91 mereka tidak menjadi beban untuk orang lain.” Berdasarkan data hasil
wawancara dengan Bapak “PS” tersebut mendeskripsikan bahwa indikator ketercapaian program di sekolah lanjut usia Golden Geriatric
Club adalah berkaitan dengan sikap mahasiswa yaitu kemandirian mahasiswa, kualitas hidup individu lanjut usia dan eksistensi di masa
tua yang ditunjukkan dengan karya dan kemampuan mengurus diri sendiri.
Menurut teori knowles tentang teori kebutuhan manusia. Kebutuhan tertinggi adalah eksistensi diri, dimana seseorang merasa
membutuhkan untuk berada dalam tahap eksis atau dikenal. Keadaan ini juga tentunya ada pada keadaan lanjut usia, dimana pada usia
lanjut, seorang lansia tetap ingin memiliki eksistensi diri pasca pensiun dari pekerjaan.
2. Input Program Sekolah Lanjut Usia Golden Geriatric Club
Data hasil penelitian tentang input progam yang mempunyai indikator evaluasi berkaitan dengan sumber daya manusia yang meliputi
penyelenggara program, dosen, dan mahasiswa. Sarana prasarana meliputi sumber belajar, fasilitas ruagan, dan alat praktek. Pembiayaan yang berisi
sumber dana dan penggunaan dana. Data hasil penelitian mengenai input program sekolah lanjut usia Golden Geriatric Club dapat dilihat
berdasarkan penjelasan dibawah ini:
92
a. Sumber Daya Manusia
1. Penyelenggara progam Sekolah Lansia Golden Geriatric Club
Penyelenggara program sekolah lanjut usia di sekolah lanjut usia Golden Geriatric Club yaitu penasehat dan pengurus
Yayasan Budi Mulia Dua serta pengelola program sekolah lanjut usia Golden Geriatric Club. Tugas penasehat adalah memberikan
ide atau masukan kepada pengurus harian sekolah lanjut usia Golden Geriatric Club baik diminta oleh pihak pengurus, maupun
menurut inisiatif dari penasehat. Tugas pengurus yayasan adalah mendelegasikan anggota untuk menjadi bagian dari susunan
kepengurusan di sekolah lanjut usia Golden Geriatric Club, selain itu pengurus juga memiliki tugas mendampingi dan memberikan
bantuan baik bantuan materiril maupun non materiil. Kualifikasi staff di sekolah lanjut usia Golden Geriatric
Club adalah sebagai berikut: Tabel 5. Daftar Kualifikasi Staff di Sekolah Lanjut Usia Golden
Geriatric Club
No Nama inisial
Pendidikan Jabatan
1 SND
S3 Direktur
Budi Mulia Dua Foundation
2 MD
S3 ManagerKepala Sekolah
3 SW
S1 Teknis:
Kurikulum dan
Perlengkapan 4
RR S2
Non Teknis: Administrasi dan Keuangan
93 Ibu “MD” selaku manajer GGC mengatakan: “ ada
penasehat dari perwakilan pengurus pusat budi mulia, ada pengurus dari dari budi mulia, dan pengelola, itu udah ada
penjelasaannya di booklet.” Dari
wawancara tersebut
menunjukkan bahwa
penyelenggara program sekolah lanjut usia dibagi menjadi tiga, yaitu penasehat, pengurus, dan pengelola sekolah lanjut usia
Golden Geriatric Club dengan kualifikasi minimal pendidikan penyelenggara program sekolah lanjut usia yaitu sarjana, hal
ini sesuai dengan data dokumentasi yang didapatkan oleh peneliti
Dalam penyelenggaraan progam sekolah lanjut usia tugas pokok dan fungsi yang tidak pasti, sehingga masih
terdapat penyelenggara yang merangkap tugas yang tentunya akan mengganggu konsentrasi kerja. Hal ini bisa menjadi
bahan evaluasi untuk sekolah lanjut usia Golden Geriatric Club agar ada penambahan pegawai dilingkungan sekolah
Lanjut Usia Golden Geriatric Club yang memiliki kualifikasi sesuai dengan kebutuhan dalam penyelenggaraan sekolah
lansia Golden Geriatric Club sehingga diharapkan kualitas program sekolah lanjut usia bisa berjalan dengan baik dan
maksimal. Adanya SDM yang sesuai kebutuhan maka hasil dari program akan bagus dan maksimal.