BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Komunikasi Pemasaran
2.1.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran
Dalam setiap kegiatan pemasaran selalu mengandung unsur komunikasi. Komunikasi akan menciptakan suatu interaksi antara perusahaan dengan
konsumen. Pengertian komunikasi itu sangat beraneka ragam tergantung pada sudut pandang dan pendapat setiap orang. Menurut Everett M Rogers dalam
Deddy Mulyana 2005:62, komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih. Hal ini dilakukan oleh pengirim dan
penerima pesan dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan
juga sebuah kesempatan untuk melakukan umpan balik.
Komunikasi pemasaran marketing communication adalah suatu sarana dimana para pelaku usaha berusaha untuk memberikan informasi, membujuk dan
mengingatkan kembali konsumen secara langsung atau tidak langsung tentang produk atau jasa yang ditawarkannya. Komunikasi pemasaran mempresentasikan
“suara” para pelaku usaha atas produk atau jasanya serta merupakan suatu sarana dimana para pelaku usaha dimana para pelaku usaha dapat membuat sebuah
dialog dan membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menurut Swastha 2000:234 bahwa komunikasi pemasaran adalah suatu kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh penjual dan pembeli yang merupakan kegiatan yang membantu
Universitas Sumatera Utara
dalam pengambilan keputusan dalam bidang pemasaran serta mengarahkan agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih
baik. Menurut Kotler, komunikasi pemasaran marketing communication adalah sarana dimana para pelaku usaha berusaha menginformasikan, membujuk dan
mengingatkan kembali konsumen tentang produk yang dijual Kotler, 2009:172. Defenisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran
informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat akan mendengarkan, bereaksi dan berbicara
sehingga tercipta hubungan keseluruhan misi pemasaran. Dalam dekade terakhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi semakin
penting. Bahkan telah diklaim bahwa pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan keduanya tidak terpisahkan.
2.1.2 Tujuan Komunikasi Pemasaran