Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini
10
usia dini yakni perilaku-perilaku baik seperti kedisiplinan, kemandirian, tanggungjawab, percaya diri, jujur, adil, setia kawan, kasih sayang terhadap
sesama dan memiliki toleransi yang tinggi. Aspek perkembangan sosial emosional pada anak usia dini menurut
Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan 2013: 118 diharapkan memiliki kemampuan dan kompetensi dalam mengenal lingkungan sekitar, mengenal alam,
mengenal lingkungan sosial, peranan masyarakat, dan menghargai keberagaman sosial budaya di lingkungan sekitar anak. Selain itu diharapkan anak mampu
mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap belajar, memiliki kontrol diri yang baik dan memiliki rasa empati pada masalah orang lain.
Agoes Dariyo 2013: 63 mengemukakan perkembangan sosial emosional pada masa kanak-kanak awal masih terikat dan fokus pada hubungan dengan
orang tua dan keluarga. Masa ini ditandai dengan meningkatnya kemandirian, kemampuan kontrol diri self-control dan keinginan memperluas pergaulan
dengan teman sebaya yang diharapkan dapat mengurangi kelekatan emosi dengan orang tua, mengurangi sifat egosentris dan tidak rasionalnya. Namun, fase
perkembangan setiap anak berbeda sehingga harus distimulasi dengan kegiatan- kegiatan yang menunjang perkembangan anak. Berdasarkan Permendiknas No. 58
Tahun 2009, tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4-5 tahun pada aspek sosial emosional dibagi menjadi beberapa indikator yakni menunjukkan sikap
mandiri dalam memilih kegiatan; mau berbagi, menolong dan membantu teman; menunjukkan antusiasme dalam melakukan permainan kompetitif secara positif;
dapat mengendalikan perasaan; menaati aturan yang berlaku dalam suatu
11
permainan; menunjukkan rasa percaya diri; menjaga diri sendiri dari lingkungan sekitar dan menghargai orang lain. Pada anak kelompok B di rentang usia 5-6
tahun harus sudah mencapai indikator-indikator tersebut dan diharapkan akan tercapai melalui pembelajaran dan pendidikan anak usia dini di lembaga yang
diikuti anak. Aspek perkembangan sosial emosional pada anak usia 5-6 tahun meliputi bersikap kooperatif dengan teman, menunjukkan sikap toleransi,
mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada, mengenal tata krama dan sopan santun sesuai nilai budaya setempat, memahami peraturan dan
disiplin, menunjukkan rasa empati, memiliki sikap gigih tidak mudah menyerah, bangga terhadap hasil karya sendiri dan menghargai keunggulan orang lain.
Secara psikologis, tahap perkembangan sosial emosional anak usia 4-6 tahun menurut Erikson dalam Morrison 2012: 84 berada pada tahap initiative
versus guilt yakni kemampuan anak untuk melakukan partisipasi dalam berbagai kegiatan fisik dan mengambil inisiatif untuk suatu tindakan yang dilakukan. Pada
masa ini anak sedang ingin melakukan semua yang dilihatnya dari orang dewasa dan berusaha menirunya. Anak harus diberikan dukungan dan menumbuhkan
inisiatif dalam diri mereka agar tidak terjadi perasaan bersalah dalam diri mereka. Namun pada masa sebelum ini anak usia dini juga melalui masa autonomy vs
shame and doubt 1-3 tahun. Masa dimana anak sudah mampu mandiri dan percaya diri atau anak cenderung merasa malu-malu dan khawatir terhadap
lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini anak menuju perkembangan kemandirian dan harus didukung oleh peran orang dewasa di sekitarnya terutama orang yang
bertugas mendidik dan membimbing anak dalam kehidupannya Martinis Yamin
12
dan Jamilah Sabri Sanan, 2013. Jika anak lebih banyak disalahkan dan tidak diberi penguatan positif terhadap apa yang coba dilakukannya, anak akan menjadi
tidak percaya diri, ragu-ragu dan malu untuk melakukan sesuatu. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
perkembangan sosial emosional pada anak usia dini terutama anak usia Taman Kanak-kanak harus diarahkan dan terus dikembangkan agar anak memiliki
kompetensi dalam hal membangun hubungan dengan orang lain dan mengenal lingkungan sekitar. Anak akan terlatih mengembangkan perilaku disiplin, mandiri,
bertanggung jawab, jujur, dan toleransi yang tinggi dengan arahan dari orang dewasa di sekitarnya.