Sektor Rumah Tangga Kebutuhan Energi Per Sektor

39 2016 INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2050. Selanjutnya, LPG untuk memasak juga mengalami pertumbuhan 1,86 per tahun karena adanya program substitusi minyak tanah dengan LPG untuk memasak dan distribusi LPG yang semakin luas akan menggantikan kayu bakar untuk memasak. Selama kurun waktu 2014-2050 kebutuhan LPG di sektor ini diperkirakan tumbuh sebesar 2 per tahun, dari 49,81 juta SBM 5,84 juta ton pada tahun 2014 meningkat 97 juta SBM 11,33 juta ton pada tahun 2050. Adapun kebutuhan gas bumi diperkirakan tumbuh 1 per tahun dari 0,12 juta SBM 636 MMCF pada tahun 2014 menjadi 0,16 juta SBM 884 MMCF pada tahun 2050. Rendahnya pertumbuhan kebutuhan gas bumi meskipun pemerintah melakukan program pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga karena terbatasnya jaringan distribusi gas bumi serta tersebarnya pemukiman penduduk. Pada tahun 2050 kebutuhan minyak tanah masih diperlukan sekitar 5.400 kilo liter terutama untuk kebutuhan penerangan atas rumah tangga yang tidak akan terjangkau oleh jaringan listrik PLN.

3.2.4 Sektor Komersial

Pada tahun 2014, total konsumsi energi inal sektor komersial mencapai 38,11 juta SBM dengan 78 berupa listrik yang digunakan sebagai penerangan, pendingin ruangan, dan lainnya, disusul minyak solar 10 sebagai bahan bakar genset. Sisanya berupa LPG, gas kota, dan kayu bakar masing-masing sekitar 3,65, dan minyak tanah yang relatif kecil untuk memasak. Kebutuhan energi sektor komersial akan meningkat sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha hotel, restoran, perdagangan besar dan eceran, lembaga keuangan tanpa bank, jasa penunjang keuangan, sewa bangunan, jasa perusahaan, jasa pemerintahan dan umum. Berdasarkan skenario dasar, kebutuhan energi inal sektor komersial diproyeksikan meningkat rata-rata 5 per tahun atau menjadi hampir enam kali lipat menjadi 261 juta SBM pada 2050. Proyeksi kebutuhan energi sektor komersial akan semakin banyak dengan semakin tingginya perkiraan rate of 1.86 per year due to the substitution program of kerosene to LPG for cooking activity. LPG demand in this sector is expected to increase from 49.81 million BOE 5.84 million tonnes in 2014 to 97 million BOE 11.33 million tonnes in 2050. Demand for natural gas is expected to grow 1 per year from 0.12 million BOE 636 MMCF in 2014 to 0.16 million BOE 884 MMCF in 2050. The low growth in natural gas demand, in spite of the government program of natural gas for household, is caused by the limited distribution network as well as the wide spread of residential areas. In 2050, kerosene will be still in demand about 5,400 kilo liters, mainly for lighting on households that is not connected to electricity grid.

3.2.4 Commercial Sector

In 2014, total inal energy consumption of commercial sector reached 38.11 million BOE which 78 of it is in the form of electricity used for lighting, air conditioning, and more, followed by diesel oil 10 as fuel generator. The rest is in the form of LPG, city gas, and biomass about 3.65 each, plus a relatively small kerosene for cooking. Energy demand in commercial sector will increase in line with the growth in business activity such as hotels, restaurants, wholesale and retail, bank and inancial institutions, inancial services, building rental, service companies, government and public services. Based on base scenario, commercial sector inal energy demand is projected to increase for an average of 5 per year or become nearly six-fold to 261 million BOE in 2050. Energy demand projection of commercial sector will increase along with the high assumption of national GDP growth. Energy demand in this sector will increase 8-fold