58 siswa, terlebih dahulu diujicobakan kepada siswa di luar sampel, yaitu siswa yang
berlaku sebagai kelompok uji coba. Dalam penelitian ini, uji coba dilakukan di kelas VI SD Negeri Sidakaton 01 yang diikuti oleh 36 siswa.
Uji coba terdiri dari 40 soal pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban a, b, c, dan d, 20 indikator soal dan 4 indikator pembelajaran. Uji coba ini
dilaksanakan agar diperoleh instrumen yang valid dan reliabel sehingga akan diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel pula. Selain itu juga dilakukan
penghitungan tingkat kesukaran dan daya beda, agar instrumen benar-benar dapat dikatakan layak dan baik. Selanjutnya data hasil uji coba yang diperoleh, dinalasis
sehingga menghasilkan 20 soal yang siap diujikan pada pretest dan posttest. Adapun indikator dari 20 soal tersebut dirinci dalam bentuk kisi-kisi pada
lampiran 28.
3.6.2 Pengujian Instrumen
Instrumen pada penelitian ini membutuhkan pengujian agar data yang diperoleh benar-benar valid atau tidak diragukan kebenaranya. Langkah analisis
data uji coba instrumen antara lain:
3.6.2.1 Validitas Instrumen
Sugiyono 2013: 361 menyatakan bahwa validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Data yang valid adalah data
“yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
59 sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Ada dua jenis validitas untuk
instrumen penelitian, yakni validitas logis dan validitas empirik. Validitas logis adalah validitas instrumen berdasarkan hasil penalaran. Ada
dua macam validitas logis yang dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Format instrumen dinyatakan memiliki
validitas logis apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Pengujian validitas logis dapat dilakukan
dengan cara menilai kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Proses pengujian validitas logis melibatkan tiga penilai ahli
yaitu Mur Fatimah S.Pd,M.Pd dosen pembimbing 1, Moh. Fathurrahman, M.Pd,M.Sn dosen pembimbing 2 dan Azizah, S.Pd., guru kelas V SD Negeri
Sidakaton 01 Kabupaten Tegal dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis.
Validitas empirik adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman. Sebuah instrument penelitian dikatakan memiliki validitas, apabila
sudah teruji dari pengalaman Arikunto, 2013: 81. Untuk mengetahui validitasnya, peneliti kemudian melakukan uji coba instrumen. Instrumen diujikan
kepada responden yang bukan responden sesungguhnya, yaitu responden kelas VI SD Negeri Sidakaton 01 Kabupaten Tegal. Alasan memilih SD tersebut untuk uji
coba yaitu karena adanya kesamaan kualitas sekolah, suasana sekolah, kualitas guru dan kualitas siswa di SD tersebut dengan SD yang akan dijadikan untuk
penelitian. peneliti mengumpulkan data hasil uji coba dan menganalisisnya. Dalam penelitian
60 ini, pengujian validitas dilakukan dengan corected item-total corelation, yaitu
dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi estimasi
nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya. Pengujian validitas ini menggunakan software statistical product and service solution SPSS versi 21.
Untuk mencari validitas dalam SPSS 21 ini menggunakan menu analyze – scale – reliability analisis, dilihat pada kolom corected item-total corelation. Kriteria
pengujian dikatakan valid jika r
hitung
≥ r
tabel
pada taraf signifikan 0,05, maka hasil r
hitung
pada butir tertentu dinyatakan valid dan jika r
hitung
r
tabel
, maka hasil r
hitung
pada butir tertentu dinyatakan tidak valid Priyatno, 2010: 95. 3.6.2.1.1 Validitas Lembar Pengamatan Media Video
Instrumen lembar pengamatan media video digunakan untuk menilai bagaimana penerapan pembelajaran media video. Maka dilakukan validitas logis
lembar pengamatan oleh penilai ahli yaitu Mur Fatimah S.Pd,M.Pd. dosen pembimbing 1.
3.6.2.1.2 Validitas Angket Minat Belajar Siswa Sebelum instrumen angket minat belajar siswa diujicobakan pada siswa,
maka dilakukan validitas logis oleh penilai ahli yaitu Mur Fatimah S.Pd.,M.Pd. dosen pembimbing1 dan Moh. Fathurrahman, M.Pd.,M.Sn dosen pembimbing
2. Setelah item dinilai dan dinyatakan layak diujicobakan, maka dilakukan uji coba item kepada siswa kelas VI SD Negeri Sidakaton 01 Kabupaten Tegal
sejumlah 36 siswa pada tanggal 16 Febuari 2016. Hasil uji coba angket minat belajar dapat dilihat pada lampiran 20.
61 Soal diujicobakan kepada 36 siswa maka nilai r
tabel
- nya adalah 0,329.
Hasil penghitungan validitas item minat selengkapnya pada lampiran 21. Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS 21 memakai analisis corected
item-total correlation dinyatakan bahwa dari 40 deskriptor terdapat 25 deskriptor yang valid. Dari 21 deskriptor tersebut mewakili semuai indikator minat belajar.
3.6.2.1.3 Validitas Soal Tes Sebelum instrumen soal tes diujicobakan, perlu dilakukan uji validitas
logis. Pada penelitian ini, untuk validitas logis soal tes dilakukan oleh tiga orang penilai ahli, yaitu Mur Fatimah S.Pd.,M.Pd. dosen pembimbing 1, Moh.
Fathurrahman M.Pd.M.Sn dan Azizah, S.Pd. guru kelas V1 SD Negeri Sidakaton 01 Kabupaten Tegal. Pengujian validitas logis dilakukan dengan menggunakan
lembar validasi. Hasil pengujian validitas logis selengkapnya terdapat pada lampiran 12, 13 dan 18.
Soal yang dipakai pada saat proses penilaian dalam pembelajaran sebanyak 20 butir. Namun, untuk proses validitas, soal dibuat paralel yang setara
cakupan materi dan tingkat kesulitan soalnya dengan jumlah 40 butir. Setelah pengujian validitas logis dari penilai ahli selesai, dan soal dinilai dan dinyatakan
layak diujicobakan, maka dilakukan uji coba soal kepada 36 siswa kelas V1 SD Negeri Sidakaton 01 Kabupaten Tegal pada awal April 2016.
Soal diujicobakan kepada 36 siswa maka nilai r
tabel
- nya adalah 0,329.
Hasil penghitungan validitas item soal tes selengkapnya pada lampiran 23. Dari perhitungan data menggunakan program SPSS 21 diperoleh item soal yang valid
62 sebanyak 25 butir soal dan tidak valid sebanyak 15 butir soal. Soal yang valid 25
butir soal yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 18, 20, 23, 24, 27, 28, 31,
34, 35, 36, 37, dan 39.
3.6.2.2 Reliabilitas Instrumen