Analisis Tingkat Kesukaran Soal

63 dalam Priyatno 2010: 30-32, jika nilai cronbach‟s alpha lebih besar dari 0.6, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Adapun rekap data hasil perhitungan menggunakan software statistical product and service solution SPSS versi 21 dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini. Hasil dari perhitungan nilai Cronbach‟s Alpha pada SPSS versi 21 untuk 20 item indikator soal uji yang valid ialah 0,968. Oleh karena itu disimpulkan bahwa semua soal tes yang telah valid reliabel dengan kriteria dapat diterima. Tabel 3.5. Data Hasil Uji Reliabilitas Uji Coba Minat Belajar Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .968 20 Lampiran 20 3.6.2.2.2 Reliabilitas Soal Tes Uji Coba Pengujian realibilitas soal tes menggunakan program SPSS 21 Cronbach‟s Alpha. Hasil uji reliabilitas tiap butir soal yang diperoleh setelah data dihitung dengan menggunakan SPSS versi 21 selengkapnya ada pada lampiran 24. Hasil dari perhitungan nilai Cronbach‟s Alpha pada SPSS versi 21 untuk 25 item indikator soal uji yang valid ialah 0,921. Oleh karena itu disimpulkan bahwa semua soal tes yang telah valid reliabel dengan kriteria dapat diterima. Tabel 3.6. Data Hasil Uji Reliabilitas Soal Uji Coba Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,921 25 Sumber: Lampiran 22

3.6.2.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Taraf kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa 64 dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal Sudjana, 2011: 135. Ada beberapa dasar pertimbangan dalam menentukan proporsi jumlah soal kategori mudah, sedang dan sukar. Untuk mengetahui taraf kesukaran soal dapat digunakan rumus sebagai berikut: I= B N Keterangan: I = indekstaraf kesukaran untuk tiap soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud Kriteria yang digunakan yaitu semakin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal yakni sebagai berikut: 0 - 0,30 = soal kategori sukar 0,31 - 0,70 = soal kategori sedang 0,71 - 1,00 = soal kategori mudah Sudjana, 2011: 137 Pengujian tingkat kesukaran dilakukan dengan membandingkan banyaknya jumlah siswa yang menjawab soal benar pada setiap butir soal dibanding dengan jumlah peserta tes. Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan menggunakan data uji coba soal tes yang telah diujicobakan kepada 36 siswa kelas VI SD Negeri Sidakaton 01 Kabupaten Tegal. Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba selengkapnya lihat pada Tabel 3.7. 65 Tabel 3.7. Analisis Tingkat Kesukaran Soal Nomor Soal Nilai Indeks Kesukaran Kategori Nomor Soal Nilai Indeks Kesukaran Kategori 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 17 0.22 0.81 0.94 0.67 0.64 0.78 0.81 0.61 0.92 0.75 0.61 0.56 0.75 Sukar Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah 18 20 23 24 27 28 31 34 35 36 37 39 0.64 0.63 0.55 0.72 0.61 0.69 0.41 0.80 0.55 0.61 0.55 0.44 Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Berdasarkan pada Tabel 3.7, hasil analisis tingkat kesukaran soal yang telah dilakukan dapat disimpulkan 9 butir soal berkategori mudah, 15 butir soal berkategori sedang, dan 1 butir soal berkategori sukar.

3.6.2.4 Daya Pembeda Butir Soal

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN MAM TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI SITAIL KABUPATEN TEGAL

1 8 306

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN CTL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 1 KOTA TEGAL

1 17 302

KEEFEKTIFAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 24 223

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

KEEFEKTIFAN MODEL GENERATIVE BERBANTU GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

1 14 303

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Ipa Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Tambongwetan Kalikotes Tahun 2013/2014.

0 3 16

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PRETEK ABUPATEN BATANG

0 0 61