Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Dengan menggunakan uji t tersebut akan diketahui signifikansi perbedaan kinerja antara auditor pria dan auditor wanita Santoso, 2001. Ketentuan untuk pengambilan keputusan kesimpulan adalah : Jika t – hitung t – tabel, maka Ho ditolak Jika t – hitung t – tabel, maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak

E. Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran

Definisi operasional adalah definisi yang menggambarkan variabel- variabel yang menjadi dimensi-dimensi atau aspek-aspek yang dapat diukur. Terdapat dua golongan variabel dalam penelitian ini yaitu variabel tidak terikat independent variable adalah auditor pria dan auditor wanita dan variabel terikat dependent variable adalah kinerja. Skala likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap subyek, obyek maupun kejadian tertentu. Metode yang paling sering digunakan ini dikembangkan oleh Remis Likert, sehingga dikenal dengan nama Skala Likert. Skala ini umumnya menggunakan lima angka, yaitu 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 tidak pasti apakah setuju atau tidak, 4 setuju, 5 sangat setuju. Penelitian ini melibatkan para auditor yang meliputi : Supervisor, Manajer, Senior, Junior baik auditor pria maupun auditor wanita yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Pada sub bab ini akan diuraikan tentang masing-masing dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Variabel Independen Variabel bebas

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah gender. Gender adalah penggolongan gramatikal terhadap kata benda yang secara garis besar berhubungan dengan dua jenis kelamin serta ketiadaan jenis atau kenetralan. Dan yang dimaksudkan auditor adalah orang yang memiliki keterampilan dalam bidang auditing dan melakukan pemeriksaan professional sesuai dengan norma pemeriksaan audit. Audit memikul tanggung jawab atas pendapat yang dikeluarkan dan prinsip-prinsip akuntansi yang diakui dapat diterapkan pada laporan yang sedang diaudit. Variabel independen tersebut terdiri dari: a. Auditor pria b. Auditor wanita

2. Variabel Dependen Variabel terikat

Variabel dependen terdiri dari: a. Kinerja Auditor Kinerja auditor dapat dilihat dengan cara: 1 Komitmen Organisasional Yaitu sampai tingkat mana seseorang karyawan dapat memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuannya, dan berniat memelihara keanggotaannya di dalam organisasi itu.

2 Komitmen Profesional

Yaitu tingkat loyalitas individu terhadap profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu. 3 Motivasi Adalah sebagai kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu atau perilaku tertentu. 4 Kesempatan Kerja Adalah dimaksudkan sebagai peluang untuk mendapatkan kesetaraan dalam pengembangan karir atau pemerolehan pekerjaan promosi dan mendapatkan penugasan serta dalam penepatan gaji dan kenaikan secara berkala baik auditor pria dan auditor wanita. 5 Kepuasan Kerja Adalah suatu sikap umum seseorang individu terhadap pekerjaannya, atau dengan kata lain sebagai tingkat kepuasan individu dengan posisinya dalam organisasi secara relative dibandingkan dengan teman sekerja lain. Berdasarkan kajian pustaka dan penelitian terdahulu, pendekatan operasional variabel untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Kinerja Sumber: Instrumen yang digunakan oleh 1. Komitmen Organisasi a. Indikator komitmen organisasi Afeksi adalah: 1. Tidak merasa ikut memiliki Skala Likert Interval Shorea Dwarawati 2005. organisasi 2. Tidak merasa terikat secara emosional dengan organisasi 3. Berartinya organisasi sebagai tempat bekerja 4. Tidak menjadi bagian organisasi tempat bekerja 5. Merasa masalah organisasi juga seperti masalah sendiri 6. Mudah menjadi terikat dengan organisasi lain 7. Mau berusaha di atas batas normal untuk mensukseskan perusahaan b. Indikator komitmen organisasi kontinuance adalah: 8. Tetap tinggal di perusahaan merupakan kebutuhan Bersambung pada halaman selanjutnya Tabel 3.1 Lanjutan Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran 9. Alasan utama tetap bekerja di perusahaan, apabila ke luar akan memerlukan pengorbanan diri Skala Likert Interval

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat Dari Sisi Gender Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Medan

2 46 71

Pengaruh gender kompleksitas tugas, dan kompetensi auditor terhadap audit judgment : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

2 10 99

Analisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran kantor akuntan publik segabai variabel moderating: studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

0 5 148

analisis aplikasi prosedur analitik dalam audit umum atas laporan keuangan oleh kantor akuntan publik : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

0 29 124

Pengaruh pengalaman auditor terhadap keahlian auditor dalam mengaudit perusahaan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

0 5 92

Analisis pengaruh perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik : Studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta

0 4 92

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KINERJA AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA)

0 8 28

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya).

0 1 153

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KINERJA AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA)

0 0 31

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)

0 1 16