alpha yang cukup dapat diterima adalah yang bernilai antara 0,60 sampai 0,70 atau lebih.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam variabel mempunyai distribusi normal ataukah tidak Gozali, 2001.
Untuk melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov.
Perumusan hipotesa: Ho
:
Data berasal dari populasi normal. Ha : Data berasal dari populasi tidak normal.
Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas: Jika sig. 0,05, maka Ho ditolak.
Jika sig. 0,05, maka Ho diterima.
4. Uji Hipotesis
Pengujian yang dilakukan untuk dua sampel yang independen merumuskan dan menemukan jawaban dari masalah yang telah diteliti
diperlukan analisis atau pengujian statistik terhadap variabel-variabel yang diuji. Data diolah dan diuji dengan menggunakan Independent
Sample Test dan Man-Whitney Test yang disesuaikan dengan distribusi data. Untuk data yang berdistribusi normal diuji dengan Independent
Sample Test, sedangkan data yang berdistribusi tidak normal diuji dengan Man Whitney Test Siegel, 1997:145.
Dengan menggunakan uji t tersebut akan diketahui signifikansi perbedaan kinerja antara auditor pria dan auditor wanita Santoso,
2001. Ketentuan untuk pengambilan keputusan kesimpulan adalah :
Jika t – hitung t – tabel, maka Ho ditolak Jika t – hitung t – tabel, maka Ho diterima
Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak
E. Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran
Definisi operasional adalah definisi yang menggambarkan variabel- variabel yang menjadi dimensi-dimensi atau aspek-aspek yang dapat
diukur. Terdapat dua golongan variabel dalam penelitian ini yaitu variabel tidak terikat independent variable adalah auditor pria dan auditor wanita
dan variabel terikat dependent variable adalah kinerja. Skala likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau
ketidaksetujuannya terhadap subyek, obyek maupun kejadian tertentu. Metode yang paling sering digunakan ini dikembangkan oleh Remis
Likert, sehingga dikenal dengan nama Skala Likert. Skala ini umumnya menggunakan lima angka, yaitu 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3
tidak pasti apakah setuju atau tidak, 4 setuju, 5 sangat setuju. Penelitian ini melibatkan para auditor yang meliputi : Supervisor, Manajer, Senior,
Junior baik auditor pria maupun auditor wanita yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta.