Bentuk Penerapan Kegiatan di Luar Kelas dalam Pembelajaran
29
sesuai dengan kebutuhan anak menurut Adelia Vera 2012: 107 diantaranya adalah:
a. Metode Penugasan
Metode penugasan adalah suatu cara penyajian bahan pembelajaran dari seorang guru dengan memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan
belajar. Jika pembelajaran dilakukan di luar kelas, maka anak harus menyelesaikan tugasnya saat itu juga di luar kelas. Pemberian tugas pada anak
usia dini harus jelas dan terperinci agar tidak membingungkan anak seperti bahan dan alat yang diperlukan, serta darimana anak memulai dan mengakhiri
Moeslichatoen, 2004: 182. Melalui metode ini dapat muncul kemandirian pada diri anak. Mereka tidak akan bergantung banyak pada orang lain dan muncul
usaha untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Jika metode ini digunakan dalam kegiatan di luar kelas, anak akan lebih terdorong untuk belajar dengan
berbagai variasi sehingga tidak bosan dan terasa menyenangkan. Penugasan di luar kelas akan mendorong anak untuk mulai
mempersiapkan berbagai keperluan yang akan dibawanya ke luar kelas dan memilih tempat yang disukainya. Hal tersebut dapat menumbuhkan kemandirian
dirinya dalam meminimalkan ketergantungan kepada orang lain. Penugasan yang dilakukan di luar kelas bisa berupa kegiatan menggambar, melukis, dan
menempel dengan bahan alam yang ada di lingkungan sekitar sekolah. b.
Metode Tanya Jawab Metode ini menggunakan teknik tanya jawab seperti guru memberikan
pertanyaan pada apa yang sedang diajarkan. Namun anak juga dapat memberikan
30
pertanyaan feedback kepada guru jika belum paham. Pada kegiatan belajar di luar kelas, metode ini memungkinkan terjadinya komunikasi aktif antara guru dan
anak. Metode tanya jawab ini dapat dilakukan oleh guru ketika pembelajaran jelajah lingkungan atau jalan-jalan. Guru bertanya tentang segala hal yang sudah
atau belum diketahui anak sepanjang perjalanan. Guru juga harus memberi kesempatan pada anak untuk menyampaikan pendapatnya atau bertanya sehingga
pembelajaran akan menjadi lebih bermakna. c.
Metode Bermain Metode bermain atau belajar dengan bermain dan permainan ini mengajak
siswa untuk memperoleh pemahaman tentang konsep, nilai, moral dan norma sehingga menghasilkan pengalaman yang berharga. Moeslichatoen 2004: 33
menjelaskan bahwa dengan kegiatan bermain anak akan memperoleh kesempatan memilih kegiatan yang disukainya, bereksperimen dengan berbagai macam alat
dan bahan, belajar memecahkan masalah, berperan dalam kelompok, meningkatkan kepekaan perasaannya dan memperoleh pengalaman yang
menyenangkan. Permainan yang mengasah ketangkasan dan keberanian anak dapat dirancang oleh guru untuk membentuk kepribadian anak yang mandiri dan
percaya diri. Contoh bermain yang dapat digunakan oleh guru pada pembelajaran luar kelas ini sangat banyak macamnya dan disesuaikan dengan kebutuhan. Jika
dikaitkan dengan peningkatan kemandirian anak, bermain yang cocok untuk anak adalah permainan yang menantang keberanian anak untuk mencoba dan
mengendalikan tubuhnya. Seperti permainan outbound, games dan permainan yang melibatkan fungsi tubuh anak.
31
d. Metode Observasi
Metode observasi pada kegiatan di luar kelas merupakan kegiatan atau cara belajar di luar kelas yang dilakukan dengan melihat atau mengamati sesuatu
yang sedang dipelajari secara langsung di alam bebas. Anak diajak berkeliling di sekitar lingkungan sekolah misalnya di sawah, sungai, pasar atau tempat lain
untuk melakukan pengamatan terhadap obyek yang berkaitan dengan pokok bahasan yang sedang dipelajari. Hasilnya anak dapat mencatat apa saja yang
ditemui. Namun untuk anak usia dini, tidak memungkinkan anak melakukan pencatatan sehingga dapat dialihkan menjadi pengumpulan benda-benda untuk
dikenalkan kepada teman lain atau dalam bentuk penggambaran tentang tempat yang dikunjungi. Metode observasi ini dapat dilakukan dengan cara jelajah
lingkungan atau jelajah alam sekitar. Pembelajaran jelajah lingkungan ini mengajak anak untuk mengenal objek, gejala dan permasalahan yang terjadi di
lingkungan sekitar anak serta menemukan konsep yang dapat dipelajarinya Husamah, 2013: 39. Keuntungan penggunaan kegiatan jelajah lingkungan ini
bagi anak adalah mendorong anak untuk menumbuhkan minat belajarnya dan belajar dengan pengamatan sendiri.
Aktivitas luar kelas yang digunakan pada pembelajaran anak dapat berupa permainan, cerita, olahraga, eksperimen, perlombaan, mengenal kasus-kasus
lingkungan di sekitarnya, aksi lingkungan, dan jelajah lingkungan. Bentuk-bentuk aktivitas di luar kelas tersebut dapat dirancang dalam pembelajaran untuk
mengembangkan kemandirian anak.
32