46 kontrol, selanjutnya siswa diberi angket pada kelas eksperimen dan kontrol.
3.2 Populasi dan Sampel
Dalam bagian ini akan dibahas populasi dan sampel. Adapun pembahasannya yaitu sebagai berikut:
3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2010: 117, “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sementara menurut Arikunto 2013:173,”populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V A dan B SD Negeri Kepandean 03 tahun pelajaran 20152016. Jumlah populasi
sebanyak 56 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas V A dan 26 siswa kelas V B SD Negeri Kepandean 03. Kelas V A dan V B SD Negeri Kepandean 03 merupakan
kelas paralel yang disebar secara acak pada setiap kelas. Penentuan populasi ini didasarkan karena kedua kelas tersebut masih dalam satu
sekolah dan merupakan kelas paralel yang disebar secara acak pada tiap kelas, sehingga kedua kelas tersebut memiliki kesetaraan dari segi kemampuan
akademik dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Kemampuan awal kedua kelas tersebut relatif sama dari segi akademik dan tidak memiliki perbedaan yang
signifikan yang dibuktikan dengan penghitungn uji kesamaan rata-rata nilai tes awal pretest yang dilakukan sebelum penelitian.
3.2.2 Sampel
Sugiyono 2014: 118 mengemukakan bahwa “sampel adalah bagian dari
47 jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”, sedangkan
Arikunto 2013: 174 berpendapat bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dalam penelitian ini sampel yang diambil dengan
menggunakan teknik sampling jenuh karena seluruh populasi dalam penelitian ini akan dijadikan sebagai sampel penelitian. Hal ini berdasarkan atas pendapat dari
Sugiyono 2010: 124 yang menjelaskan bahwa teknik “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.
3.3 Variabel Penelitian