Observasi Wawancara Tak Terstruktur

50 C1 pengetahuan hingga C6 evaluasi. Namun dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan keenam ranah kognitif yang disebutkan di atas, dikarenakan kurang mampunya siswa SD untuk berpikir secara abstrak. Yang peneliti gunakan meliputi C1 pengetahuan, C2 Pemahaman, dan C3 penerapan. Dengan menggunakan tes objektif berupa pilihan ganda dan tingkat kesukaran yang berbeda, peneliti bermaksud untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

3.5.1 Observasi

Riduwan 2010: 30 mengemukakan bahwa observasi yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara langsung yang bertujuan untuk melihat lebih dekat kegiatan yang dilakukan oleh objek penelitian”. Sedangkan menurut Arikunto 2015: 45,”observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis”. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi nonpartisipan. Pada observasi nonpartisipan menurut Sugiyono 2010: 204 menjelaskan bahwa dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Peneliti melakukan observasi mengenai keadaan awal di kelas V SD Negeri Kepandean 03 yang meliputi keadaan kelas, sarana belajar siswa, kegiatan pembelajaran IPA di kelas, dan kondisi siswa. Selain itu kegiatan observasi juga 51 dilakukan oleh guru kelas V A dan V B . Guru kelas V A mengamati langkah- langkah pembelajaran IPA yang dilakukan peneliti menggunakan media video di kelas eksperimen. Sedangkan Guru kelas V B mengamati langkah-langkah peneliti dalam melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan media gambar di kelas kontrol.

3.5.2 Wawancara Tak Terstruktur

Menurut Riduwan 2010: 29, “wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Sedangkan Arikunto 2015: 44 berpendapat bahwa “wawancara adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya jawab sepihak”. Dikatakan sepihak karena dalam wawancara ini narasumber tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan hanya diajukan oleh pewawancara. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur. Sugiyono 2010: 197 berpendapat bahwa “wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan”. Dengan menggunakan wawancara tidak berstruktur maka peneliti akan memperoleh data yang lebih lengkap dan valid dari narasumber.

3.5.3 Dokumentasi

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN MAM TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI SITAIL KABUPATEN TEGAL

1 8 306

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN CTL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 1 KOTA TEGAL

1 17 302

KEEFEKTIFAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 24 223

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

KEEFEKTIFAN MODEL GENERATIVE BERBANTU GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

1 14 303

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Ipa Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Tambongwetan Kalikotes Tahun 2013/2014.

0 3 16

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PRETEK ABUPATEN BATANG

0 0 61