dengan peserta 45 orang kader kesehatan, anggota forum multi-stakeholder, dan lain- lain perlu sepuluh juta rupiah.
Hasil dan dampak program
a. Kerjasama KUA dan Puskesmas: Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh
Setelah kursus calon pengantin memasukkan materi tentang kesehatan ibu dan anak, jumlah pasangan pengantin baru di Kabupaten Bener Meriah yang melakukan IMD dan
ASI eksklusif meningkat. Sebagai contoh, dari bulan Juni sampai dengan Desember 2013, 13 calon pengantin mengikuti suscatin dan mendapat informasi tentang
persalinan aman, IMD dan ASI eksklusif. Dari 13 pasangan ini, 10 orang sudah hamil dan 8 diantaranya sudah bersalin danmelakukan IMD dan ASI eksklusif. Hal ini
menunjukkan bahwa program ini telah 100 berhasil selama enam bulan pertama.
Hasil ini juga menunjukkan bahwa mitos dena sudah menurun secara drastis karena pasangan muda sudah lebih memahami pentingnya ASI. Dari Januari sampai
September 2014, 28 pasangan calon sudah mengikuti suscatin dan sudah menerima informasi terkait IMD dan ASI eksklusif. Mereka juga diharapkan melakukan IMD saat
ersalin dan menyusui bayinya secara eksklusif.
b. Pelarangan Susu Formula: Puskesmas Beji, Kabupaten Tulungagung, Propinsi Jawa Timur
Dampak kebijakan pelarangan susu formula di Puskesmas Beji sangat besar. Meskipun kebijakan ini baru dilakukan Mei 2013, persentase ibu yang menyusui bayinya
meningkat secara drastis, dari 55 menjadi 88. Pada bulan Mei yang sama, delapan desa di wilayah Puskesmas Beji sudah bebas dari peredaran susu formula. Capaian ini
jelas merupakan dampak dari kebijakan pelarangan susu formula – tidak ada kegiatan lain yang mempengaruhinya, karena cakupan IMD sudah 100 sebelum susu formula
dilarang, dan tidak ada tambahan penyuluhan ASI atau kelas ibu hamil di Puskesmas.
Halaman 43
Tabel berikut adalah persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Beji sebelum dan sesudah kebijakan pelarangan susu formula diluncurkan.
Cakupan Puskesmas Beji 2013 Jan-Juli
Data ASI eksklusif dicatat hanya pada saat bayi berada di tenaga kesehatan.
Cakupan Puskesmas Beji 2014 Jan-Okt
BULAN WILAYAH PUSKESMAS BEJI
Bayi lahir IMD
IMD Januari
42 31
74
Februari 42
35 83
Maret 47
36 76.5
April 52
42 81
Mei 55
43 78
Juni 54
41 67
Juli 53
47 88
Agustus 43
38 88
BULAN WILAYAH PUSKESMAS BEJI
BAYI LAHIR IMD
ASI ASI
Januari 50
50 13
26
Februari 53
52 21
40
Maret 63
63 21
33
April 52
52 25
48
Mei 86
86 47
55
Juni 65
65 42
65
Juli 48
48 42
88
JUMLAH 417
416 211
Halaman 44
September 61
56 92
Oktober 60
54 90
JUMLAH 509
423 83
rata- rata
Berdasarkan data Puskesmas yang dihitung tiap 6 bulan sekali, yaitu akhir bulan Februari dan Agustus 2014, cakupan ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Beji
meningkat sebesar 61,5.
Selain itu juga terdapat perubahan penting perilaku bidan praktek mandiri tentang penjualan susu formula. Sejak Peraturan Bupati tertang Persalinan Aman, Inisiasi
Menyusu Dini, dan ASI Eksklusif diterbitkan, sekitar 80 bidan praktek di wilayah kerja Puskesmas Beji sudah mematuhi keputusan Puskesmas untuk menghentikan
kerjasama distribusi susu formula.
50 55
60 65
70 75
80 85
90 95
Cakupan IMD Puskesmas Beji 2013
Cakupan IMD 2013
Halaman 45
c. Kampanye ASI Terintegrasi: Kabupaten Probolinggo, Propvinsi Jawa Timur