Pengertian kecerdasan majemuk Aspek-aspek dan karakteristik kecerdasan majemuk

BAB II KAJIAN TEORI

Bab ini memaparkan teori yang digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari 4 subbab, yaitu: 1 kecerdasan majemuk, 2 pola asuh orang tua, 3 kerangka berpikir, 4 hipotesis penelitian.

2.1. Kecerdasan Majemuk

2.1.1. Pengertian kecerdasan majemuk

Menurut Gardner 1999, kecerdasan majemuk adalah sebuah penilaian yang melihat secara deskriptif bagaimana individu menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu. Gardner dalam Santrock, 2007, mengusulkan delapan tipe kecerdasan, yaitu: kecerdasan bahasa, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan musik, kecerdasan visual, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Menurut Gardner dalam Santrock, 2007, setiap orang memiliki semua tipe kecerdasan tersebut, tetapi dalam tingkatan yang bervariasi.

2.1.2. Aspek-aspek dan karakteristik kecerdasan majemuk

Menurut Gardner dalam Santrock, 2007, kecerdasan majemuk dapat diklasifikasikan atas beberapa jenis kecerdasan majemuk, antara lain: 1. Kecerdasan bahasa adalah kemampuan untuk berpikir dengan kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan makna. Armstrong dalam Rasiyo, 2005, menjelaskan karakteristik yang biasa dimiliki oleh siswa yang memiliki kecerdasan bahasa, sebagai berikut:  Siswa yang kuat pada kecerdasan bahasa cenderung senang membaca, menulis, dan berbicara. 2. Kecerdasan logis-matematis adalah kemampuan untuk menyelesaikan operasi matematika. Armstrong dalam Rasiyo, 2005, menjelaskan karakteristik yang biasa dimiliki oleh siswa yang memiliki kecerdasan logis-matematis, sebagai berikut:  Siswa yang kuat pada kecerdasan logis-matematis cenderung kuat di bidang matematika, senang menyusun permainan kata scrabble, dan suka akan komputer. 3. Kecerdasan musik adalah sensitif terhadap nada, melodi, irama, dan suara. Armstrong dalam Rasiyo, 2005, menjelaskan karakteristik yang biasa dimiliki oleh siswa yang memiliki kecerdasan musik, sebagai berikut:  Siswa yang kuat pada kecerdasan musik cenderung senang mendengarkan musik, mudah mengingat melodi, dan suka menonton konser atau mengunjungi toko musik. 4. Kecerdasan visual adalah kemampuan untuk berpikir tiga dimensi. Armstrong dalam Rasiyo, 2005, menjelaskan karakteristik yang biasa dimiliki oleh siswa yang memiliki kecerdasan visual, sebagai berikut:  Siswa yang kuat pada kecerdasan visual cenderung suka membuat dan membaca peta, suka akan video, fotografi, film, slide, dan multimedia. 5. Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan untuk memanipulasi objek dan cerdas dalam hal-hal fisik. Armstrong dalam Rasiyo, 2005, menjelaskan karakteristik yang biasa dimiliki oleh siswa yang memiliki kecerdasan bahasa, sebagai berikut:  Siswa yang kuat pada kecerdasan kinestetik cenderung bagus dalam aktivitas fisik, suka kegiatan olahraga, dan memiliki koordinasi motorik yang baik. 6. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Armstrong dalam Rasiyo, 2005, menjelaskan karakteristik yang biasa dimiliki oleh siswa yang memiliki kecerdasan bahasa, sebagai berikut:  Siswa yang kuat pada kecerdasan interpersonal cenderung memiliki jiwa pemimpin, mudah bersosialisasi, senang bekerja sama. 7. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri dan menata kehidupan dirinya secara efektif. Armstrong dalam Rasiyo, 2005, menjelaskan karakteristik yang biasa dimiliki oleh siswa yang memiliki kecerdasan bahasa, sebagai berikut:  Siswa yang kuat pada kecerdasan intrapersonal cenderung sangat percaya diri, suka bekerja sendiri, dan suka memenuhi kesenangan dan kegemaran pribadi. 8. Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengamati pola-pola di alam dan memahami sistem alam dan sistem buatan manusia. Armstrong dalam Rasiyo, 2005, menjelaskan karakteristik yang biasa dimiliki oleh siswa yang memiliki kecerdasan bahasa, sebagai berikut:  Siswa yang kuat pada kecerdasan naturalis cenderung mahir membedakan jenis burung, pohon, dan jenis flora-fauna lainnya. Untuk dapat mengoptimalkan hasil dari tujuan yang akan dicapai, menurut Hoerr 2007, ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi dan mendorong penggunaan kecerdasan majemuk di sekolah. Tabel 2.1. Identifikasi penggunaan kecerdasan majemuk Kecerdasan Kegiatan Pengembangan Bahasa Menulis cerita dan esai, menggunakan kosata luas, dan menggunakan kata untuk menggambarkan sebuah cerita. Melibatkan siswa dalam debat dan presentasi lisan, menunjukkan bagaimana puisi dapat menyampaikan emosi. Logis-Matematis Bekerja dengan angka, memecahkan masalah, dan memahami cara kerja sesuatu. Meminta siswa menunjukkan urutan, menggunakan grafik, tabel, dan bagan waktu. Musik Mendengarkan dan bermain musik, menciptakan dan meniru lagu. Mengubah lirik lagu untuk mengajarkan konsep, mengajarakan sejarah dan geografi melalui musik dari masa dan tempat terkait. Visual Mencoret-coret, melukis, atau menggambar, menciptakan tampilan tiga dimensi, membongkar dan menyusun kembali barang-barang. Menggambar peta, meminta siswa merancang bangunan, pakaian, pemandangan untuk menggambarkan peristiwa atau sejarah. Kinestetik Berolahraga dan aktif secara fisik, menari, dan bermain dengan benda mekanis. Menyediakan kegiatan untuk tangan dan bergerak, memanfaatkan kegiatan menjahit, membuat model dan lain-lain yang memerlukan keterampilan motorik halus. Interpersonal Senang berteman banyak, membantu teman memecahkan masalah, menjadi anggota tim yang efektif. Menggunakan pembelajaran kerja sama, memberi siswa kesempatan untuk mengajar teman sebaya, menciptakan situasi yang membuat siswa saling mengamati dan memberi masukan. Intrapersonal Merenung, mengendalikan perasaan dan suasana hati sendiri. Membiarkan siswa bekerja dengan iramanya sendiri, menyediakan kesempatan bagi siswa untuk memberi dan menerima masukan. Naturalis Meluangkan waktu di luar ruangan, mengumpulkan tanaman dan binatang, mengelompokkan flora dan fauna. Menggunakan alam terbuka sebagai kelas, memelihara tanaman dan binatang di kelas dan siswa bertanggung jawab terhadapnya.

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan majemuk anak