Commercial Sector Kebutuhan Energi Per Sektor
40
OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2016
pertumbuhan PDB nasional, sehingga diperkirakan kebutuhan energi sektor ini pada tahun 2050 akan
meningkat 8 kali lipat 337 juta SBM sesuai skenario tinggi.
Kebutuhan listrik selama kurun waktu 2014-2050 tumbuh dengan rata-rata 5,3 per tahun. Walau lebih kecil
dibanding tahun 2014, peranan listrik pada tahun 2050 masih dominan mencapai 74 terhadap total kebutuhan
energi untuk kedua skenario masing-masing sebesar 194 juta SBM 320 TWh untuk skenario dasar dan 251 juta SBM
414 TWh untuk skenario tinggi. Penurunan konstribusi listrik disebabkan oleh penggunaan peralatan listrik
penerangan, pendinginan, dan lainnya yang semakin eisien.
Terdapat 2 jenis bahan bakar yang diproyeksikan meningkat sekitar 6 per tahun yaitu LPG dan gas bumi. LPG
diperlukan untuk kegiatan memasak sedangkan gas bumi selain untuk memasak juga untuk sebagai bahan bakar
pembangkit listrik sendiri captive power. Total kebutuhan LPG meningkat dari 162 ribu ton pada tahun 2014 menjadi
1,33 juta ton pada tahun 2050, sedangkan kebutuhan gas bumi akan meningkat dari 8,06 BCF pada tahun 2014
menjadi 67,5 BCF pada tahun 2050. Peranan LPG dan gas bumi tahun 2050 masing-masing sebesar 4,36 dan 4,65
terhadap total kebutuhan energi sektor komersial. 337 million BOE with high scenario in 2050.
Demand for electricity during the period 2014-2050 grows by an average 5.3 per year. Although smaller than in 2014,
share of electricity in 2050 will still be dominant at 74 of total energy demand for both scenarios, each amounting to
194 million BOE 320 TWh for base scenario and 251 million BOE 414 TWh for high scenario. The decline in electricity
contribution is caused by the use of eficient electrical equipment lighting, refrigeration, and others.
There are two types of fuel that projected to increase by about 6 per year, i.e. LPG and natural gas. LPG is used for
cooking while natural gas, in addition to cooking, also used as fuel for captive power plants. Total LPG demand increased
from 162 thousand tonnes in 2014 to 1.33 million tonnes in 2050, while natural gas demand will increase from 8.06 BCF
in 2014 to 67.5 BCF in 2050. The share of LPG and natural gas in 2050 respectively at 4.36 and 4.65 of total energy
demand in commercial sector.
Gambar 3.6 Proyeksi kebutuhan energi inal di sektor komersial Figure 3.6 Projection of inal energy demand in commercial sector
38 40
56 58 70
87 112
127 148
175 186
228 224
283 261
337
50 100
150 200
250 300
350
SD ST SD ST
SD ST SD ST
SD ST SD ST
SD ST SD ST
SD ST 2014
2015 2020
2025 2030
2035 2040
2045 2050
Ju ta
SB M
M il
li on
B OE
BiomassaBiomass Biodiesel
M. SolarADO M. TanahKerosene
ListrikElectricity Gas
LPG Total
SD : Skenario Dasar Base Scenario
ST : Skenario Tinggi High Scenario
41
2016 INDONESIA ENERGY OUTLOOK
Minyak solar sebagai bahan bakar pembangkit listrik sendiri captive power juga berkonstribusi 11,28 29,4
juta sbm untuk skenario dasar dan 38,03 juta SBM untuk skenario tinggi terhadap total kebutuhan energi sektor
ini pada tahun 2050 karena captive power selain berfungsi sebagai stand-by pembangkit juga diperlukan sektor ini
pada wilayah yang sulit terjangkau jaringan listrik. Sisa kebutuhan energi sektor ini tahun 2050 diisi oleh kayu
bakar untuk memasak di restoran yang mencapai 12,1 juta SBM untuk skenario dasar dan 15,66 juta SBM untuk
skenario tinggi.