Komitmen Profesional Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan Umum Atas Gender
Sutarto 1998:311 menyatakan ada beberapa macam teori motivasi diantaranya adalah sebagai berikut:
1 Teori motivasi “klasik” dari Frederick W. Taylor
Konsep dasar teori motivasi klasik adalah seorang akan bersedia bekerja dengan baik apabila orang itu berkeyakinan
akan memperoleh imbalan yang ada kaitannya langsung dengan pelaksanaan kerjanya. Menurut teori ini pemberian
imbalan yang paling tepat dapat menumbuhkan semangat untuk bersedia bekerja lebih baik apabila diberikan pada saat
yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2 Teori motivasi “kebutuhan” dari Abraham H. Maslow
Teori motivasi kebutuhan ini mengikuti teori kebutuhan jamak bahwa seseorang berperilaku karena didorong oleh
adanya keinginan untuk memperoleh bermacam-macam kebutuhan. Berbagai kebutuhan yang diinginkan seseorang itu
berjenjang.
3 Teori motivasi “dua faktor” dari Frederick Herzberg
Konsep dasar dari teori motivasi ini menyatakan bahwa dalam setiap pelaksanaan pekerjaan akan terdapat dua faktor
penting yaitu faktor syarat bekerja dan faktor pendorong. Yang termasuk faktor syarat bekerja antara lain kehidupan gaji,
kondisi kerja, keamanan kerja, hubungan antar pribadi dan
atasannya, teknik pengawaswan, status, kebijaksanaan dan administrasi instansi. Yang termasuk faktor pendorong ada
enam antara lain yaitu tanggung jawab, potensi tumbuh, pekerjaan itu sendiri, kemajuan, pengakuan dan prestasi.
4 Teori motivasi “hubungan kerja kemanusiaan” dari Rensis Likert
Konsep dasar teori motivasi ini adalah bahwa manajer harus dapat menumbuhkan perasaan para pegawai bahwa
mereka memang sangat dibutuhkan oleh organisasi, bahwa tiap-tiap pegawai dapat diterima oleh kelompoknya disamping
itu para pegawai diyakinkan bahwa mereka adalah termasuk orang-orang penting.
5 Teori motivasi “pengutamaan pengharapan” dari Victor H. Vroom
Konsep dasar teori motivasi ini adalah bahwa seorang akan terdorong untuk bekerja dengan baik apabila akan
memperoleh suatu imbalan yang ada pada saat itu sedang dirasakan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi.
6 Teori motivasi “X dan Y” dari Douglas McGregor
Teori motivasi ini ditimbulkan sehubungan dengan adanya sifat orang. Douglas McGregor menyatakan bahwa
teori X sehubungan dengan adanya orang yang bersifat buruk,
dan sehubungan dengan adanya orang yang bersifat baik ditumbuhkan teori Y.
7 Teori kebutuhan “ERG” dari Clayton P. Alderper
Teori ini menyatakan bahwa orang memiliki tiga macam kebutuhan yaitu
existence adanya, reladness berhubungan, growth pertumbuhan. Kebutuhan adanya
berkaitan dengan kebutuhan akan kelangsungan hidup seseorang.
8 Teori kebutuhan “berprestasi” dari David C. MacClelland
MacClelland berpendapat bahwa individu memiliki tiga macam kebutuhan yaitu berprestasi, persatuan, dan kekuatan.
Kebutuhan berprestasi berarti seseorang akan terdorong bekerja dengan sungguh-sungguh apabila merasa akan
memperoleh kesempatan untuk dapat menunjukan sepenuh kemampuan yang dimilikinya hingga dapat diperoleh hasil
yang terbaik.
9 Teori motivasi “keadilan” dari Strecy Adams
Teori ini menyatakan bahwa input utama ke dalam pelaksanaan dan pemuasan adalah tingkat keadilan dan
ketidakadilan yang dirasakan orang-orang dalam situasi kerja. Motivasi merupakan suatu proses psikologi yang mendasar