38
siklus di mana siklus kedua merupakan perbaikan dari siklus pertama dan seterusnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Keempat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berkelanjutan dan berulang yang ditampilkan pada gambar berikut ini:
Keterangan :
Siklus I: 1.Perencanaan I
2.Tindakan I dan Observasi I 3.Refleksi I
Siklus II: 1.Revisi Perencanaan I dan Perencanaan II
2.Tindakan II dan Observasi II 3.Refleksi II
Gambar 2. Desain penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 21
F. Rencana Pelaksanaaan
1. Perencanaan Tindakan Siklus I
Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti bekerjasama dengan guru kelas untuk merencanakan segala sesuatu yang akan dilakukan. Perencanaan itu adalah
sebagai berikut: a.
Merencanakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas outdoor dan menentukan tema dan sub tema yang sesuai. Tema dalam penelitian ini
adalah “Diri Sendiri” dengan sub tema “Panca Indera dan Anggota Tubuhku”. Perencanaan ini dilakukan melalui diskusi dengan guru kelas.
39
b. Menyusun RKH Rencana Kegiatan Harian yang berkaitan dengan kegiatan
yang sesuai dilaksanakan di luar kelas. RKH digunakan sebagai pedoman peneliti dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembuatan RKH disesuaikan
dengan Rencana Kegiatan Mingguan RKM yang ada di sekolah. c.
Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran yang akan diperlukan. d.
Mempersiapkan lembar observasi yang berisi tentang aspek dan indikator kemampuan kemandirian anak usia 5-6 tahun.
e. Mempersiapkan lembar penilaian untuk menilai perkembangan kemandirian
anak serta alat dokumentasi kegiatan anak. Guru mempunyai tanggung jawab yang penting dalam mengarahkan
kemandirian anak selama proses pelaksanaan tindakan maupun pada pembelajaran sehari-hari selama di sekolah. Guru menetapkan aturan dalam kelas
dan memberi kesempatan kepada anak untuk bersikap mandiri dalam kegiatan. Selain itu guru juga menciptakan interaksi dalam kelas secara positif dan
memberikan penghargaan tanpa terkecuali kepada anak. Perubahan tingkah laku anak tidak serta merta terjadi dan diperlukan kesabaran dan penggunaan metode
pembelajaran yang menyenangkan sehingga akan diulang kembali.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada saat pelaksanaan tindakan, peneliti bertugas sebagai observer di lapangan bersama guru pendamping dan berkolaborasi dengan guru kelas yang
melaksanakan tindakan. Dalam hal ini, tindakan dilaksanakan berpedoman pada rencana kegiatan harian RKH yang telah disusun dan disepakati antara peneliti
dengan guru sebelumnya.