berlaku. Pemeriksaan keuangan berbeda dan bukan merupakan salah satu bidang dari akuntansi, namun pemeriksaan keuangan erat
hubungannya dengan akuntansi, jika tanpa bekal pengetahuan akuntansi mustahil dapat dilakukan pemeriksaan keuangan dengan
baik. Pemeriksaan keuangan menuntut pengetahuan yang berbeda dari pengetahuan akuntansi. Akuntansi dapat dipelajari tanpa
mempelajari pemeriksaan keuangan, tetapi sebaliknya pemeriksaan keuangan tidak dapat dikuasai tanpa memiliki pengetahuan
akuntansi.
e. Profesi Akuntan Publik
Ditinjau dari sudut umumnya bila dibandingkan dengan profesi kedokteran, profesi akuntan termasuk muda. Oleh karena
itu, masyarakat banyak yang belum mengenal profesi akuntan. Bahkan dunia usaha belum mengenal dengan baik profesi akuntan.
Menurut Harahap 1991:40 mendefinisikan seorang akuntran publik sebagai berikut:
“Mereka yang bekerja di bawah atap kantor akuntan publik terdaftar dengan kegiatan utamanya melakukan pemeriksaan
terhadap daftar keuangan yang disajikan oleh manajemen dengan maksud untuk mengeluarkan pendapat atas kewajaran daftar
keuangan tersebut”.
Profesi akuntan publik bukan merupakan suatu profesi yang baru untuk masyarakat. Pada saat ini supaya dikatakan profesi,
auditor harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat
sebagai obyek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi mempercayai hasil kerjanya.
Menurut Harahap 1991:23 cirri-ciri profesi adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam profesi itu.
2. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu merupakan pedoman dalam melaksanakan keprofesiannya.
3. Berhimpun dalam organisasi resmi yang diakui oleh
masyarakat dan pemerintah. 4. Keahliannya dibutuhkan masyarakat.
5. Bekerja bukan dengan motif komersil tetrapi didasarkan pada fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat social credibility.
Disini perlu dibedakan istilah antara akuntan publik dengan auditor. Akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor
akuntan publik yang menyediakan berbagai jasa yang diatur dalam Standar Profesi Akuntan Publik, sedangkan auditor independen
adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan audit atas laporan keuangan historis atas dasar standar auditing yang
tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik SPAP. Menurut Jusuf 1996:10 untuk dapat berpraktek sebagai
akuntan publik, diperlukan izin dari Departemen Keuangan dengan syarat: