yn Komitmen pemerintah untuk membantu membayar iuran BPJS ibu yang berasal

melakukan advokasi kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan program kesehatan ibu dan anak. LAYANAN BURUK PUSKESMAS YOSOWILANGUN, LUMAJANG MENUAI KOMPLAIN REPORTER : YUNAN NOERW - 26 DESEMBER 2013. - DIBACA: 1008 KALI Lu m a ja n g w a rta je m be r.c o m - Dian ggap kuran g m em perhatikan pada pasien yan g rawat in ap, Puskesm as Yosowilan gun , Kabupaten Lumajan g, Kam is siang 26 12 13, m en uai kom plain dari keluarga pasien . Bagaim an a tidak, ham pir 24 jam sejak kedatan gan pasien rawat in ap di puskesmas tersebut, pasien masih belum m en dapat pem eriksaan atau diagn ose dokter, atas sakit yan g dideritan ya. Seperti dituturkan oleh J aenuri, warga Desa Kraton , Kecam atan Yosowilan gun , Kabupaten Lumajan g, dirin ya akhirn ya m em bawa istrin ya yan g tiba-tiba panas badan tin ggi disertai m ual dan mun tah-mun tah, ke Puskesm as Yosowilan gun . “Khawatir den gan kon disi istri saya yan g tiba-tiba pan as badan tin ggi, m ual dan mun tah-m un tah, lan gsun g saya bawa ke sin i puskesmas, red,” kata J aenuri, di Puskesmas Yosowilan gun , Kam is sian g, 26 12. Tan pa m en yebutkan sakit apa yan g diderita istrin ya, kata J aenuri, petugas puskesmas m en yaran kan agar istrin ya m enjalan i rawat inap. “Dilihat dari kon disin ya, istri bapak harus m en jalan i rawat inap di sini puskesm as, red,” kata J aen uri, m enirukan pen yam paian petugas puskesm as pada waktu itu. J aenuri m en gaku sudah berusaha bertan ya sakit apa yan g diderita istrin ya. Berdalih itu kewen an gan dokter, dan pem eriksaan dokter, m en urut petugas baru akan dilakukan besuknya. Pada keesokan harin ya hari ini, red, hin gga sekitar pukul 11.0 0 WIB, m asih belum ada dokter yan g m em eriksa sakit istrin ya. Nam un dikatakan oleh J aenuri, selam a itu istrin ya sudah diberi sun tikan dan diharus m en gkonsum si sejum lah obat oleh petugas puskesmas. “Kalau belum diketahui sakitn ya, terus obat apa yan g disun tikkan ke istri saya,” tan ya J aenuri den gan keluguann ya sebagai m asyarakat awam yan g tidak paham m edis, karena m em an g tidak men dapat penjelasan detail dari petugas puskesmas. Kegelisahan J aenuri akhirn ya mem bawan ya pada kom plain ke pihak puskesmas. Dari kon disi dan situasi yan g berhasil diketahui wartawan , kom plain yan g sama, yan g terpicu dari perm asalahan yan g juga sam a, dilakukan oleh seoran g an ggota TNI yan g sedan g m embesuk kepon akann ya rawat inap di puskesmas sian g tadi. “J adi sam pai saat in i dan sesian g in i masih belum m en dapat pem eriksaan dokter?,” kata san g TNI sam bil n yelonon g keluar m enuju kan tor pelayanan puskesmas. Sem en tara J aenuri kembali ‘n gedum el’. “Apakah selam a belum m en dapat pem eriksaan dokter, biaya rawat in apn ya digratiskan ?,” kembali J aenuri bertan ya. Non ot, yan g m en gaku sebagai perawat di Puskesm as Yosowilan gun m en gatakan , diagn ose dokter pada dua pasien tersebut m em an g belum dilakukan . “dr Eta dan dr Rini belum datan g Mas,” kata Non ot, ketika ditem ui wartawan . Men gapa sesian g in i, hin gga pukul 11.0 0 WIB, baik dr Eta, dr Rin i juga dr Cahyo selaku Kepala Puskesm as Yosowilan gun juga belum datan g?. Spon tan Nonot m en gatakan jika dokter di Puskesm as Yosowilan gun sedan g liburan . Bukan kah hari libur terkait perayaan Natal itu sudah kem arin? Serta m erta Non ot m en gatakan jika dokter sedan g cuti. “Kalau hari in i sedang cutinya Mas,” teran g Non ot kian m em bin gun gkan . Sem en tara dr Bun taran , Kepala Din kes Kabupaten Lum ajan g, dikon firm asi m elalui selulern ya, terkait kom plain keluarga pasien atas lem ahn ya pelayanan Puskesm as Yosowilan gun m enjelaskan, m em an g dokter jaga tidak harus 24 jam berada di puskesmas. Namun tidak berarti harus baren g-baren g tidak berada di puskesm as, cuti, red. H al tersebut, akan m en jadikan catatan tersen diri baginya, karen a dalam waktu yan g selam a itu, pasien m asih belum m en dapat pem eriksaan yan g m engarah pada diagn ose. Lebih jauh Bun taran m en yaran kan pada wartawan un tuk kon firm asi lan gsun g kepada kepala puskesmas. “Lan gsun g kon firm asi ke kepala puskesmas saja Mas. Saya akan m elakukan tin dakan secara kedin asan ,” teran g Bun taran . Nam un , hin gga berita ini di On line kan , beberapa kali dihubun gi, nom or H P 0 8 523654xxx m ilik dr Cahyo kepala Puskesm as Yosowilan gun selalu tidak dian gkat. Bahkan , SMS wartawan pun tidak berbala

s. yn

Halaman 211 Gambar 1. Berita di salah satu media yang mengeluhkan bahwa Puskesmas Yosowilangun LAMBAT dalam menangani pasien Bentuk inovasi KMPK merupakan forum masyarakat yang dibentuk sebagai wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dan bekerjasama dengan puskesmas meningkatkan kualitas pelayanan kesehatannya. Forum ini dibentuk untuk merespon ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Yosowilangun. Melalui bantuan teknis USAID Kinerja, KMPK melakukan penguatan kapasitas anggotanya sehingga mereka dapat melakukan peran pengawasan manajemen dan Halaman 212 pelayanan puskesmas, advokasi kepada puskesmas, pemerintah daerah dan swasta, serta membantu sosialiasi program kesehatan ke masyarakat. Sebagai bagian dari upaya pengawasan, KMPK bekerjasama dengan puskesmas melakukan survei pengaduan untuk mengumpulkan berbagai keluhan masyarakat sebagai pengguna layanan puskesmas. Puskesmas Yosowilangun percaya bahwa survey pengaduan memberikan akses terhadap masukan nyata tentang kualitas pelayanan puskesmas. Kemudian, puskesmas menindaklanjuti hasil pengaduan tersebut dalam bentuk Janji Perbaikan Layanan untuk isu yang dapat diselesaikan secara internal dan dalam bentuk rekomendasi teknis untuk hal yang perlu dukungan pemerintah daerah. KMPK kemudian diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap pemenuhan janji perbaikan layanan di puskesmas. Selain melakukan pengawasan, KMPK dan Kepala Puskesmas Yosowilangun juga terlibat dalam kelompok sosial dan budaya musyawarah rencana pembangunan kecamatan musrembangcam. Melalui kegiatan ini, forum masyarakat mendapat kesempatan untuk berdiskusi dan memberikan masukan kepada para penentu kebijakan tentang program kesehatan yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam acara formal ini memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pendapat mereka didengar oleh pemerintah daerah. Dalam musrembangcam tersebut, KMPK mengusulkan alokasi anggaran terutama untuk peningkatan nutrisi ibu hamil yang dikemas dengan program Bumil Kek atau penanganan kasus Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis yang banyak ditemui 12 desa di Kecamatan Yosowilangun. Anggaran yang diusulkan ini kemudian akan digunakan untuk pelatihan pembuatan biscuit berbahan daun kelor dan daun katuk sebagai bagian dari program Bumil Kek. Selain melakukan advokasi kepada pemerintah daerah, KMPK juga melakukan pendekatan kepada industry untuk membantu menyediakan anggaran program kesehatan ibu dan akan melalui dana Corporate Social Responsibility CSR. Halaman 213 Disamping advokasi, KMPK juga berperan melakukan sosialisasi program kesehatan kepada kader kesehatan. Agenda yang tidak kalah pentingnya adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat di wilayah Kecamatan Yosowilangun terhadap keberadaan Puskesmas Yosowilangun. KMPK melakukan pelatihan setiap dua bulan bagi kader desa di 12 desa. Materi pelatihan tersebut berisi Pos Pelayanan Terpadu Posyandu, Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB, Inisiasi Menyusu Dini IMD dan Air Susu Ibu ASI Ekslusif dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan BPJS Kesehatan. Proses pelaksanaan program Proses kerjasama puskemas dan KMKP telah dimulai akhir Desember 2014 setelah melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut:

11. Pertemuan awal antara tim USAID Kinerja dan Puskesmas Yosowilangun