InstukturDosen Data Hasil Penelitian dan Pembahasan

97 Sekolah lansia Golden Geriatric Club tidak memiliki periode sekolah, hal ini dikarenakan pada sekolah lanjut usia yang membuat mahasiswa berkurang bukanlah kelulusan, melainkan faktor tutup usia atau kondisi kesehatan yang tidak memungkinlan lagi untuk sekolah. Hal ini disampaikan oleh Pak “YD” selaku ketua kelas mengatakan bahwa : “..berkurangnya mahasiswa karena usia, mbak. Kebanyakan karena sakit diusia tua atau meninggal, baru nanti kita tawarkan lagi ke mahasiswa yang pernah pengen ikut, jadi kita kontak lagi mereka untuk gabung...”. Proses seleksi mahasiswa baru dilakukan dengan cara penawaran langsung oleh pihak pengurus atau mahasiswa kepada keluarga atau relasi yang memang sudah dikenal. Ibu “SM” selaku masyarakat yang tinggal sekitar sekolah menuturkan: “..yang saya tau itu cuma kaya ngajak gitu, mbak. Saya pernah diajak temen saya yang udah disana. Tapi sayangnya kuota yang bisa ikut sekolah itu terbatas, jadi waktu itu saya ngga jadi ikut, penuh.” Setelah bersedia untuk ikut program sekolah, calon mahasiswa mendaftar ke sekolah lanjut usia GGC dengan membawa fotocopy ktp dan mengisi formulir pendaftaran di bagian administrasi. Hasil wawancara dengan mahasiswa sekaligus ketua kelas sekolah lanjut usia Golden Geriatric Club dapat diuraikan bahwa mahasiswa di sekolan lanjut usia Golden Geriatric Club adalah mahasiswa yang berada dilingkungan sekolah lanjut usia Golden 98 Geriataric Club, keluarga siswa yang bersekolah di yayasan Budi Mulai Dua dan kenalan dari pengurus yayasan Budi Mulia Dua. Dalam pelaksanaan rekruitmen mahasiswa tidak ada proses seleksi khusus, rekruitment dilakukan dengan menawarkan kepada masyarakat lanjut usia dan jika masyarakat tertarik dan kuota masih ada maka calon mahasiswa harus memiliki kriteria sebagai berikut: a Usia minimal 55 tahun b Menyerahkan fotokopi KTP, dan c Mengisi biodata Selain persyaratan administrasi diatas, calon mahasiswa juga harus memiliki rasa ingin belajar, semangat berbagi, suka berdiskusi dan loyal terhadap waktu saat ada kegiatan yang dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Mahasiswa di sekolah lanjut usia Golden Geriatric Club rata –rata adalah pensiunan pegawai negeri sipil, dosen, angkatan, wirausahawan, dan pegawai. Masukan dari peneliti agar dalam perekrutan mahasiswa untuk program sekolah lanjut usia yang akan datang benar –benar diorientsikan kepada masyarakat, terutama masyarakat lanjut usia potensial yang kurang mampu mengingat jumlah lanjut usia semakin bertambah, serta penambahan kelas sehingga bisa menambah kuota mahasiswa yang diterima disekolah lanjut usia, hal ini agar tujuan berdirinya sekolah lanjut usia Golden Geriatic 99 Club yaitu sebagai bentuk dari pemberdayaan warga lanjut usia potensial serta memberikan kesempatan kepada lanjut usia yang masih produktif untuk berkarya dan mandiri, tidak menjadi beban keluarga atau lingkungan serta bisa menikmati masa tua dengan bahagia bisa terwujud dan tepat sasaran.

b. Sarana dan prasarana Program sekolah lanjut usia

Golden Geriatric Club 1 Sumber belajar Sumber belajar adalah bahan –bahan yang dibutuhkan dan digunakan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran. Di sekolah lanjut usia Golden Geriatric Club, sumber belajar yang digunakan diantaranya sebagai berikut: a Modul Modul yang diberikan kepada mahasiswa berisi materi – materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Modul dibuat oleh dosen sebagai bahan ajar untuk mahahasiswa dan dibagi menjadi tiga, yaitu modul mata kuliah agama, modul mata kuliah kesehatan dan modul mata kuliah musik. Modul yang diberikan kepada mahasiswa disusun oleh dosen dengan bahasa yang mudah dipahami dan kontekstual dengan kehidupan sehari –hari mahasiswa, hal ini bertujuan agar mahasiswa mudah memahami materi yang dibahas.