Pelarangan Susu Formula: Puskesmas Beji, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur Kampanye ASI Terintegrasi: Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur

Gambar 2. Publikasi larangan promosi dan penjualan susu formula di Puskesmas Kauman. sesuai dengan tanggal yang diajukan keluarga. Sejak awal tahun 2014 hingga September 2014, Bener Meriah telah melaksanakan lima kali suscatin. Sejak April 2013 hingga September 2014, semua pasangan yang mengikuti suscatin di ketiga kecamatan mitra Kinerja Kec. Bukit, Kec. Bandar, dan Kec. Permata telah mendapat informasi lengkap tentang kesehatan ibu dan anak, persiapan kehamilan dan persalinan, dan pentingnya IMD dan ASI Ekslusif. Semua pasangan juga mendapatkan buku saku fiqih ASI yang dicetak oleh KUA Bener Meriah. Buku saku ini juga tersedia di Puskesmas untuk dibaca ibu-ibu.

b. Pelarangan Susu Formula: Puskesmas Beji, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur

Puskesmas Beji, salah satu puskesmas mitra Kinerja di Kabupaten Tulungagung, melakukan inovasi menarik untuk mendorong IMD dan ASI eksklusif. Puskesmas ini mengambil langkah berani untuk membatalkan perjanjian dengan sebuah perusahaan susu formula. Sejak bulan Mei 2013, staf puskesmas tidak diizinkan lagi menjadi distributor untuk produk susu formula. Keputusan berani yang diambil oleh kepala Puskesmas ini sejalan dengan tuntutan badan pengawasan masyarakat dan sesuai dengan peraturan daerah yang baru yang melarang peredaran susu formula di sarana pelayanan kesehatan masyarakat. Selain melarang promosi susu formula di lingkungan puskesmas, Puskesmas Beji juga bekerja keras mengedukasi masyarakat danmelawan kepercayaan setempat bahwa bayi menangis hanya karena lapar dan susu formula merupakan makanan terbaik untuk Halaman 32 bayi. Sejak larangan susu formula ini diberlakukan, tidak ada stok susu formula di Puskesmas Beji dan wilayah binaanya.

c. Kampanye ASI Terintegrasi: Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur

Pemerintah Kabupaten Probolinggo sangat mendukung program ASI ekslusif sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena ASI bermanfaat bagi perkembangan anak sejak dini. Pemerintah kabupaten ini telah melaksanakan kampanye ASI yang terintegrasi: menerbitkan Peraturan Bupati tentang persalinan aman dan ASI eksklusif, mensponsori festival rakyat dan lomba masak makanan bergizi, memilih duta ASI, dan menyelenggarakan pelatihan bagi tokoh agama agar mereka dapat terlibat dalam kegiatan promosi kesehatan ibu dan anak. Salah satu inisiatif penting yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah pemilihan Bupati sebagai Duta ASI. Sebagai seorang pemimpin daerah dan ibu, Bupati Probolinggo sangat meyakini manfaat ASI eksklusif bagi kesehatan masyarakat. Beliau juga memiliki komitmen tinggi untuk tetap menyusui anaknya di tengah kesibukannya memimpin Kabupaten Probolinggo. Bupati Probolinggo juga mensosialisasikan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang ASI Eksklusif dan menerbitkan beberapa peraturan pendukung program persalinan aman, IMD dan ASI eksklusif. Menindaklanjuti upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta gizi terpadu, Kabupaten Probolinggo merumuskan Peraturan Bupati Kabupaten Probolinggo Nomor 24 tahun 2013 tentang Persalinan Aman, Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif. Selain itu, Pemerintah Kabupaten menerbitkan surat instruksi bupati untuk menyediakan fasilitas menyusui pojok laktasi “Saya ingin mengumumkan kepada masyarakat bahwa ibu bekerja atau perempuan yang memiliki tugas sebagai apapun tidak ada penghalang untuk memberikan ASI kepada bayinya.” - Tantriana Aminuddin Bupati Probolinggo Halaman 33 Gambar 3. Bupati Probolinggo berpose bersama Duta ASI. di seluruh tempat kerja dan tempat umum dan melarang semua fasilitas kesehatan, bidan praktik menjual susu formula. Beliau juga sering melakukan inspeksi mendadak ke fasilitas kesehatan dan bidan untuk memastikan mereka tidak menjual susu formula. Menindaklanjuti instruksi Bupati, pemerintah Kabupaten Probolinggo telah berkomitmen dengan menyediakan pojok laktasi dan sarananya di enam kantor SKPD Kantor Sekretariat Daerah, Kantor DPRD, Komplek BKDDiklat, Kantor Dinas Kesehatan, RSUD Waluyojati, RSUD Tongas dan tujuh Puskesmas Sumberasih, Maron, Ranugedang, Wangkal, Paiton, Kotaanyar dan Krejengan Masyarakat di Probolinggo terkesan dengan komitmen dan kebijakan Bupati terkait dengan persalinan aman dan ASI eksklusif. Para ibu juga merasa mendapat dukungan besar dari pemerintah untuk menyusui bayinya. Selain upaya pemerintah, masyarakat Kabupaten Probolinggo telah aktif membentuk Kelompok Pendukung ASI KP- ASI untuk membantu dan mendukung ibu menyusui. Saat ini di Kabupaten Probolinggo telah dibentuk 22 KP-ASI yang terdiri dari para ibu dan anggota masyarakat yang peduli ASI. Mereka bertemu secara rutin untuk menceritakan tantangan, keberhasilan dan berbagi informasi tentang menyusui dan menjaga kesehatan ibu dan anak. Inovasi lanjutan dari inisiatif ini adalah gerakan pencanangan penanaman pohon katuk dan kelor, yang dikuatkan dengan instruksi resmi dari Bupati kepada seluruh puskesmas, puskesmas pembantu, sarana kesehatan dan masyarakat. Tanaman Kelor merupakan “tanaman ajaib” dengan kandungan nutrisi yang tinggi untuk memenuhi Halaman 34 Gambar 4. Duta ASI Kota Makassar melibatkan laki-laki dalam kampanye ASI. asupan gizi. Program penanaman pohon kelor ini bertujuan mencegah dan mengatasi kasus kurang gizi. Masyarakat setempat telah lama memanfaatkan daun katuk untukmerangsang produksi dan memperlancar ASI para ibu yang baru melahirkan. Sejak program penanaman pohon katuk ini diluncurkan, beberapa puskesmas di kabupaten ini telah menanam anakan pohon daun katuk dan daun kelor dalam baris yang rapi, dan tiap ibu hamil diberikan bibit pohon katuk dan kelor pada saat pemeriksaan kehamilan. Tidak hanya menanam, para ibu pasca bersalin juga mendapat makanan berbahan daun katuk dan daun kelor. Gerakan penanaman pohon katuk dan kelor ini diharapkan mendukung upaya para ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif.

d. Masyarakat Peduli ASI: Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan