Pengembangan Kemandirian Anak Kemandirian pada Anak Taman Kanak-kanak

24 Penanaman kemandirian pada anak sejak dini harus memperhatikan beberapa hal berikut yaitu: a. Kepercayaan, rasa percaya diri dalam diri perlu ditanamkan pada anak-anak dengan memberikan kepercayaan untuk melakukan sesuatu yang yang mampu dilakukannya sendiri. Hal ini perlu dilakukan untuk mengenalkan suasana sekolah yang mungkin masih asing dan berat bagi anak. b. Kebiasaan, pemberian kebiasaan yang baik kepada anak sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya dapat dilakukan dengan membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan serta meletakkan alat main pada tempatnya semula yang dapat menjadi awal anak bersikap mandiri di sekolah. c. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam menjelaskan tentang kemandirian dengan bahasa yang mudah dipahami atau melalui pembacaan cerita atau pemberian nasihat untuk anak. d. Disiplin melalui proses pengawasan dan bimbingan guru dan orang tua yang konsisten. Pendapat lain diungkapkan oleh Desmita 2011: 190 tentang beberapa upaya pengembangan kemandirian anak di sekolah diantaraya: a. Mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis dan memungkinkan anak untuk merasa dihargai b. Mendorong anak untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan dalam berbagai kegiatan sekolah. c. Memberi kebebasan anak untuk mengeksplorasi lingkungan sehingga mendorong rasa ingin tahu mereka. d. Penerimaan positif terhadap kelebihan maupun kekurangan anak, tidak membeda-bedakan satu sama lain. e. Menjalin hubungan yang harmonis dengan anak. 25 Pengembangan atau peningkatan kemandirian untuk membentuk karakter mandiri pada diri anak usia dini terutama usia Taman Kanak-kanak memerlukan rangsangan dan dorongan untuk bereksplorasi secara berulang-ulang agar rasa tanggung jawab anak dapat terbentuk. Untuk itu peran orang tua dan guru sangat penting dengan memberikan kesempatan pada anak untuk berinisiatif serta menggunakan seluruh potensi yang dimilikinya sehingga anak tahu bagaimana melaksanakan tugas yang diberikan dan mandiri dalam bertindak sehari-hari. Selain itu guru dan orang tua diharapkan dapat menyediakan berbagai bentuk pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian anak sejak dini.Pembelajaran yang mendorong peningkatan kemandirian anak dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti pembiasaan, metode bercerita, bermain maupun kegiatan belajar yang mendorong eksplorasi anak.

C. Kegiatan di Luar Kelas

1. Pengertian Kegiatan di Luar Kelas

Kegiatan di luar kelas atau pembelajaran luar kelas merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang berlangsung di luar kelas. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi lingkungan sebagai sumber belajar bagi anak. Menurut Husamah 2013: 22, outdoor learning atau juga dikenal dengan kegiatan di luar kelas, outdoor study dan pembelajaran lapangan diartikan sebagai pendidikan yang berlangsung di luar kelas yang melibatkan pengalaman dan partisipasi siswa untuk mengikuti tantangan petualangan yang diberikan. Pembelajaran luar kelas tidak hanya sekadar memindahkan pembelajaran tetapi juga mengajak anak untuk menyatu dengan alam dan melakukan beberapa aktivitas yang meningkatkan 26 perubahan perilaku siswa agar lebih bertanggungjawab. Pendekatan outdoor ini menggunakan setting terbuka sebagai sarana utama serta dipergunakan untuk mengasah aktivitas fisik dan sosial anak dimana anak akan lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang secara tidak langsung melibatkan kerjasama antar teman dan kemampuan berkreasi. Aktivitas ini memunculkan proses komunikasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, saling memahami dan menghargai perbedaan. Hal senada juga dikemukakan oleh Adelia Vera 2012: 17 bahwa kegiatan di luar kelas atau outing class diartikan sebagai suatu kegiatan menyampaikan pembelajaran di luar kelas, sehingga kegiatan atau aktivitas belajar mengajar berlangsung di alam bebas atau luar kelas dan melibatkan alam secara langsung sebagai sumber belajar bagi anak. Konsep yang melandasi pendekatan kegiatan di luar kelas menurut Hary Yuliarto 2010: 3 antara lain fenomena pendidikan yang ada selama ini tidak menempatkan anak sebagai subyek, setiap anak unik serta memiliki kelebihan dan kekurangan, dunia anak adalah dunia bermain serta usia anak merupakan usia yang paling kreatif dalam hidup manusia namun kurang memberi kesempatan pada anak untuk mengembangkannya. Kegiatan luar kelas bagi anak usia dini dapat mendukung terciptanya susasana belajar yang berbeda dengan yang ada di kelas sehingga pengalaman belajar anak menjadi lebih luas dan tidak membosankan. Dengan demikian anak dapat belajar aktif mengembangkan potensi dan perilaku yang dimilikinya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERMAINAN PLASTISIN TERHADAP KREATIVITAS ANAK KELOMPOK B DI TK MASYITHOH, KARANGMOJO, Pengaruh Permainan Plastisin Terhadap Kreativitas Anak Kelompok B Di TK Masyithoh, Karangmojo, Gunungkidul Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 16

PENGARUH PERMAINAN PLASTISIN TERHADAP KREATIVITAS ANAK KELOMPOK B DI TK MASYITHOH, KARANGMOJO, Pengaruh Permainan Plastisin Terhadap Kreativitas Anak Kelompok B Di TK Masyithoh, Karangmojo, Gunungkidul Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 13

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Kegiatan Gerak Dan Lagu Kelompok B Di TK Pertiwi Ceporan I Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Kegiatan Gerak Dan Lagu Kelompok B Di TK Pertiwi Ceporan I Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 13

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Menggambar Bebas Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi 1 Cawas Kecamatan Cawas Tahun 2011 / 2012.

0 1 15

STUDI KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS II KECAMATAN KRETEK, BANTUL.

0 0 127

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK DI SEKOLAH MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK PKK PRAWIROTAMAN YOGYAKARTA.

0 19 194

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN PERMAINAN KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITHOH NGASEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL.

1 6 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

2 9 187