115 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol.
Pengujian terhadap hipotesis pertama menyatakan terdapat minat belajar
pada siswa kelas V materi Peristiwa Alam antara yang menggunakan media video dan yang menggunakan media gambar. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
5.480 2.005 atau dapat disimpulkan t
hitung
t
tabel
. Nilai signifikansi hasil analisis yaitu 0.000 yang berarti kurang dari 0.05. Berpedoman pada pendapat Priyatno
2010: 36 mengenai kriteria pengambilan keputusan uji hipotesis, maka dapat disimpulkan Ho ditolak. Dengan demikian maka terdapat perbedaan yang
signifikansi pada minat belajar siswa kelas V materi peristiwa alam yang proses belajarnya menerapkan media video dengan siswa kelas V yang menerapkan
pembelajaran dengan media konvensional.
4.4.2 Perbedaan Penerapan Media Video dan Media Konvensional
terhadap Hasil Belajar Siswa
Jadi, data hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan eksperimen menunjukan perbedaaan. Perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol dan
eksperimen menunjukan adanya perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media video dan hasil belajar yang menggunakan media gambar.
Hasil penelitian membuktikan bahwa hasil belajar siswa yang menerapkan media video lebih baik dari hasil belajar siswa yang menerapkan media gambar
dilihat dari rata-rata nilai hasil posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen 82,31 sedangkan
di kelas kontrol 68,83.
116 Pengujian terhadap hipotesis kedua menyatakan terdapat perbedaan hasil
belajar pada siswa kelas V materi Peristiwa Alam antara yang menggunakan media video dan yang menggunakan media gambar. Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh 4.107 2.005 atau dapat disimpulkan t
hitung
t
tabel
. Nilai signifikansi hasil analisis yaitu 0.000 yang berarti kurang dari 0.05. Berpedoman
pada pendapat Priyatno 2010: 36 mengenai kriteria pengambilan keputusan uji hipotesis, maka dapat disimpulkan Ho ditolak.
Dengan demikian maka terdapat perbedaan yang signifikansi perbedaan pada hasil belajar siswa kelas V materi peristiwa alam proses pembelajarannya
menerapkan media video dengan siswa kelas V yang menerapkan pembelajaran dengan media konvensinal.
4.2.3 Keefektifan Media Video terhadap Minat Belajar Siswa
Jadi, data hasil penelitian minat belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa media video lebih efektif dibandingkan dengan
media konvensional. Menurut Pinrich dan Schunk 1996 dalam Mikarsa 2008: 3.3, minat
merupakan aspek penting motivasi yang mempengaruhi perhatian, belajar, berpikir, dan berprestasi. Minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau
faktor yang menimbulkan perhatian secara selektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan yang lama
kelamaan akan mendatangkan kepuasan. Minat pada dasarnya penerimaan sesuatu di luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat yang
ada di dalam diri siswa tersebut. Oleh karena itu antara dorongan, perhatian dan
117 rasa senang pada suatu kegiatan saling berkaitan dengan faktor yang
menimbulkan minat. Apabila faktor-faktor yang menimbulkan minat pada suatu kegiatan rendah maka dapat menyebabkan minat orang tersebut rendah. Minat
yang rendah dapat menimbulkan rasa bosan terhadap suatu kegiatan. Apabila ini terjadi pada minat belajar IPA maka akan berdampak pada kesulitan belajar bagi
peserta didik. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat
pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian
yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Pengujian terhadap hipotesis ketiga menggunakan Pengujian secara
statistik keefektifan media video menggunakan SPSS versi 21 melalui One Sample T Test. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh 7.931 2.060 atau dapat
disimpulkan t
hitung
t
tabel
. Berpedoman pada pendapat Priyatno 2010: 31 mengenai kriteria pengambilan keputusan uji hipotesis, maka dapat disimpulkan
Ho ditolak. Dengan demikian, maka penerapan media video lebih efektif terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran IPA materi peristiwa alam.
4.2.2 Keefektifan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa