Manfaat Penelitian PROGRAM SEKOLAH LANJUT USIA GOLDEN GERIATRIC CLUB DI YAYASAN BUDI MULIA DUA YOGYAKARTA.

17 berbagai negara. Pendidikan luar sekolah menurut PHILIPS H. COMBS dalam Soelaiman Joesoef 2004:50: “Setiap kegaitan pendidikan yang terorganisir yang diselenggarakan di luar sistem formal, baik tersendiri maupun merupakan bagian dari suatu kegiatan yang luas, yang dimaksud untuk memberikan layanan kepada sasaran didik tertentu dalam rangka mencapai tujuan –tujuan belajar”. Menurut definisi tersebut yang dimaksud pendidikan luar sekolah adalah salah satu sistem pendidikan di luar pendidikan formal yang dalam pelaksanaannya memiliki tujuan – tujuan belajar untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Pendidikan luar sekolah memiliki ciri –ciri diantaranya Soelaiman Joesoef, 2004:54: 1. Beberapa bentuk pendidikan luar sekolah yang berbeda ditandai untuk mencapai bermacam –macam tujuan. 2. Keterbatasan asalah suatu perlombaan antara beberapa PLS yang dipandang sebagi pendidikan formal dari PLS sebagai pelengkap bentuk –bentuk pendidikan formal. 3. Tanggung jawab penyelenggaraan lembaga pendidikan luar sekolah dibagai oleh pengeawasan umummasyarakat, pengawasan pribadi atau kombinasi keduanya. 4. Beberapa lembaga pendidikan luar sekolah didisiplinkan secara ketat terhadap waktu pengajaran, teknologi modern, kelengkapan dan buku –buku bacaan. 5. Metode pengajaran juga bermacam –macam dari tatap muka atau guru dan kelompok –kelompok belajar sampai penggunaan audio televisi, unit latihan keliling, demonstrasi, kursus –kursus, korespondensi, alat –alat bantu visual. 6. Penekanan pada penyebaran program teori dan praktek secara relatif daripada pendidikan luar sekolah. 7. Tidak seperti pendidikan formal, tingkat sistem pendidikan laur sekolah terbatas yang diberikan kredensial. 8. Guru –guru mungkin dilatih secara khusus untuk tugas tertentu atau hanya mempunyai profesional di mana tidaktermasuk identitas guru. 9. Pencatatan tentang pemasukan murid, guru dan kredensial pimpinan, kesuksesan lathan, membawa akibat peningkatan 18 produksi ekonomi, peningkatan, kesejahteraan dan pendapatan peserta. 10.Pemantapan bentuk pendidikan luar sekolah mempunyai dampak pada produksi ekonomi dan perubahan sosial dalam waktu singkat daripada kasus pendidkan formal sekolah. 11.Sebagian besar program pendidikan luar sekolah dilaksanakan oleh remaja dan orang –orang dewasa secara terbatas pada kehidupan dan pekerjaan. 12.Karena secara digunakan, pendidikan luar sekolah membuat lengkapnya pembangunan nasional. Perennya mencakup pengetauan, keterampilan, dan pengaruh pada nilai –nilai program. Berdasarkan ciri –ciri tentang pendidikan luar sekolah di atas kita dapat mengetahui bahwa pendidikan luar sekolah merupakan sistem pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik dan kebutuhan masyarakat. Pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah menjadi sistem yang kemudian memiliki subsistem. Pendidikan sekolah memiliki sub sistem yaitu pendidikan formal, sementara pendidikan luar sekolah memiliki sub sistem pendidikan informal dan pendidikan nonformal.

2. Pendidikan Non Formal dan Informal

Pendidikan nonformal sebagai salah satu jalur pendidikan memiliki latar belakang yaitu untuk meningkatakn pendidikan informal dan untuk melengkapi pendidikan formal. Melihat beberapa kekurangan dalam pelaksanaan pendidikan informal, pendidikan nonformal membantu masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dengan cara di luar sistem pendidikan formal yang berjenjang dan ditentukan dalam kurun waktu tertentu. Sementara pendidikan informal merupakan pendidikan yang menyesuaikan dengan kondisi sasaran yang sangat luas, sehingga 19 pendidikan informal dapat terlaksana kapan saja dan di mana saja sesuai dengan kesepakatan bersama antara pihak penyelenggara dan sasaran program pendidikan informal. Menurut Soelaiman Joesoef 2004:73 pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari –hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seseorang lahir sampai mati, di dalam keluarga, dalam pekerjaan atau pengalaman sehari –hari. Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pendidikan informal bisa dilakukan dalam lingkup terkecil seperti keluarga, di masyarakat, di tempat kerja, atau dalam kehidupan sehari –hari yang biasa dialami oleh seseorang. Soelaiman Joesoef juga menjelaskan bahwa dari tempat –tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan informal yang paling tampak saat ini adalah pendidikan keluarga, pendidikan pemuda dan pendidikan orang tua. Berkaitan dengan penelitian tentang program sekolah lanjut usia di sekolah lanjut usia Golden Geriatric Club, secara teori GGC merupakan implementasi dari pendidikan luar sekolah dengan asas pendidikan sepanjang hayat. Tututan zaman yang kian maju membuat umur tidak lagi menjadi batas bagi individu untuk belajar guna menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Berikut adalah Perbedaan dan persamaan antara pendidikan informal dan pendidikan non formal Soelaiman Joesoef, 2004:70-71: