2 Audit Kepatuhan Audit yang dilakukan untuk mengetahui apakah
perusahaan sudah mentaati peraturan dan kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan
Manajemen, Dewan Komisaris maupun pihak ekstern Pemerintah, Bapepam, Bank Indonesia, Direktorat Jendral
Pajak, dan lain-lain. Audit bisa dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik KAP maupun bagian internal audit.
3 Audit Pengendalian Internal Audit yang dilakukan oleh bagian internal audit
perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan
manajemen yang telah ditentukan. 4 Audit Forensik
Audit yang dilakukan untuk mendeteksi atau mencegah berbagai jenis kecurangan fraud.
d. Akuntansi dan Auditing
Menurut pendidikannya, keahlian dari akuntansi adalah bidang akuntansi dan pemeriksaan keuangan atau auditing.
Akuntansi adalah pengetahuan yang berhubungan dengan penyusunan dan penyajian daftar keuangan.
Menurut Regar yang dikutip Harahap 1991 menyatakan definisi akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan,
pengikhtisaran dengan cara yang berarti transaksi yang dinyatakan dengan uang dan menafsirkan hasil.
Menurut Harahap 1991:2 dalam “Auditing kontemporer” mendefinisikan akuntansi sebagai berikut:
“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang
mengenai badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, sebagai dasar dalam
memilih diantara beberapa alternative”.
Kebijakan praktik akuntansi meliputi: 1. Kejujuran akuntan pada umumnya dan auditor pada
khususnya. 2. Kepedulian terhadap status ekonomi orang lain dalam bentuk
pinatalayan dan pertanggungjawaban. 3. Kepekaan terhadap nilai kerjasama dan konflik dengan
mendahului konflik dan menghasilkan kerjasama yang ramah melalui penggunaan teknik akuntansi.
Tujuan audit jelasnya adalah pemeriksaan laporan keuangan oleh akuntan yang independen dan berdasarkan pemeriksaannya
auditor menyampaikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan manajemen dalam bentuk daftar posisi keuangan
Neraca, hasil usaha Laba, dan daftar perubahan posisi keuangan yang disajikan apakah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku. Pemeriksaan keuangan berbeda dan bukan merupakan salah satu bidang dari akuntansi, namun pemeriksaan keuangan erat
hubungannya dengan akuntansi, jika tanpa bekal pengetahuan akuntansi mustahil dapat dilakukan pemeriksaan keuangan dengan
baik. Pemeriksaan keuangan menuntut pengetahuan yang berbeda dari pengetahuan akuntansi. Akuntansi dapat dipelajari tanpa
mempelajari pemeriksaan keuangan, tetapi sebaliknya pemeriksaan keuangan tidak dapat dikuasai tanpa memiliki pengetahuan
akuntansi.
e. Profesi Akuntan Publik
Ditinjau dari sudut umumnya bila dibandingkan dengan profesi kedokteran, profesi akuntan termasuk muda. Oleh karena
itu, masyarakat banyak yang belum mengenal profesi akuntan. Bahkan dunia usaha belum mengenal dengan baik profesi akuntan.
Menurut Harahap 1991:40 mendefinisikan seorang akuntran publik sebagai berikut:
“Mereka yang bekerja di bawah atap kantor akuntan publik terdaftar dengan kegiatan utamanya melakukan pemeriksaan
terhadap daftar keuangan yang disajikan oleh manajemen dengan maksud untuk mengeluarkan pendapat atas kewajaran daftar
keuangan tersebut”.
Profesi akuntan publik bukan merupakan suatu profesi yang baru untuk masyarakat. Pada saat ini supaya dikatakan profesi,
auditor harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat