the share of gasoline in
transportation sector is 44.3 and 43.5 for base and high scenarios respectively. The second largest inal energy
demand in this sector is diesel oil which is used for large industrial vehicles. Demand for diesel oil has a growth rate
of 43.6 and 44.2 for base and high scenarios respectively.
Fact that Indonesia is an archipelagic country and the increasing public welfare is expected to continue to push
the use of airplane as the potential means of transportation. Avtur demand will continue to grow at rate of 6.0 per year
and 6.9 per year for base and high scenarios respectively.
Gambar 3.4 Proyeksi kebutuhan energi inal di sektor transportasi Figure 3.4 Projection of inal energy demand in transportation sector
334 355
490 499 597
726 931
1,036 1,209
1,412 1,504
1,844 1,798
2,313 2,073
2,799
500 1,000
1,500 2,000
2,500 3,000
SD ST SD ST
SD ST SD ST
SD ST SD ST
SD ST SD ST
SD ST 2014
2015 2020
2025 2030
2035 2040
2045 2050
Jut a
SB M
M il
li o
n BOE
AvturAvtur AvgasAvgas
ListrikElectricity BiodieselBiodiesel
CNGCNG M. TanahKerosene
M. BakarFueloil M. SolarADO
BensinGasoline Total
SD : Skenario Dasar Base Scenario
ST : Skenario Tinggi High Scenario