Penelitian Terdahulu KERANGKA TEORI

4. Power, kekuatan interpersonal adalah “ kombinasi dari jumlah waktu, intensitas emosional, keintiman dan layanan timbal balik ” sebagai faktor yang paling signifikan menjelaskan pengaruh WOM. Kekuatan ini dapat dibentuk berdasarkan sumber-sumber infomasi. 5. Persepsi affinity, proses penggabungan kesamaan sikap, nilai, gaya hidup antara dua orang, suka, ketidaksukaan, dan pengalaman akan menjadi pendorong kedekatan hubungan dalam kelompok target. Maka dari itu WOM akan menghasilkan antusiasme yang lebih besar. 6. Kesamaan demografis, kesamaan demografis antara sumber dan target menjadi penting untuk menjelaskan terjadinya pengaruh WOM dan biasanya diukur dalam beberapa dimensi yaitu : umur, jenis kelamin, pekerjaan atau tingkat pendidikan dan status sosial. Kesamaan demografis akan memiliki pengaruh positif pada berbagai tahap proses pengambilan keputusan. 7. Final decision, pada tahap terakhir ini konsumen mengambil tindakan yang dapat diamati. Pembelian barang atau penggunaan jasa yang berkelanjutan merupakan sebuah konsekuensi tahapan sebelumnya. Pada tahapan ini juga muncul sebuah keputusan untuk menjadi penyebar spreaders atas informasi tersebut kepada orang lain.

2.7 Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini telah dilakukan oleh Yayan Felix Simangunsong 2014 mengenai : “Word of mouth communication terhadap keputusan penggunaan jasa Studi korelasional pada Universitas Sumatera Utara kursus Bahasa Inggris Yayasan Pengembangan Persahabatan Indonesia – Amerika Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan penggunaan jasa kursus Bahasa Inggris di Yayasan Pengembangan Persahabatan Indonesia-Amerika Medan. Hasil penelitian menunjukan bahwa word of mouth communication berpengaruh dan efektif dalam meningkatkan tindakan keputusan penggunaan jasa kursus Bahasa Inggris YPPIA Medan. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Hosianna Ayu Hidayati 2013 mengenai “Faktor-Faktor yang Membentuk Komunikasi Word Of Mouth dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Studi pada Konsumen Ketan Legenda Kota Batu”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor yang membentuk komunikasi WOM dan pengaruhnya secara bersama-sama secara parsial faktor-faktor dalam komunikasi WOM terhadap Keputusan Pembelian. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 2 faktor yang membentuk komunikasi WOM yaitu Organic WOM dan Amplified WOM, kedua faktor tersebut bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, namun secara parsial Amplified WOM menunjukan pengaruh yang lebih kecil dari Organic WOM dalam meningkatkan keputusan pembelian. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Ebbita Margareta Purba 2013 mengenai “Word Of Mouth Communication Terhadap Tindakan Pengguna Jasa di Mari Studi Photo Kabanjahe”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan oleh Mari Photo Studio Kabanjahe dan hubungan antara WOM terhadap tindakan pengguna jasa di Mari Photo Studio Kabanjahe. Hasil Universitas Sumatera Utara penelitian ini menunjukan WOM mempunyai hubungan yang kuat dan signifikan terhadap tindakan pengguna jasa di Mari Photo Studio Kabanjahe, selain itu juga diperoleh juga bahwa semakin positif WOM yang tercipta maka akan semakin besar pula peningkatan tindakan pengguna jasa di Mari Photo Studi Kabanjahe sehingga dapat disimpulkan bahwa WOM sangat efektif dalam meningkatkan tindakan pengguna jasa di Mari Photo Studio Kabanjahe. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Ika Lestari Pujiana 2012 mengenai “Pengaruh word of mouth communications terhadap proses pengambilan keputusan pembelian Survei pada pelanggan klinik kecantikan Auraku Skin Solution Ruko Perumahan Taman Mutiara M – 8 Cimahi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh word of mouth communication terhadap proses pengambilan keputusan pembelian pelanggan di klinik kecantikan Auraku Skin Solution. Hasil penelitian menunjukan bahwa word of mouth communications memiliki berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan pembelian pelanggan. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Ervinna R. Siregar 2011 dengan judul “Analisis keunikan produk yang mempengaruhi terciptanya word of mouth pada produk es krim Magnum Classic Studi kasus pada mahasiswa FISIP USU”. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil analisis deskriptif dapat dilihat rata-rata responden setuju bahwa keunikam produk mempengaruhi word of mouth pada produk es krim Magnum Classic pada mahasiswa FISIP USU, sedangkan dari analisis statistik dengan metode regresi linear sederhana, hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel keunikan produk terhadap word of mouth. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya penelitian dilalukan oleh Rico Silitonga 2010 melakukan penelitian tentang “Promosi pemasaran dan tindakan membeli Studi Korelasional tentang pengaruh promosi pemasaran “Susu Dancow Instant Enrich” terhadap tindakan membeli masyarakat Jl. Bunga cempaka, Kelurahan Sempa Kata, Kecamatan Medan Selayang Kota Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan promosi pemasaran terhadap tindakan membeli Masyarakat Jl. Bunga Cempaka, Kelurahan Sempa Kata, Kecamatan Medan Selayang Kota Medan. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa terdapat hubungan yang rendah tapi pasti antara pengaruh promosi pemasaran susu dancow instant enrich terhadap tindakan membeli masyarakat Jl. Bunga Cempaka, Kelurahan Sempa Kata, Kecamatan Medan Selayang Kota Medan ”. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh M. Ardiansyah 2010 dengan judul “Analisis karakteristik yang mempengaruhi terciptanya word of mouth pada usaha es dawet cha mbanjar medan Studi kasus pada mahasiswa FISIP USU”. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil analisis deskriptif dapat dilihat rata-rata responden setuju karakteristik mempengaruhi word of mouth pada Analisis Kuantitatif dengan metode regresi linear berganda, hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel delight effect, inspirational dan satisfied, sedangkan variabel emotional reaction berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap word of mouth. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Toman Lambok Purba 2010 dengan judul “Analisis pengaruh pemasaran dari mulut ke mulut word of mouth marketing dan persepsi kualitas perceived quality terhadap keputusan pembelian konsumen pada pasta gigi Pepsodent Studi kasus pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara Politeknik Negeri Medan”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel bebas, yaitu word of mouth X1 dan perceived quality X2 secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap terciptanya keputusan pembelian konsumen pada pasta gigi Pepsodent pada mahasiswa politeknik Negeri Medan Y. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi terciptanya keputusan pembelian konsumen pada pasta gigi Pepsodent adalah variabel word of mouth marketing X1. Sementara variabel perceived quality X2 tidak berpengaruh signifikan terhadap terciptanya keputusan pembelian pada pasta gigi Pepsodent pada mahasiswa Politeknik Negeri Medan Y.

2.8 Kerangka Konsep