17
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori, kajian empiris, kerangka berpikir, serta hipotesis dari penelitian ini. Pada bagian landasan teori
akan diuraikan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Kajian empiris yaitu kajian mengenai penelitian-penelitian yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Pada bagian ini juga akan diuraikan mengenai kerangka berpikir dilakukannya penelitian ini. Selain itu juga akan diuraikan
mengenai hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.
2.1 Landasan Teori
Dalam landasan teori akan dibahas tentang pengertian belajar, minat belajar, indikator minat belajar, pengertian hasil belajar, hakikat pembelajaran
IPA, materi peristiwa alam, media video, dan media gambar.
2.1.1 Pengertian Belajar
Menurut Rifa‟i dan Anni 2012: 66 mengemukakan belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencangkup
segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang perana penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,
kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Menurut Sumiati dan Asra 2011 :38 belajar adalah proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan
18 lingkungan. Jadi perubahan perilaku ialah hasil belajar. Artinya, seseorang
dikatakan telah belajar, jika ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya.
Arsyad 2009: 1 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar
terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Salah satu pertanda
seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan, atau sikapnya. Menurut Slameto 2013: 2 mengemukakan belajar adalah proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Jadi, belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi pada diri seseorang
yang diperoleh dari pengalaman dirinya sendiri dalam interaksi di lingkungan. Misalnya: dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak terampil menjadi
terampil, dari belum melakukan sesuatu menjadi bisa melakukan sesuatu dan sebagainya.
2.1.2 Pengertian Minat Belajar
Menurut Djaali 2007: 121, minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
19 sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minatnya. Crow and Crow tidak ada tahun dalam Djaali 2007: 121 mengemukakan minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong
seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas Djamarah 2011: 166. Seseorang yang berminat
terhadap suatu aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Dengan kata lain, minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sefriana 2013: 28 minat adalah ketertarikan akan sesuatu objek yang
berasal dari hati, bukan karena paksaan dari orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa minat yang dimiliki oleh seseorang merupakan hasil dari proses pemikiran,
emosi serta pembelajaran sehingga menimbulkan suatu keinginan untuk mendalami objek atau mungkin suatu kegiatan tertentu. Oleh karena itu minat
pada masing-masing orang bisa berbeda, meskipun berada dalam lingkungan yang sama.
Menurut Slameto 2013: 180 mengemukakan minat adalah suatu rasa dan rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat .
Setiani dan Priansa 2014: 61 mengemukakan minat adalah sesuatu keinginan atas kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang
20 akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Jadi, menurut pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan minat
adalah perasaan senang yang timbul dari dalam diri seseorang tanpa suatu paksaan yang berasal dari hati karena adanya ketertarikan terhadap sesuatu. Untuk
membangkitkan minat siswa, peran pendidik sangat penting.
2.1.3 Indikator Minat Belajar