Pelarangan Susu Formula: Puskesmas Beji, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur Kampanye ASI Terintegrasi: Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur Masyarakat Peduli ASI: Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan

mempertimbangkan isu harga, gizi dan kenyamanan sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat untuk mereka. Selain perubahan perilaku, sikap para ibu tentang ASI dan kesehatan bayi juga berubah. Sekarang, mereka lebih terbuka membahas isu terkait ASI, susu formula, gizi, dan pertumbuhan bayi. Para ibu yang menyusui secara eksklusif tidak lagi merasa malu karena tidak memberikan susu formula yang selama ini dianggap lebih bergengsi. Alih- alih, ibu menyusui merasa bangga karena dapat menyusui anaknya secara eksklusif. Monitoring dan evaluasi a. Kerjasama KUA dan Puskesmas: Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh Dinas kesehatan dan kantor kementerian agama Kabupaten Bener Meriah, sebagai badan yang mangawasi KUA secara langsung, melakukan monitoring dan evaluasi bersama untuk memastikan kerjasama lintas sektor ini berjalan efektif dan bermanfaat. Meskipun belum ada data jelas tentang kenaikan cakupan IMD dan ASI eksklusif paska kerjasama ini, data puskesmas menunjukkan bahwa semua pasangan pengantun yang mendapat pembekalan tentang IMD dan ASI eksklusif ketika melakukan kursus calon pengantin telah melakukan IMD pada saat bersalin. Selain monitoring di tingkat kabupaten, bidan koordinator di puskesmas juga memonitor pelaksanaan IMD dan ASI eksklusif di wilayahnya menggunakan laporan bidan desa. Bidan koordinator juga melakukan wawancara langsung dengan para ibu dan meminta umpan balik dan masukan mereka tentang program IMD dan ASI eksklusif ini.

b. Pelarangan Susu Formula: Puskesmas Beji, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur

Meskipun belum ada sistem monitoring dan evaluasi formal terhadapa penghentian penjualan susu formula di wilayah Puskesmas Beji, Puskesmas Beji telah melakukan monitoring dan evaluasi informal. Bidan Puskesmas melakukan kunjungan ke polindes dan rumah bidan desa untuk memastikan mereka tidak menjual susu formula dan telah melakukan penyuluhan ASI kepada setiap ibu hamil dan ibu bersalin. Halaman 48 Dampak lain program ini adalah pencatatan data kesehatan ibu dan anak yang lebih baik di Puskesmas Beji dan fasilitas kesehatan dibinanya. Puskesmas juga mampu menggunakan data tersebut untuk membuat rencana kerja dan tindakan perbaikan yang perlu dilakukan. Puskesmas ini juga berencana melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan seluruh bidan praktik di wilayah kerja puskesmas tidak menjual susu formula.

c. Kampanye ASI Terintegrasi: Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur

Monitoring dan evaluasi kampanye ASI di Kabupaten Probolinggo masih terbatas pada pertemuan rutin MSF di tingkat kabupaten untuk membahas pengalaman di lapangan. Saat ini pemerintah Kabupaten Probolinggo, dengan bantuan USAID Kinerja, masih melakukan uji coba instrumen monitoring dan evaluasi yang baku untuk mengukur perkembangan persalinan aman, IMD dan ASI eksklusif di tiap puskesmas. Instrumen ini akan digunakan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi rutin dan sistematis setelah proses uji coba selesai. Hasil monitoring di tingkat puskesmas tersebut akan dibahas di tingkat kabupaten dan digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya untuk meningkatkan cakupan persalinan aman,IMD dan ASI eksklusif.

d. Masyarakat Peduli ASI: Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan

Gerakan Bapak Peduli ASI dimonitor secara mandiri oleh para anggota Bapak Peduli ASI. Mereka biasanya mendiskusikan dan menyelesaikan masalah yang mereka temukan dalam gerakan ini dalam kelompok. Namun, jika masalah tersebut perlu ditindaklanjuti lembaga lain, maka mereka akan menghubungi tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, danatau dinas kesehatan untuk mendapatkan masukan. Tantangan yang dihadapi a. Kerjasama KUA dan Puskesmas: Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh Halaman 49 Hingga saat ini belum ada tantangan penting yang ditemukan karena semua pihak memiliki komitmen untuk melaksanakan kerjasama lintas sektor ini. Namun, mutasi jabatan di puskesmas dan KUA perlu mempertimbangkan keberlanjutan kerjasama ini. Para pejabat baru di kedua instansi tersebut perlu memahami dan melanjutkan program edukasi persalinan aman, IMD dan ASI eksklusif yang terintegrasi dengan suscatin.

b. Pelarangan Susu Formula: Puskesmas Beji, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur