82
OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2016
50 100
150 200
250
Skenario DasarBase Scenario Skenario TinggiHigh Scenario
G W
2015-2050 Batubara Coal
Gas Air Hydro
EBT Lainnya Other NRE Panas Bumi Geothermal
Nuklir Nuclear BBM Oil Fuels
Gambar 5.8 Proyeksi tambahan kapasitas pembangkit listrik Figure 5.8 Projection of additional power generation capacity
Bab 6. Pengembangan Energi untuk Mendukung Industri Hijau
Chapter 6. Energy Development in Supporting Green Industry
84
OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2016
6.1 Kebijakan Industri Hijau
Green Industrial Policy
Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya eisiensi dan efektivitas penggunaan
sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian
fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kebijakan Industri Hijau ditetapkan dalam Undang- undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian. Untuk
mewujudkan industri hijau, pemerintah akan merumuskan kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan, standardisasi,
dan pemberian fasilitas. Terkait dengan kebijakan tersebut telah ditetapkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
51M-INDPER62015 tentang Pedoman Penyusunan Standar Industri Hijau dan Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 18M-INDPER32016 tentang Penghargaan Industri Hijau. Standar Industri Hijau adalah standar
industri yang terkait dengan bahan baku, bahan penolong, energi, proses produksi, produk, manajemen pengusahaan,
pengelolaan limbah danatau aspek lain yang dibakukan dan disusun secara konsensus oleh semua pihak terkait.
Pelaksanaan industri hijau dapat tercapai apabila penggunaan bahan baku, energi, dan limbahemisi dapat
diminimalkan. Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan sumber daya dan energi yang eisien, eco design, daur ulang
rendah karbon, guna menghasilkan produk yang bersih. Untuk itu diperlukan dukungan kelembagaan, insentif,
standard dan sertiikasi, RD, pembiayaan, pendidikan dan pelatihan, bantuan teknis, dan sistem informasi.
Green industry is an industry that in its production process prioritizes the eficiency and effectiveness of resource
usage in a sustainable manner as to harmonize industrial development with environmental preservation that can
provide beneits to the community.
Green Industrial Policy is stipulated in Law No. 3 year 2014 on Industry. Government will formulate policy, institutional
capacity building, standardization, and provision of facilities in order to realize green industry. It is also related to the
policies in Regulation of the Ministry of Industry No. 51M-INDPER62015 on Guideline of Green Industry
Standards and Regulation of the Minister of Industry No. 18M-INDPER32016 on Green Industry Award. Green
Industry Standard is industry standard that is associated with raw materials, auxiliary materials, energy, production
processes, products, utilization management, waste management andor other aspects that are standardized
and compiled by consensus of all parties concerned.
Implementation of green industry can be achieved if the use of raw materials, energy, and wasteemissions can be
minimized. This can be done through the use of eficient resources and energy, eco-design, low-carbon recycling.
Institutional support, incentives, standards and certiication, RD, inance, education and training, technical assistance,
and information systems are all needed to implement the green industry.