b. Hasil penelitian ini hanya dapat dijadikan analisis pada obyek penelitian yang terbatas profesi auditor pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta,
sehingga memungkinkan adanya perbedaan hasil dan kesimpulan apabila dilakukan untuk obyek dan profesi yang berbeda.
c. Pada pengukuran hasil kerja auditor pria dan auditor wanita pada KAP tidak diukur oleh pimpinan, tetapi diukur lewat jawaban para auditor-
auditor KAP sendiri, sehingga kemungkinan terjadi jawaban yang bias mengingat objek cenderung enggan menilai rendah kinerjanya sendiri.
Hal ini tidak dilakukan karena peneliti merasa kesulitan satu pimpinan memberikan penilaian terhadap beberapa bawahannya akan merasa
keberatan.
2. Saran
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana dalam pengembangan literatur akuntansi keperilakuan. Selain itu diharapkan juga
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait sebagai dasar dalam mempertimbangkan rekruitmen dan pengembangan sumberdaya organisasi
sehingga dapat meningkatkan kinerja auditor secara optimal. Dengan demikian pihak manajer dalam merekrut auditor-auditor KAP sebaiknya
untuk tidak bersikap diskriminatif, karena baik auditor pria maupun wanita memiliki kesetaraan dalam komitmen, motivasi, kesempatan kerja, dan
kepusan kerja hanya saja pokok permasalahannya terletak pada intensitas jam kerja yang tidak menentu. Melihat analisis dan kesimpulan yang
didapat ada beberapa hal dapat disarankan kepada:
a. Penelitian selanjutnya agar memperluas wilayah sampel penelitian. b. Penelitian selanjutnya agar perlu mempertimbangkan keterbatasan yang
diungkapkan penulis dan apabila memungkinkan untuk melakukan pada bidang profesi lain.
c. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode wawancara langsung kepada responden.
d. Penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan waktu penelitian yang tepat saat menyebarkan dan mengumpulkan kuesioner.
e. Mahasiswa jurusan akuntansi yang ingin bekerja di KAP disarankan untuk meningkatkan pengetahuan dan personal skill serta memahami
Kode Etik Akuntan Publik dengan baik.